Chapter 3

159 3 0
                                    

Waktu pulang sekolah pun tiba

Sasa dan Indi berjalan menuju gerbang depan sekolah

"Sa lo pulang sama siapa ?" tanya Indi

"gue di jemput supir kayaknya" jawab Sasa

Di kejauhan Indi melihat sudah ada supirnya yang menunggu

"eh Sa itu supir gue udah jemput deh, gue duluan yah, eh apa mau gue temenin dulu sampe supir lo jemput" ucap Indi

"gak usah, lo duluan aja lagian bentar lagi juga supir gue datang" ucap Sasa

"yaudah kalo gitu, bye" ucap Indi

"bye" timpal Sasa

Sasa sekarang berada di depan sekolah menunggu jemputannya datang. Handphone Sasa tiba tiba berdering tanda ada pesan masuk.

From: Bunda


Sa, kamu pulang sama Natha aja ya sayang, soalnya supir bunda lagi nganterin bunda ke butik

To: Bunda


Yaudah bun kalo gitu

Bagaimana Sasa mau pulang dengan Natha, jika Natha sudah pulang dari tadi.

'gimana gue mau pulang sama Natha kalo Natha udah ada di rumah, terpaksa deh naik angkutan umum' batin Sasa

Sasa melangkah menuju halte untuk menunggu angkutan umum, namun ketika Sasa berada di pinggir jalan tiba tiba ada sebuah motor yang melaju sangat kencang di genangan air disamping Sasa berjalan, hingga genangan air itu mengotori baju yang di pakai Sasa.

"woy, yang bener dong bawa motor, baju gue jadi kotor kan" teriak Sasa pada pengendara motor itu yang sudah jauh dari tempat Sasa berdiri.

'sial banget gue hari ini' batin Sasa

Beberapa menit kemudian ada angkutan umum yang melaju ke arah Sasa, Sasa pun memberhentikannya dan naik ke dalamnya.

¤¤¤

Sesampainya di rumah Sasa mendudukan dirinya di sofa ruang keluarga. "gila cape banget gue" ucap Sasa

"lah tuh baju kenapa kotor gitu" tanya Natha

"tadi ada orang ngendarai motor di genangan air, jadi gue ke cipratan deh. Yaudah deh gue mau ke atas dulu mau bersihin diri" jawab Sasa

Sasa menuju kamarnya yang berada di lantai dua, dia segera membersihkan diri, setelah itu dia merebahkan dirinya di atas king sizenya, tanpa sadar Sasa pun tertidur.

Sasa tebangun dari tidurnya "sekarang jam berapa sih" ucap Sasa sambil melihat ke arah nakas, jam menunjukan pukul 19.30.

Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya, tok..tok..tok..

"masuk aja gak dikunci" ucap Sasa

Seseorang masuk ke dalam kamar Sasa, ternyata dia adalah Natha

"oh lo, gue kira siapa, mau ngapain ?" tanya Sasa sambil mengucek matanya

"turun gih, tuh ayah sama bunda udah nungguin buat makan malam" ucap Natha

"yaudah nanti gue turun, lo duluan aja" ucap Sasa, Natha pun keluar dari kamar Sasa

Sasa turun menuju lantai satu untuk makan malam, dia segera menuju meja makan. Keluarga kecil itu memakan makanannya dengan hening, hingga Andi ayah dari Sasa dan Natha memecahkan keheningan.

"bagaimana hari pertama kamu sekolah ?" tanya ayah pada Sasa

"baik ko yah, lagian di sana Sasa ketemu lagi sama Indi" ucap Sasa

"Indi temen masa kecil kamu itu" ucap ayah

"iya yah" ucap Sasa

Sekarang Andi menatap serius kepada kedua anaknya itu, hingga tiba tiba ayah mengeluarkan suaranya

"Besok ayah dan bunda akan pergi ke luar negri, ayah di pindah tugaskan ke sana, jadi kalian di sini jangan pada nakal" ucap ayah

Uhuk..uhuk.. Sasa dan Natha tersedak makanannya

"ko ngedadak gitu sih yah" ucap Sasa

"iya yah kenapa mendadak" timpal Natha

"karena ayah baru ditugaskan tadi siang dan ayah tidak bisa menolaknya" jawab ayah

"ayah sama bunda di sana berapa lama ?" tanya Sasa

"ayah gak tau sayang, tapi kita kira satu bulanan" jawab ayah

"dan pak joko supir pribadi bunda juga tidak akan bekerja lagi di sini, katanya dia ingin melepas masa tuanya bersama keluarganya di malang" tambah bunda

"yaudah gak papa bun, Sasa bisa naik angkutan umum ko" ucap Sasa

"jadi kita dirumah Cuma berdua" ucap Natha

"iya sayang, jadi kalian harus menjaga satu sama lain jangan macem macem selama bunda dan ayah pergi" ucap bunda

"dan kanu Natha kamu harus jaga adik kamu jangan sampai dia kenapa napa, kalo sampai adik kamu kenapa napa kamu yang harus bertanggung jawab" ucap ayah tegas

"iya yah" timpal Natha

"lagian Sasa bukan anak kecil lagi yah yang harus dijagain, Sasa bisa jaga diri ko" ucap Sasa

"tapi kamu masih labil sayang, jadi kamu harus ada yang jagain" ucap bunda

"tuh dengerin" ledek Natha

"iya iya" ucap Sasa kesal

Mereka pun melanjutkan makan malamnya

¤¤¤

Di sisi lain Fian sedang merencanakan sesuatu, dia sedang berfikir bagaimana cara untuk membuat Sasa tidak nyaman berada di sekolah

"siap siap aja hari hari lo di sekolah bakalan gue buat berkesan, sampe lo nangis pengen pindah dari sekolah hahaa.." Fian bermonolog


Stuck The Love Of a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang