Chapter 5

131 4 0
                                    

Sasa sekarang sudah berada di dalam kelas, dia melihat ke arah Natha yang sejak tadi menatapnya sinis. Sasa menghiraukan tatapan Natha, dia melanjutkan berjalan menuju kursinya. Sasa pun duduk di kursinya, tapi tak lama kemudian handphone dia bergetar menandakan ada pesan masuk.

From: Natha


Lo tadi kemana aja sampe jam pelajaran pertama gak masuk ?!

To: Natha


Gue tadi di hukum terus gue ke kantin beli minum. Lah lo kenapa ko jadi aneh gini, biasanya bodo amat lo

From: Natha


Terus ada kejadian apa waktu lo pergi ke kantin. Ya ini udah tugas gue lah, gue gak mau ayah sama bunda marah ke gue karena gue gak bisa jagain lo

To: Natha


Gak ada kejadian apa apa, ko lo jadi possesive gini sih. Oke kalo alasan lo itu, tapi gak berlebihan gini kali

From: Natha


Jangan bohong lo sama gue, gue tau lo ketemu kan sama Fian Cs, dan tanpa lo sadari lo udah buat masalah sama mereka. Lo bilang berlebihan, gue Cuma gak mau adik gue kenapa napa lo bilang berlebihan

Sasa membaca pesan dari Natha dengan kebingungan, Sasa berfikir kenapa Natha bisa tau kalo dia ketemu sama Fian Cs. Sebelum Sasa membalas pesan dari Natha, handphone Sasa diambil oleh Indi, Indi melihat chat Sasa dengan Natha.

"Kalian ini, jarak Cuma dua langkah aja masih aja kirim kiriman pesan, tinggal ngomong to the point aja kayanya susah banget" ucap Indi dengan suara agak keras, semua siswa yang ada di sana menengok ke ara Indi. Saat itu juga Sasa dan Natha menatap Indi sinis.

Tak lama kemudian guru yang akan mengajar masuk ke kelas Sasa, Sasa yang tadinya berniat untuk membalas pesan dari Natha, dia urungkan karena dia tidak mau di hukum gara gara bermain handphone saat belajar.

¤¤¤

Kriingg..kriingg.. Bel waktu istirahat pun tiba.

Sasa melihat ke arah bangku Natha, Natha pun melihat ke arah Sasa sebentar lalu dia pergi ke luar kelas.

'kayanya dia marah sama gue, tapi salah gue apa sampe buat dia marah kaya gitu' batin Sasa.

"Sa, Sasa. SASA.." ucap Indi berteriak di dekat telinga Sasa, dia kesal karena Sasa di panggil gak nyahut nyahut.

"apaan sih lo, pake teriak teriak segala, telinga gue masih bener kali" ucap Sasa kesal

"kalo telinga lo masih bener kenapa gue tadi panggilin lo gak nyahut hah" timpal Indi

"atau lo lagi ngelamun ya, lo ngelamunin apa sih" tambah Indi

"enggak ko, gue gak ngelamun" ucap Sasa


"kantin yu, gue laper nih" ucap Indi yang hanya diangguki oleh Sasa

Sasa dan Indi sekarang berada di koridor menuju kantin, diperjalanan Sasa menginjak kulit pisang hingga membuat dia terjatuh.

"Aww, siapa sih yang buang kulit pisang sembarangan" ucap Sasa kesal

"Tau tuh ngebahayain orang aja" ucap Indi sambil membantu Sasa berdiri

Haahaahaa.. Tawa dari Fian Cs, mereka sudah ada di sana ketika Sasa terjatuh dan mereka juga yang telah merencanakan kejadian itu.

"kenapa, sakit ? Kasihan" ucap Dion

"oh, jadi kalian yang buang kulit pisang sembarangan" ucap Sasa

"kalo iya kenapa" ucap Alfin

"ya kalian mikir aja sendiri, yang kalian lakuin itu ngebahayain orang" ucap Sasa

"Sa udahlah nanti masalahnya makin rumit" ucap Indi

"gak bisa dong Ndi, perbuatan mereka bisa buat orang celaka" ucap Sasa kesal, Indi hanya mendengus pelan sahabatnya ini sungguh keras kepala.

"iya kita tau ko itu ngebahayain orang" ucap Fian santai

"lah kalo lo tau kenapa masih aja dilakuin" ucap Sasa

"karena gue pengen liat lo jatoh kepeleset kulit pisang" ucap Fian masih dengan santainya

"Apa lo bilang ?! Emang gue salah apa sih sama lo, lo, lo pada" ucap Sasa semakin menjadi

"Salah lo, salah lo karena lo maksa masuk ke kehidupan kita, ya kita nerima lo dengan senang hati" ucap Fian dengan senyum sinisnya

Sasa hanya mampu menahan emosinya "Ndi ayu pergi dari sini, gak guna banget ngurusin mereka buang buang waktu" ucap Sasa sambil menarik lengan Indi

"guys rencana kita yang pertama berhasil" ucap Fian yang diangguki teman temannya sambil tertawa.

¤¤¤

Sasa dan Indi sudah berada di kantin, mereka sekarang sedang memesan makanan. Setelah selesai memesan makanan mereka mencari tempat duduk, namun di sana tempat duduknya telah penuh, hanya tersisa 2 tempat duduk di meja Natha Cs.

"kita duduk di mana nih Ndi, udah penuh semua" ucap Sasa dengan muka yang masih merah karena kejadian tadi

"kita masih bisa duduk ko, tuh liat di meja Natha Cs masih ada sisa 2 kursi kosong, yuk kita kesana" ucap Indi

"tapi Ndi" ucap Sasa

"ayolah lagian kursi yang masih kosong cuma di sana" ucap Indi, Sasa terpaksa harus pasrah.

"hai, kita boleh gabung gak, soalnya cuma di sini yang kursinya masih kosong" ucap Indi pada Natha Cs

"boleh ko, duduk aja" ucap Bagas


...

__________________________

Jangan lupa vote.. 😊😁

Stuck The Love Of a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang