LIMA

3.2K 417 70
                                    

Kyungsoo baru saja menyelesaikan ujian terakhirnya. Itu tanda nya ia sudah dekat dengan kelulusan. Tidak terasa semua berjalan begitu cepat, termasuk hubungannya dengan Chanyeol.

Setiap hari Chanyeol berubah menjadi lelaki yang lebih baik. Benar kata orang bahwa kalau kau dikelilingi oleh orang baik, maka kau akan menjadi orang baik, begitu sebaliknya.

Kyungsoo sangat bersyukur atas hal itu.

Akhir-akhir ini, Kyungsoo merasa sangat tidak enak badan, perut nya sering kali kram dan entah mengapa ia jadi lebih sering buang air kecil.

Menstruasi nya sangat aneh, bercak bercak beberapa hari, kemudian bersih kembali. Tidak biasanya ia seperti ini, karna Kyungsoo selalu menjaga kesehatannya.

Kyungsoo berencana untuk pergi ke dokter hari ini, karna ia sudah sangat tidak tahan dengan kondisi badannya yang lemas.

"Hai"  Itu Chanyeol
"Hai, kau baru selesai?"
"Tidak sayang,  tadi aku berbincang sebentar dengan temanku, kau jadi mau pergi ke rumah sakit?"
"Iya, aku harus kesana, aku tidak kuat lagi yeol"
"Sekarang apa kau merasa lemas?"
"Sedikit, tapi aku tidak apa apa kok, masih kuat berjalan"
"Yasudah ayok kita pergi"


Chanyeol pergi mengantar Kyungsoo ke klinik milik bibi nya.

Kyungsoo mendapat nomor antrian 12 .

"Nomor antrian 12"

"Yeol, aku masuk dulu ya"
"tidak ingin di temani?"
"tidak usah, lagipula aku ingin bertanya seputar masalah wanita"
"Baiklah"

Kyungsok pun masuk kedalam ruangan dokter.

"Selamar siang, nona Kyungsoo?" dokter perempuan yang bernama Yoona itu mengulurkan tangannya.

Kyungsoo menjabat tangannya. "Iya benar"

"Baik silahkan duduk, ada keluhan apa?"

"Hmm.. begini dok. akhir akhir aku lemas sekali, sering mengantuk dan mengalami perut kram"

"Apa kau sedang melakukan aktifitas berat akhir-akhir ini? atau mungkin kau sedang melakukan diet?"

"Ah tidak dok, aku sama sekali tidak diet, dan aktifitas berat pun tidak"

"Napsu makan bagaimana?"

"Napsu makan ku bertambah 2x lipat dok"

"Ini aneh,  napsu makan meningkat tapi merasa lemas, seperti orang hamil saja"

deg.

Kyungsoo termenung.

"Eh jangan difikirkan. aku hanya bercanda"

Kyungsoo bernafas lega.

"Mungkin kau hanya kurang vitamin saja, anak seusiamu kan pasti sedang banyak kegitan dan pelajaran mungkin kau hanya kelelahan, tapi untuk lebih pasti mari kita periksa"

Kyungsoo diarahkan untuk berbaring.

"Menstruasiku kok aneh ya dok, hanya bercak bercak 2 hari kemudian hilang, terkadang perut ku juga kram, padahal saat mentruasi aku tidak pernah kram"

"Oke aku akan periksa juga perut nya ya"

dokter Yoona sedikit tersentak saat memeriksa perut Kyungsoo, antara yakin dan tidak yakin.

"Kyungsoo, begini aku bawa kau ke dokter lain untuk memeriksakan perutmu lebih jelas lagi ya"

"Loh memang kenapa dok dengan perut ku?"

"tidak apa apa, hanya ada sesuatu yang harus kita pastikan"





Chanyeol yang melihat Kyungsoo keluar dari ruangan bersama dokter pun mengikuti Kyungsoo "sayang, kau mau dibawa kemana?"

"Aku tidak tahu Yeol, seperti mau dibawa ke spesialst penyakit dalam, mungkin ada masalah pada lambung ku"

"Apa ada masalah dengan labung pacarku dok?" Chanyeol memberanikan diri bertanya.

"Bukan, ada hal lain, aku belum bisa memastikannya, makanya aku bawa Kyungsoo ke ahlinya, ngomong-ngomong kau ini pacarnya?"

"Iya dok"
"Kalau begitu kau harus ikut masuk ke dalam?"
"Ada apa dok? apa ada yang membahayakan?"
"Bisa jadi, tapi yang bahaya itu masa depan kalian"

Chanyeol menyenggol bahu Kyungsoo, ia mencari penjelasan dari omongan dokter Yoona tapi Kyungsoo malah mengangkat kedua bahu nya tanda ia juga tidak paham.

Mereka bertiga sampai di depan ruangan bertuliskan Dr. Kim Nara (Sp.OG)

"Loh ini kan ruangan bibi ku"
dokter Yoona berhenti "Apa? jadi kau itu keponakannya Dr. Nara, astaga kalian benar benar dalam masalah, ayo masuk"

Kyungsoo menatap Chanyeol seperti menanyakan tante mu dokter apa? tapi belum sempat Chanyeol menjawab, dokter Yoona sudah terebih dahulu membuka pintu ruangan tersebut.

ceklek

"Selamat Sore Dr. Nara" Yoona menyapa perempuan cantik dihadapannya.

"Sore juga Dr. Yoona, ada apa? loh Chanyeol, ada apa kemari?"

"Ahh jadi benar dia keponakanmu?"
"iya memang benar"

"Begini..." Dokter Yoona membisikkan sesuatu ketelinga Dokter Nara.

Nara tampak terkejut mendengar apa yang dikatakan Yoona.

"Astaga!! anak ini kemari kau Ya! Park Chanyeol! "

Chanyeol hanya termangu melihat bibi nya marah, entah karna apa, ia saja tidak tahu kenapa bibi nya tiba tiba marah.

Dokter Nara mengambil napas dalam " Baiklah, sebelum aku murka, aku ingin benar benar memastikan terlebih dahulu, Ayo Kyungsoo kau berbaring" Nara membimbing Kyungsoo. "Kau Park Chanyeol, duduk disana! kau harus melihat ini"

Nara menaikkan baju Kyungsoo sampai sebatas dadanya dan kemudian mengoleskan gel dingin ke perut Kyungsoo.

"Mari kita lihat, hasil dari perbuatan si anak nakal itu, aish" Nara mendumal.

"Omaya! Nara berteriak sangat keras.

"Ada apa bibi?"
"Ada apa dokter" Kyungsoo dan Chanyeol bertanya secara bersamaan.

Nahlo... Kyungsoo kenapa?
udah siap jadi onty lagi belom?

Btw aku sebenernya mau tanya.

yang pertama : untuk setiap ff aku, mending aku update sedikit tapi sering atau banyak tapi lamaaaa?

yang kedua : untuk ff cinta tanpa syarat Hunhan, masih pada minat baca gak? kalo engga mau aku hapus aja, atau engga aku biarin aja tapi discontinued. Tenang. aku mau ganti pairing aja jadi Chansoo tapi dengan genre yang sama Hurt.

coba tolong di komen yaaa.

Xoxo.
I.O.

My FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang