Kring..kring..
Bel istirahatpun berbunyi
"Sa kantin yuk, gue udah lapar nih" ajak Indi
"Nanti bentaran, tanggung nih dikit lagi gue selesai nulis" ucap Sasa
"Yaudah buruan" ucap Indi
"iya iya, nih gue juga udah, ayo" ucap Sasa
Mereka berdua pun berjalan menuju kantin, di perjalanan Indi memberi tau Sasa letak letak ruangan yang ada di sekolahnya. Sesampainya di kantin mereka berdua duduk dimeja yang sudah di sediakan. "lo mau pesen apa biar gue yang beliin" ucap Indi
"samain aja deh kaya lo" ucap Sasa
"oke" timpal Indi
Tak begitu lama Indi kembali dengan membawa makanan dan minuman yang di bantu oleh ibu kantin.
"nih makanan lo" ucap Indi
"makasih" ucap Sasa
Mereka berdua memakan makanannya dengan sesekali mengobrol. Di sela mereka memakan makanannya kantin yang tadinya tidak begitu ramai tiba tiba menjadi ramai seketika.
"duh apaan sih nih berisik banget" keluh Sasa
"pantes aja berisik, tuh liat the most wanted sekolah datang" ucap Indi sambil menunjuk tiga orang laki laki yang baru saja masuk ke kantin
Sasa penasaran siapa the most wanted yang di maksud Indi, ketika Sasa membalikan tubuhnya di sana ada Natha dan kedua temananya sedang berjalan menuju meja kantin yang kosong.
"oh jadi Natha the most wantednya, tapi dua orang cowo disampingnya siapa" ucap Sasa
"ya iyalah Natha siapa lagi coba, dan dua orang cowo disampingnya itu temennya. Lo liat yang pake jam tangan hitam di sebelah kirinya Natha itu Bagas, dan yang di sebelah kanannya Natha itu kevan" jelas Indi, Sasa hanya mengangguk anggukan kepalanya saja.
Suasana kantinpun kembali menjadi tidak begitu ramai lagi, Sasa dan Indi pun melanjutkan memakan makanannya. Namun selang beberapa menit kantin kembali menjadi ramai lagi.
"ada apaan lagi sih ndi" ucap Sasa pada Indi
"itu ada mereka datang" ucap Indi sambil menunjuk ke arah pintu masuk kantin
Sasa membalikan tubuhnya, dia melihat tiga orang laki laki di sana "siapa lagi sih, the most wanted juga" ucap Sasa
"bukan, mereka bukan the most wanted, mereka lebih di kenal dengan tiga orang badboy di sini. Mereka juga suka bully siswa di sini jadi mereka ditakutin disini, tapi banyak siswa perempuan yang suka sama mereka" jelas Indi
"termasuk lo juga ?" tanya Sasa
"gak gue gak termasuk ko, gue kan sukanya sama Bagas temen kembaran lo" ucap Indi
"oh, lagian apa yang bikin siswi di sini suka sama mereka sih, dandanannya aja urak urakan gitu" ucap Sasa
"lo gak liat ketampanan mereka, apalagi Fian tuh yang ditengah" ucap Indi
"alah tampan dari mananya coba" ucap Sasa
"awas aja lo kalo lo suka salah satu diantara mereka, dan gue kasih tau ya lo jangan cari gara gara sama Fian, Alfin, dan Dion deh kalo lo gak mau jadi korban mereka selanjutnya" ucap Indi memberi saran pada Sasa. Namun Sasa hanya bersikap acuh atas saran dari Indi.
Setelah mereka selesai makan, mereka pun berjalan keluar kantin menuju kelas. Namun sebelum mereka keluar dari kantin mereka melihat seorang siswi perempuan yang tidak sengaja menabrak Fian hingga minuman yang di bawanya tumpah ke baju yang dipakai Fian.
"Eh, lo sengaja yah numpahin minuman lo ke baju gue?!" bentak Fian
"ma..maaf k..ka, sa..saya gak sengaja" ucap siswi tadi ketakutan
"alah, gak sengaja gimana lo jelas jelas numpahin minuman lo ke baju gue, gue gak mau tau sekarang lo bersihin baju gue" ucap Fian
Siswi itu segera mengambil tissue untuk membersihkan baju Fian, belum sampai siswi itu membersihkan baju yang di pakai Fian, Sasa segera mencekal tangan siswi itu agar tidak membersihkan baju Fian.
"Lo gak seharusnya diperlakuin seperti ini" ucap Sasa pada siswi itu
"ta..tapi ka" ucap siswi itu
"udah lo tenang aja" ucap Sasa menenangkan siswi itu
"dan lo, lo ngapain bentak cewe kaya tadi hah?!" ucap Sasa sambil menunjuk Fian
"lo gak usah ikut campur deh" ucap Fian
"gimana gue gak ikut campur, lo memperlakukan dia semena mena" ucap Sasa
"ya gak salah dong, dia yang udah numpahin minumannya ke baju gue dia juga harus bertanggung jawab bersihin baju gue" ucap Fian
"ya tapikan dia gak sengaja, lagian lo ada baju gantikan kenapa gak ganti aja, kenapa harus minta bersihin, atau jangan jangan lo..." ucap Sasa terpotong ucapan Fian
"jangan jangan apa hah, udahlah gue males ngeladenin cewe kaya lo, cabut guys" ucap Fian
"oh ya, urusan kita belum selesai" ucap Fian menunjuk Sasa, namun Sasa hanya mengendikan bahunya acuh.
"lo gak papa kan" tanya Sasa pada siswi tadi
"gak papa ko ka, makasih ka" ucap siswi itu, Sasa hanya tersenyum membalasnya.
¤¤¤
Disisi lain Natha Cs melihat kejadian tadi "gila tuh cewe berani banget sama Fian Cs" ucap Bagas
"tuh cewe siapa sih, ko kayanya gue baru liat dia" ucap Kevan
"dia siswi baru di kelas gue" ucap Natha
"namanya siapa Nat" tanya Kevan
"lo kayanya antusias banget, lo suka ya sama tuh cewe" ucap Bagas menyelidik
"gak ko, siapa bilang gue suka sama dia gue cuma pengen tau namanya doang" elak Kevan
"Sasa, namanya Sasa" ucap Natha, Bagas dan Kevan hanya ber-oh ria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck The Love Of a Badboy
Novela JuvenilSemua orang berhak beranggapan bahwa masa masa SMA adalah masa masa paling indah saat remaja. Namun, di masa masa indah itu tidak selamanya hanya mengandung suka, dibelakang suka pasti ada duka yang menanti perannya. Sebagaimana halnya yang terjadi...