"Dia tertidur pulas.."
"Kamu sangat cantik sayang" Bisik Chanyeol di telinga gadisnya yang tertidur lelap dalam dekapannya.
Waktu menunjukan 6.30 PM Sudah 2 jam sejak kejadian yang.... kalian tahu sendiri.
Disana di atas ranjang motel yang empuk terdapat dua orang dengan gender berbeda sedang asik berdekapan. Meskipun tak seempuk ranjang hotel bintang 5, ranjang itu terasa jauh lebih hangat bagi mereka berdua kehangatan dibagi bersama.
Satu di antaranya berbaring dengan mata terbuka, Chanyeol. Dia Chanyeol, yang sedang sibuk memandangi kekasih munggilnya yang manis, yang polos dan suci. Suci? Sekarang dia sudah tidak suci lagi, Chanyeol merusaknya, ia merusak kekasihnya.
menyesal? tentu. ia mengingkari janji nya terhadap dirinya sendiri. Naluri pria membutakannya.
"Yeol..." si cantik terbangun.
"Hai" Chanyeol merapihkan rambut Kyungsoo yang menutupi wajahnya.
"Apa..yang tadi kita lakukan? apa kita baru saja......"Kyungsoo menggantungkan omongannya.
Chanyeol paham maksud Kyungsoo dan kemudian ia pun mengangguk.
"Apa aku sekarang sama dengan gadis-gadis murahan di sekolah kita?" Kyungsoo berkaca-kaca.
"Tidak. tidak sayangku, akulah yang brengsek, bagaimana aku harus meminta maaf?"
Kyungsoo menggeleng. "Kita harus apa? apa aku akan hamil?"
Chanyeol diam. dia baru saja ingat kalau... benih nya tersebar sangat banyak di rahim Kyungsoo.
"Aku tidak tahu Soo. kalau pun iya, aku akan bertanggug jawab"
"ini bukan tentang pertanggung jawabanmu Chanyeol, ini tentang sebuah kepercayaan yang ayahku berikan"
"Ya sayang, aku gagal menjaganya" Chanyeol mendekap Kyungsoo lebih erat.
"Aku takut.."
"Apa yang menjadi ketakutanmu?"
"Kita yang... dipisahkan" Kyungsoo semakin masuk dalam dekapan Chanyeol.
"Tidak, aku akan berusaha agar masalah ini tidak membawa perpisahan kepada kita" Chanyeol mengusap punggung polos Kyungsoo.
"Ayo pakai baju mu, aku antar kau pulang"
30 menit kemudian Chanyeol sudah sampai di depan rumah Kyungsoo.
"Sana pulang"
"Kau mengusirku?" Chanyeol merengut.
"Bukan, tapi... sejujurnya iya sih, aku hanya takut nanti ayah marah kepadamu"
"Aku harus bertanggung jawab karna telat memulangkan seorang gadis cantik kepada ayahnya" Chanyeol menjeda, kemudian berbisik " yang katanya galak" .
hahaha Kyungsoo tertawa.
"Baiklah, ayo masuk"
"Ayah... aku pulang" Kyungsoo sedikit berteriak agar ayah nya dengar.
terdengar suara pintu terbuka. Setelahnya terihatlah seorang lelaki paruh baya yang masih sangat gagah keluar dari sana.