10

227 33 2
                                    

***

Cowok keren itu, adalah cowok yang hanya mencintai satu wanita. Kayak gue. -Kevin-

***


"Ajak dia gabung dengan geng lo."


"Dia? Dia siapa?"

"info lengkapnya bakalan gue email."

"kenapa dia itu, harus masuk ke geng gue?"

"Dia bisa memperlacar rencana kita. Lo ikutin aja permainan yang gue buat. Jagan ngebantah, ngerti?"

"O-oke."

Orang itu tersenyum miring sambil menatap tiga orang yang berada tidak jauh darinya. Entah keberuntungan darimana sampai dia bisa melihat pemandangan seindah ini.


*****

Bela menatap pintu berwarna putih di depannya, dan tanpa berpikir panjang bela membuka perlahan pintu tersebut. Bela masuk kedalam ruangan yang bernuansa putih dan biru langit. Suara petikan gitar adalah hal pertama yang menyambut kedatangan Bela, di susul dengan sosok seorang gadis yang sedang membelakanginya.

Gadis itu hanya memetikan gitarnya dengan nada-nada yang tidak beraturan. Dia duduk di sofa yang ada di balkon kamar. Gadis itu membelakangi Bela, dan sepertinya dia belum menyadari kehadiran Bela, dan Bela juga seperti belum berminat untuk menunjukan kehadirannya, terlihat dari Bela yang hanya berdiri di pintu balkon sambil melipat kedua tangannya di depan dada sembari memperhatikan sahabatnya yang ada di depannya.


Petikan gitar dengan nada yang mulai teratur membuat Bela menegakkan tubuhnya, kayaknya dia bakalan nyanyi, batinnya.


Dan benar saja, beberapa detik berikutnya, suara lembut gadis itu mulai terdengar.

I can hold my breath


I can bite my tongue

I can stay awake for days

If that's what you want

Be your number one..

Bela tertegun. Bukan, bukan karna lagu yang Renata nyanyikan, tapi karna suara Renata. dari suaranya, Bela tau jika suasana hati Renata sedang tidak baik.

I can fake a smile

I can force a laugh

I can dance and play the part

If that's what your ask


Give you all I am

I can do it

I can do it

I can do it


Bela menatap miris. sepertinya, lagu ini bukan hanya untuk gadis di depannya. Tapi lagu ini juga mendeskripsikan tentang perasaannya dulu.

But I'm only human

And I bleed when I fall down


I'm only human

And I crash and I break down

Your words in my head, knives in my heart

Not Like YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang