Selasa, 21.00 WIB,
Kami bertiga kembali ke rumah Randi, sembari berharap, teror makhluk gaib telah berakhir.*****
3 hari telah berlalu, dan syukurlah semenjak ritual permintaan maaf, makhluk halus itu gak mengganggu kami lagi. Dan kami mencoba mencari tau mengenai kak Bimo. Dan dari info yang kami dapatkan, kak Bimo gak hadir semenjak dari hari senin. Kami pun menanyakan alamat rumah kak Bimo.
Jumat, 14.00 WIB, Kami bertiga bertamu ke rumah kak Bimo.
"Mbak, kak Bimo nya ada?" Tanya Randi pada seorang mbak yang membukakan pintu untuk kami
"Oh ada.. Dia di kamar, lagi sakit." Jawab mbak tersebut
"Kami mau menjenguknya. Boleh kami masuk mbak?" Tanya Hendro
"Boleh.. Boleh.. Masuk aja." Jawab mbak tersebut sembari mempersilahkan kami bertiga untuk masuk"Kak.. Kami boleh masuk gak?" Tanya Randi sembari mengetuk pintu kamar kak Bimo
"Iya.. Masuk aja." Jawab Kak Bimo"Gimana keadaan kakak?" Tanya Randi
"Gini lah, masih demam sejak kita pulang dari uji nyali kemarin." Jawab Kak Bimo
"Ada di ganggu sama makhluk halus kak?" Tanya ku
"Iya ada. Kalian juga di ganggu sama makhluk halus?" Tanya kak Bimo
"Iya kak. Mankanya, sekarang kami mau ajak kakak ke pohon beringin untuk melakukan permintaan maaf kepada makhluk halus penghuni pohon beringin. Mudah-mudahkan kakak langsung sembuh dan tidak diganggu lagi oleh makhluk halus itu. Setelah kami melakukan permintaan maaf, kami gak pernah di ganggu lagi sama makhluk halus."
"Oh.. Boleh deh.." Jawab kak Bimo
"Kita berangkat sekarang aja ya.. Karena untuk melakukan permintaan maaf, harus dilakukan tepat pukul 6 sore." Ucap HendroKami langsung berangkat membeli kembang 7 rupa dan kemenyan, sebagai syarat untuk permintaan maaf. Dan tepat pukul 6 sore, kak Bimo segera melakukan permintaan maaf seperti instruksi yang telah kami berikan. Syukurlah, semenjak itu kak Bimo langsung sembuh dan tidak diganggu oleh makhluk halus lagi.
Beberapa hari kemudian,
"Jadi gimana Ran? Masih berani mencari tau mengenai makhluk halus?" Tanya Hendro
"Masih dong. Kita kan TEH, kerjaan kita ya mencari tau tentang makhluk halus." Jawab Randi
"Kalau kamu Ton?" Tanya Hendro lagi
"Ya, aku sih ngikut arus aja. Kalau kalian lanjut, aku juga ikut kalian lanjut. Kalau kamu sendiri Hen?" Tanya ku
"Aku tetap lanjut dong. Lagi pula, mencari tau mengenai makhluk halus udah jadi panggilan hati." Jawab Hendro
"Mungkin karena ayahmu paranormal Hen. Jadi, keingintahuan mengenai makhluk halusnya turun ke kamu." Ucap ku
"Loh, ayahnya Hendro paranormal ya?" Tanya Randi
"Dulu iya. Tapi, sekarang gak lagi. Uda pensiun." Jawab Hendro
"Jadi, kamu gak minta ayah kamu untuk ajari mu?" Tanya Randi
"Gini, ayahku jadi paranormal karena belajar, bukan dari lahir langsung bisa kemampuan untuk melihat atau mengusir makhluk halus. Jadi, hanya orang yang memiliki bakat dari lahir saja yang bisa mengajari orang lain. Sedangkan orang yang memiliki kemampuan dari belajar, gak akan bisa mengajari orang lain." Jawab HendroBesambung dulu ya..
Jangan lupa vomentnya yaa..:DPengumuman:
Karena author akan liburan keluar negri, maka minggu depan cerita ini tidak akan di update. Dan akan di update 2 minggu kedepan. Mohon maaf atas ketidak nyamanannya yaa..:D
KAMU SEDANG MEMBACA
T.E.H. Season 2 - Petualangan Mistis
HorrorIni merupakan kisah baru ku. Tempat tinggal baru, kota baru, lingkungan baru, teman baru, dan petualangan mistis baru. Ini merupakan lanjutan dari cerita T.E.H. - Sekolah Angker [Lengkap]