TUJUH

2.8K 433 49
                                    

Chanyeol dan Kyungsoo baru saja melewati prosesi kelulusan mereka.

Prosesi kelulusan yang sangat membahagiakan bagi yang lain, tapi jadi menegangkan untuk Kyungsoo dan Chanyeol.

Kenapa?

Setelah ini mereka masih harus menghadapi hal yang lebih menakutkan dibandingkan dengan ujian akhir.

Deklarasi kepada kedua keluarga tentang kehamilan Kyungsoo.

Beberapa hari lalu, Chanyeol menemui Nara. Bibi nya itu menyarankan agar Chanyeol segera berbicara kepada ayah dan ibu nya selagi mereka sedang berada di Korea. Nara pun berjanji akan menemai Chanyeol untuk berbicara kepada orang tua nya.

disinilah mereka. Setelah menghadiri kelulusan mereka mengadakan makan malam sebagai perayaan kelulusan Chanyeol.

"Anak Mama sudah besar, selamat atas kelulusan dan nilai mu yang bagus ya nak" Nyonya Kim yang duduk berada di hadapan Chanyeol memberikan senyuman bangga.

"Selamat nak, Papa bangga" ucap Tuan Kim.

Chanyeol sedang gelisah, ia tidak fokus dengan apa yang mama dan papa nya biacarakan. Ia sedang memikirkan bagaimana caranya memulai pembicaraan kepada kedua orang tua nya.

"Malam Kakak kim, malam unnie"  Nara baru saja bergabung.

"Tumben sekali kau bergabung dengan kami, biasanya kau selalu sibuk dengan pasien pasien mu" Ucap nyonya Kim.

"Ah aku kebetulan sedang ambil off hari ini, khusus untuk keponakan ku tersayang" Nara mengacak rambut Chanyeol.

Chanyeol memandang Nara penuh dengan kefrustrasian, mata Chanyeol seakan berkata "Tolong bantu aku bibi".

Nara seakan mengerti dengan tatapan Chanyeol dan mengangguk.

"Hmm.. kakak Kim, ada yang ingin... ak- hm aku dan Chanyeol sampaikan"

"Kau dan Chanyeol?" Tanya Nyonya Kim, sedangkan Tuan Kim hanya menaikan alis nya.

"Sebenarnya Chanyeol,tapi aku hanya membantu" Lanjut Nara.

"Baiklah katakan" Jawab Tuan Kim.

"Jadi..... tapi aku mohon kakak dan unnie tidak akan melakukan kekerasan oke?"

"Kenapa harus ada kekerasan Nara? permintaamu sangat mencurigakan,cepat katakan saja, biar kami memutuskan apakah pernyataan Chanyeol pantas mendapatkan kekerasan atau tidak"

"Ekhem" Nara membasahi tenggorokannya karna tegang. "Jadi Kalian akan segera menjadi kakek dan nenek dalam waktu dekat"

"Oh.."

"Ha? sebentar, bisa kau ulangi lagi Nara? siapa yang akan menjadi kakek dan nenek?" Nyonya Kim tersentak.

"U-unie dan Kakak Kim" Nara gugup,sedangkan Chanyeol sudah menunduk.

"Park Chanyeol!!! gadis mana yang kau hamili? anak naka!" Nyonya kim berdiri dari kursinya dan menghampiri Chanyeol untuk menjewer telinganya.

"Aaaw ibu ampun, sakit"

Nyonya kim memukul Chanyeol,sedangkan Tuan Kim diam seribu bahasa dengan tatapan datar.

Nara sedang berusaha menahan kakaknya agar tidak menyakiti Chanyeol.

"Katakan siapa gadis malang itu? ibu harus menemuinya bersama papamu" tuntut Nyonya Kim.

"D-dia.. Do Kyungsoo"

"Do Kyungsoo? jangan bilang Do Kyungsoo yang kau maksud adalah Do Kyungsoo anak dari Do Junmyeon?" Tuan Kim akhirnya buka suara.

Chanyeol mengangguk pasrah kepada papa nya.

My FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang