Akhirnya Sasa dan Kevan sampai di depan rumah Sasa
"gue langsung pulang yah" ucap Kevan
"gak mau masuk dulu" ucap Sasa
"enggak deh, lagian takut hujannya tambah besar lagi" ucap Kevan
"oh yaudah, lo hati hati ya" ucap Sasa yang diangguki oleh Kevan
Sasa memasuki rumahnya dengan pakaian yang sedikit basah, dia melihat ke ruang televisi di sana ada Natha dan juga Putri
'ngapain tuh si Natha bawa Putri ke sini' batin Sasa
"cie yang berduaan, lagi ngapain tuh" ejek Sasa
"apaan sih lo ganggu aja" ucap Natha
"loh ko Sasa ada di sini sih" ucap Putri bingung
"lo tanya aja sama Natha, gue mau ke atas dulu" ucap Sasa sambil menaiki tangga
"Nat" panggil Putri
"oh Sasa itu adik gue lebih tepatnya sih kembaran gue" jelas Natha
"tapi ko di sekolah kayaknya semua siswi yang liat kalian berdua jalan bareng heboh banget kayak kalian pacaran aja" ucap Putri masih bingung
"itu karena mereka gak tau kalo kita itu saudara kembar, jadi lo bisa kan pegang rahasia ini" ucap Natha
"oh bisa ko, tapi kenapa di rahasiain" tanya Putri
"Sasa belum siap aja buat ngomong ke semua orang kalo gue itu kembarannya" ucap Natha
"loh ko gitu sih" ucap Putri
"karena dia gak mau punya temen yang hanya manfaatin dia buat deket sama gue" jelas Natha
Putri hanya ber-oh ria
"mau pulang sekarang ?" tanya Natha
"iya sekarang aja, hujannya juga udah reda" ucap Putri
"yaudah ayo" ucap Natha sambil menarik tangan Putri
Natha pun menjalankan motornya untuk mengantar Putri pulang ke rumahnya
Sasa sekarang sedang beristirahat di kamarnya, dia merasa sangat cape saat itu"duh cape banget sih hari ini" ucap Sasa
"oh ya Putri udah pulang belum ya" gumam Sasa
"gue ke bawah deh" ucap Sasa sambil beranjak dari kamarnya
Sesampainya di bawah Sasa tidak melihat keberadaan Natha
"sepi banget pada kemana nih" ucap Sasa
Sasa berjalan menuju ruang televisi dan menyalakannya agar tidak terlalu sepi, Sasa sedang menonton film horror saat itu.
Natha sudah berada di rumah saat ini, ketika dia memasuki rumah, dia melihat Sasa sedang melihat film horror, Natha berniat untuk mengagetkan Sasa.
Namun Natha gagal untuk membuat Sasa kaget, malah dia yang di kagetkan oleh hantu yang ada di dalam film yang Sasa tonton, hingga dia memeluk Sasa dari belakang
"ANJIIRR" teriak Natha kaget dan memeluk Sasa dari belakang
"duh lo apaan sih, udah teriak di kuping gue dan sekarang lo meluk gue dari belakang, lepasin Tha woy gue engap nih" ucap Sasa
"sorry sorry, lagian lo ngapain nonton film kayak gituan bikin orang jantungan aja tau gak" omel Natha
"yee lo nya aja yang penakut" timpal Sasa
"udah ah pindahin tuh channelnya" ucap Natha
"iya iya dasar penakut, oh ya lo abis dari mana" tanya Sasa
"abis nganterin Putri pulang" ucap Natha sambil tersenyum sendiri
"lo suka ya sama Putri" tebak Sasa
"ya gitu deh, menurut lo gimana" ucap Natha
"menurut gue lo jangan taruh hati lo lebih besar buat orang yang baru lo kenal, nanti lo kecewa" ucap Sasa
"sebenernya sih Putri temen SMP gue setelah lo pindah ke Bandung, tapi waktu kita lulus SMP dia sekolah di Yogyakarta dan gue di sini jadi kita pisah, dan dia sekarang pindah ke Jakarta karena ayahnya di pindah tugaskan" jelas Natha
"oh berarti lo udah suka sama dia dari dulu ya" ucap Sasa
"ya gitu" ucap Natha malu
"udah kalo gitu kejar aja, nyatain perasaan lo jangan nunggu nanti lagi, kalo di rebut orangkan lo pasti nyesel" saran Sasa
"ya gue sih maunya gitu, tapi gue belum siap, gue masih butuh waktu" ucap Natha
"menyiapkan diri boleh tapi jangan kelamaan, semua orang butuh kepastian kali" ucap Sasa sambil pergi menuju kamarnya"ITU SARAN APA CURHAT" teriak Natha pada Sasa
'dua duanya Tha, tapi lebih dominan curhat sih hehee' batin Sasa
Sasa tidak menanggapi teriakan Natha, dia merebahkan diri di atas kasurnya, Sasa sedang mendengarkan musik melalui earphone hingga tanpa di sadari Sasa pun tertidur
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck The Love Of a Badboy
Ficção AdolescenteSemua orang berhak beranggapan bahwa masa masa SMA adalah masa masa paling indah saat remaja. Namun, di masa masa indah itu tidak selamanya hanya mengandung suka, dibelakang suka pasti ada duka yang menanti perannya. Sebagaimana halnya yang terjadi...