Sudah hampir 2 minggu setelah pertemuan keluarga, Chnayeol dan Kyungsoo tidak bertemu. Mereka hanya berkomunikasi lewat telfon. Junmyeon tidak pernah melarang mereka berdua untuk berkomunikasi jadi hanya lewat jalur itulah mereka terus menanyakan kabar satu sama lain.
Hari ini adalah jadwal Kyungsoo untuk periksa kandungan. Dokter kandungan Kyunysoo tetap bibi nya Chanyeol, karna Junmyeon tidak mau ambil pusing mendengar rengekan Kyungsoo kalau ia mengajukan dokter kandungan lain.
Chanyeol tau hari ini adalah jadwal Kyungsoo periksa kandungan, karna ia punya kalender khusus untuk hal-hal menyangkut anaknya, seperti tanggal periksa, dan tanggal HPL nya. Kyungsoo tidak tau hal ini.
Kyungsoo dan Junmyeon sudah sampai di rumah sakit tempat Dr. Nara yang adalah bibi dari Chanyeol praktek. Mereka sudah mendaftar dan tinggal menunggu nama Kyungsoo dipanggil.
"Nomor 12, atas nama Ny, Kyungsoo silahkan masuk menemui dokter" suster menyebutkan nomor urut Kyungsoo.
"Ayah, itu nomor urutku, ayo masuk" Kyungsoo mengajak ayahnya untuk ikut masuk kedalam.
"Hai Cantik, apa kabar" Nara menyapa Kyungsoo.
"Baik bi, bibi apa kabar?" tanya Kyungsoo balik
"Aku juga, hmm ini?" Nara menanyakan orang disebelah Kyungsoo.
"Aku ayah nya Kyungsoo" Junmyeon memperkenalkan diri.
"Ahhh... baiklah jadi ini kakek si bayi ya, kalau begitu bagaimana kita mulai saja pemeriksaannya"
Nara pun membantu Kyungsoo untuk berbaring diatas ranjang. Kemudian Nara menaikkan kaos Kyungsoo sampai sebatas dada dan mulai mengoleskan gel dingin di atas perut Kyungsoo.
Kyungsoo bergidik.
"Dingin ya?" tanya Nara
Kyungsoo mengangguk.
Nara mulai meletakkan alat USG diatas perut Kyungsoo. dan mengarahkannya tepat ke bagian dimana di Baby tumbuh berkembang.
"Ini dia baby nya, masih 18 minggu, jadi belum terlalu kelihatan ya"
"Ayah, dia sangat kecil" Junmyeon tersenyum melihat raut bahagia anaknya.
"Apakah cucuku berkembang dok?" Junmyeon turut mengajukan pertanyaan.
"Ya Tuan, dia berkembang dengan sangat baik, Kyungsoo harus lebih sering lagi makan makanan yang bergizi, jangan makan daging mentah dan makanan yang dibakar ya Kyungsoo" Nasihat Nara.
"Tapi dok Kyungsoo ini sangat susah makan"
"Aku bukan susah makan ayah aku hanya bisa makan kalau ada Chanyeol"
"Nah dok, itu aneh kan, saya rasa dia hanya mengada-ngada"
Nara tersenyum dan kembali menjelaskan " Tidak tuan, bisa jadi apa yang Kyungsoo katakan benar, karna setiap orang hamil punya kebiasaan yang berbeda-beda, karna itu kemauan dari bayi nya, bukan atas kemauan dirinya sendiri"
Junmyeon hanya diam.
"Aku tidak mengada-ngada kan ayah? ayah dengar sendiri dari dokter. ini itu kemauan cucu ayah, kalau ayah tetap tidak mengizinkan aku untuk makan di temani Chanyeol, itu terserah ayah. Kalau memang tega melihat pearl kekurangan gizi"
"Meskipun Chanyeol adalah keponakan saya, saya tidak memihak sisapapun tuan, saya disini sebagai dokter menyarankan agar kemauan Kyungsoo dituruti"
"Saya akan pertimbangkan lagi nanti dirumah"
"Baiklah cantik, akan bibi beri resep vitamin dan obat lainnya yang harus kau minum ya, oh jangan lupa rajin ikut yoga ya, karna kau ini kan masih muda, ikut yoga itu sangat baik untuk membantu pernafasanmu saat bersalin nanti"
