Hari ini adalah hari yang paling Nayeon tunggu-tunggu sejak 2 minggu lalu. Hari ini Nayeon dan Yoongi akan berangkat menuju Switzerland. Ini adalah trip pertama mereka setelah menikah, dan Nayeon sangat antusias kali ini."Sayang kacamata hitamku sudah dibawa kan?" tanya Yoongi yang masih sibuk memasukan kamera slr-nya ke dalam backpack-nya.
"Sudah.."
"Jaket sama topinya juga sudah kebawa kan?"
"Sudah juga."
Nayeon sibuk memasukan skincare dan alat makeup-nya. Ia hampir lupa membawanya, karena sibuk menyiapkan pakaian Yoongi. Sedangkan Yoongi, ia tidak membantu menyiapakan pakaian atau barang bawaan yang perlu dan malah sibuk menyiapkan kameranya.
Biasanya Nayeon hanya mengurus dirinya sendiri jika akan pergi ke suatu tempat untuk bebrapa hari, tapi karena ia sudah menikah ia harus mengurus suaminya juga. Memang awalnya aneh bagi Nayeon, ia tak terbiasa melakukannya.
.
Saat di Switezrland, menjadi waktu yang paling berharga buat Nayeon dan Yoongi. Mereka berjalan-jalan menyusuri setiap sudut kota Bern. Nayeon selalu sibuk dengan berbelanja, sedangkan Yoongi sibuk dengan kameranya sambil mengikuti di belakang Nayeon.
Yoongi memotret pemandangan-pemandangan yang menurutnya ia bagus. Yoongi sudah dari dulu memiliki hobi fotografi tapi sejak ia sudah menjadi CEO, ia sudah tidak memliki waktu untuk mencari spot-spot fotografi. Ia mengambil kesemptan kali ini, setelah sekian lama tidak bergelut di dunia fotografi.
Lain halnya dengan Nayeon, di sepanjang jalan setiap berpapasan dengan seorang bayi maupun anak kecil Nayeon selalu memghampirinya dan bermain sebentar bersama mereka.
Padahal yang Yoongi tahu, Nayeon tidak begitu menyukai anak kecil, tapi sangat berbeda saat ini. Bahkan ia sudah tidak lagi bersama Yoongi, ia juga tidak sadar jika ternyata Yoongi sudah tidak ada di belakang mengikutinya.
Nayeon tidak memikirkan dimana Yoongi berada karena saat ini netranya menangkap seorang anak kecil yang berada di kereta bayi di seberang jalan, dengan langkah cepat Nayeon segera menghampirinya. Namun sebuah tangan kekar menghalangi tubuhnya untuk melangkah lebih jauh.
"Maaf Nona, kau harus berhati-hati saat menyebrang." ucap seorang pria tinggi dengan bahasa inggris.