Bonus Chapter

5.1K 325 7
                                    

Yoongi tak henti-hentinya meremas kedua tangannya sambil menggerak-gerakan kakinya. Ia sudah berusaha menutup matanya agar merasa lebih tenang, namun ia tak bisa. Satu-satunya orang yang bisa membuatnya cemas seperti ini adalah Nayeon.

Bagaimana tidak, saat ini Nayeon sedang terbaring di rumah sakit, karena merasa perutnya yang mulai mulas. Ya, Nayeon akan melahirkan.

Sedangkan Yoongi, ia tak bisa menemani Nayeon disaat ia sangat membutuhkan seorang suami. Yoongi masih dalam perjalanannya menuju Korea setelah perjalanan bisnis di Belanda.

Nayeon dijadwalkan akan melahirkan minggu depan, sehingga Yoongi menyempatkan hadir dalam pertemuannya di Belanda. Namun, Nayeon sudah mulai mulas 1 minggu lebih cepat sehingga Yoongi harus pulang lebih awal.
"Permisi, berapa lama lagi untuk mendarat?" tanya Yoongi pada pramugari.

"Sekitar 5 jam lagi tuan."

Kuatlah Nayeon, tunggulah sebentar lagi.

.

Setelah berhasil mendarat di Korea, Yoongi yang sudah dijemput oleh sopir kantor langsung menuju ke rumah sakit.

Nayeon masih belum  sadarkan diri akibat obat bius karena ia baru saja operasi caesar. Eomma Nayeon dan Eomma Yoongi duduk berdampingan menunggu Nayeon untuk keluar di ruang pemulihan. Sedangkan Appa Nayeon dan appa Yoongi sedang menengok cucu-cucu mereka di ruang bayi.

Dengan kemeja yang sudah acak-acakan Yoongi berlari menuju eomma dan mertuanya.
"Eomma dimana Nayeon? Nayeon baik-baik saja kan?" tanya Yoongi dengan nafas yang tersenggal-senggal.

"Nayeon di dalam sedang menunggu dia sadar, baru bisa dipindahkan di kamar inap. Ibu dan anaknya semua sehat." ucap eomma Yoongi sambil memegang tangan Yoongi untuk menenangkan.

Yoongi merendahkan tubuhnya agar bisa sejajar dengan eomma Nayeon. "Eommo-nim maafkan Yoongi tak bisa di samping Nayeon saat ia sedang berjuang keras untuk anak-anak Yoongi."

"Tidak apa Yoongi, eomma mengerti."

.

Rasa lelah yang dirasakan Yoongi seketika hilang ketika melihat ketiga anaknya. Tak disangka ia sudah menjadi menjadi seorang ayah, keluarga kecilnya sudah sangat sempurnya untuknya. Ia kembali mendapatkan hadiah terbaiknya setelah Nayeon dengan dikaruniai tiga anak laki-laki sekaligus.

Sedari tadi tatapan Yoongi tak pernah lepas untuk menatap Nayeon. Awalnya ia mengira jika dirinyalah yang akan dicari oleh Nayeon saat pertama kali ia sadar, namun nyatanya Nayeon mencari anak-anaknya dan bahkan belum menyadari jika suaminya sudah menunggunya untuk diperhatikan.

Yoongi kira, Nayeon marah padanya sampai Nayeon yang sedang sibuk menggendog anakanaknya tak sengaja melihat Yoongi yang sedang duduk di sofa kamar inap. Walauoun begitu Yoongi bahagia melihat Nayeon yang sangat antusias.

"Oh oppa kau sudah pulang? Sejak kapan oppa datang?" ucap Nayeon tanpa ekpresi terkejutnya.

Akhirnya dia menyadari aku disini, batin Yoongi.

.

Sudah satu bulan sejak rumah mereka diramaikan oleh tangisan 3 bayi laki-laki. Ya, Nayeon dan Yoongi sudah tidak tinggal di apartemen lagi, Yoongi sudah menyiapkan rumah yang cukup besar untuk mereka berlima.

Nayeon benar-benar menjadi super-mom, merawat 3 bayi kembar sangat tidak mudah, harus ada yang dikorbankan. Tentu Yoongi-lah yang dikorbankan, Nayeon belum sanggup merawat 4 laki-laki sekaligus, dan akhirnya Yoongi harus mengalah untuk ketiga anaknya, Min Triplets.

Karena terlalu sibuk, Nayeon tak sempat memperhatikan suaminya sendiri. Bahkan sudah satu bulan ini Nayeon selalu tertidur di kamar triplets, sehingga tak ada waktu untuk bermain-main dengan Yoongi.

Yoongi yang sudah bersiap untuk tidur mendengar suara yang bersumber dari dapur, ia keluar dari kamar dan melihat Nayeon yang sedang mencuci piring di tengah malam.

"Triplets sudah tidur?" bisik Yoongi yang tiba-tiba sudah di belakang Nayeon.

"Oh- oppa belum tidur?"

Yoongi meraih kedua tangan Nayeon yang dipenuhi sabun cuci piring dan membilasnya. "Biar aku saja yang mencuci, kau duduk saja." ucap Yoongi yang mengambil alih pekerjaan Nayeon.

Bukannya menuruti perkataan suaminya untuk duduk, Nayeon memilih untuk melingkarkan tangannya diperut Yoongi sambil menyandarkan kepala dipunggung suaminya yang masih sibuk mencuci piring.

"Apa aku keterlaluan karena tak memperhatikanmu? Jujur aku sangat merindukan saat kita berdua, tapi aku bahagia saat triplets muncul" gumam Nayeon.

Yoongi tak menjawab sampai ia selesai mencuci piring. Ia membalikan tubuhnya dan memegang kedua bahu Nayeon dan mencium kening Nayeon dengan lama. "Aku mencintaimu." jawab Yoongi singkat.

"Aku sangat mencintaimu oppa." Nayeon mengecup bibir singkat.

Yoongi menarik dagu Nayeon untuk mendekati wajahnya, ia mencium dan melumat bibir Nayeon lembut.

Aku sudah cukup bahagia Min Nayeon, batin Yoongi.

***

Anggap aja kado akhir tahun hehe😆

Million Words✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang