"Apa kita mau sembunyi?" Tanya ku
"Kayaknya gak usah dulu. Untuk saat ini, gak ada yang bisa melihat kita. Seperti remaja tadi. Walaupun melewati kita, tapi seakan dia tak melihat kita." Jawab Sulastri
"Iya juga. Tutup pintunya dulu Ton.." ucap Hendro
Aku pun menutup pintunya, dan melihat apa yang ada di ujung lorong itu. Semakin lama suara hentakan itu semakin terdengar jelas. Dan mulai tampaklah sepasang bola merah yang bersinar di ujung lorong. Semakin dekat, semakin jelaslah bahwa itu bukan lah bola, melainkan sepasang mata. Dan tampak juga lah, bahwa itu adalah sesosok yang besar, tingginya kira-kira lebih dari 2m. Dia berjalan dengan perlahan, mendekati kami."Dia semakin dekat nih.. lebih baik mundur dulu." Ucap Hendro
Kami pun mundur beberapa langkah.
Setelah sesosok besar itu sampai di depan kamar yang berjarak 3 kamar yang dibuka oleh anak remaja tadi. Ia mengetuk pintu itu beberapa kali. Lalu ia pun bergerak lagi menuju ke depan pintu yang dibuka oleh anak remaja tadi. Ia mengintip melalui ventilasi yang terdapat di atas kamar.Sosok nya cukup menyeramkan. Dengan 2 mata merah yang besar. Badan besar, tinggi, dan badannya juga berwarna hijau. Ia juga mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Seperti bau bangkai.
"Itu adalah Buto Ijo." Ucap Sulastri
"Tapi wujudnya mirip gundorowo yaa.." Ucap Hendro
"Iyaa.. tinggi dan besar." Ucap kuTak lama, Buto Ijo pun pergi menuju ke ujung lorong dimana tempatnya berasal tadi. Dan setelah itu, kamar tadi yang diketuk oleh Buto Ijo, terbuka. Dan keluarlah anak remaja yang mengetuk pintu kamar yang diintip oleg Buto Ijo. Ia menuju dan masuk ke dalam kamar yang diintip oleh Buto Ijo tadi.
"Kita mau masuk kamar itu lagi?" Tanya ku
"Masuk aja." Jawab Hendro sembari membuka pintu kamar ituSetelah kami masuk, kami kembali berada di depan kamar P.R12L4. Dimana dilantai itu juga, tadi kami melihat sekumpulan anak remaja sedang menonton film. Namu kali ini bukan sekumpulan remaja itu bukan menonton film. Mereka seperti sedang melakukan ritual. Mereka ada 6 orang, sepertinya 5 anak remaja dan 1 guru. Mereka menyalakan beberapa lilin. Seolah menambah kesan bahwa mereka sedang melakukan ritual. Mereka berenam duduk bersila. Seorang guru tersebut sedang komat kamit seperti sedang membacakan mantra. Tak lama setelah baca mantra, guru itu tercekik oleh sesosok makhluk halus dan diikuti oleh munculnya beberapa makhluk halus lainnya yang jumlahnya cukup banyak.
"Kita tolongin yuk.." Ucap ku
"Percuma saja. Kita tidak bisa berbuat apa-apa. Ini semacam ingatan makhluk halus. Yang bertujuan agar kita mengetahui kematiannya." Ucap SulastriSementara guru tersebut tercekik, kelima remaja tersebut berusaha untuk menolong guru itu. Namun saat mendekati guru itu, mereka berlima terhempas kebelakang. Dan makhluk halus lainnya mendekati dan mencekik kelima remaja itu.
"Begitulah kejadian yang membuat kami meninggal." Ucap suara seseorang dari belakang kami
Kami pun berbalik kearah suara tersebut.
"Kamu?" Tanya ku
Ya.. dia adalah salah satu remaja yang barusan meninggal karena dicekik oleh makhluk halus. Dan dia juga yang memegang tangan ku, sehingga aku terbawa ke dunia gaib ini.
"Iya.. aku adalah remaja yang dicekik oleh makhluk halus. Dan ini adalah ruang ingatan ku." Ucap nya"Jadi, kenapa kamu membawa kami kesini?" Tanya Hendro
"Aku butuh bantuan kalian untuk menyelamatkan guru dan teman-temanku." Jawabnya
"Menyelamatkan? Maksudnya?" Tanya ku
"Kamu lihat kan kejadian saat kematian kami? Setelah kami mati dan menjadi roh, kami pun mendiami sekolah ini. Tapi, disini banyak roh jahatnya dan dikuasai oleh 1 iblis yang sangat mengerikan. Anak buahnya memburu kami untuk dijadikan budaknya. Satu persatu teman ku didapatkannya. Dan kini tinggal aku sendiri. Aku ingin kalian membantu ku untuk mengembalikan teman-teman ku." Jawabnya
"Jadi, kamu ada hubungannya dengan kak Bimo? Karena dia yang mengajak kami kesekolah ini." Tanya HendroBersambung dulu yaa..
Jangan lupa vomentnya yaa..:DPs : Cerita ini berhubungan dengan cerita Tembang Jawa
KAMU SEDANG MEMBACA
T.E.H. Season 2 - Petualangan Mistis
HorrorIni merupakan kisah baru ku. Tempat tinggal baru, kota baru, lingkungan baru, teman baru, dan petualangan mistis baru. Ini merupakan lanjutan dari cerita T.E.H. - Sekolah Angker [Lengkap]