Chapter 40

65 1 0
                                    

...


Setelah Sasa sampai di dalam rumah, dia mengendap endap menuju kamarnya, setelah berada di kamar dia menutup pintunya dengan sangat hati hati karena dia tidak mau Natha tau kalo dia baru pulang jam segini

"huhhh selamat" gumam Sasa

"selamat kenapa" ucap Natha

Sasa tetbelalak kenapa ada suara Natha di kamarnya, Sasa pun memberanikan diri untuk berbalik badan, ketika Sasa berbalik badan ternyata ada Natha yang sedang duduk di atas kasurnya

"lo ng ngapain di si ni" tanya Sasa ragu

"ada juga gue yang nanya sama lo, lo dari mana aja jam segini baru pulang, udah itu gak ngabarin gue lagi" omel Natha

"ya so sorry, tadi gue jalan sama Fian" ucap Sasa

"terus kenapa lo gak kasih tau gue sih" ucap Natha

"ya karna handphone gue lowbat" elak Sasa

"oke gue maafin lo sekarang, tapi kalo lo ulangin lagi gak ngabarin gue, jangan harap lo dapat maaf dari gue" ancam Natha

"iya iya, yaudah sana lo keluar gue mau istirahat" ucap Sasa

Natha pun keluar dari kamar Sasa

"huhh untung aja Natha gak marah lagi" gumam Sasa

"hmm cape banget gue malem ini, tapi gue senengg banget bisa jalan sama Fian, hmm mimpi indah deh gue malem ini" ucap Sasa

Sasa pun akhirnya tertidur karena dia merasakan lelah di sekujur tubuhnya

¤¤¤

Esoknya, Sasa terbangun dari tidurnya jam 06.20 dia kesiangan karena dia tertidur larut malam

"duh gue kesiangan lagi, Natha kenapa gak bangunin gue sih, apa dia masih marah sama gue, tau ah" ucap Sasa tergesa gesa menuju kamar mandi

Sasa akhirnya telah siap untuk pergi ke sekolah, dia buru buru menuju halte untuk menunggu angkutan umum, di perjalanannya menuju halte ada seseorang yang mengganggunya

"hai cantik" ucap seseorang itu

'duh nih siapa lagi ganggu banget' batin Sasa

"buru buru amat sih" ucap seseorang itu lagi

"apan sih lo" ucap Sasa kesal sambil membalikan badannya

Namun setelah Sasa membalikan badan, dia melihat ada Fian di sana

"duh kenapa marah marah sih kan cantiknya nambah" goda Fian

"kamu apaan sih, aku kira siapa" ucap Sasa

"kamu kira siapa hayo" ucap Fian masih menggoda Sasa

"ih tau ah, lagian kamu ngapain di sini kenapa gak bawa motor" ucap Sasa

"motor aku abis bensin dan aku gak keburu beli, takut telat jemput kamu soalnya" ucap Fian

"ih apaan sih, itu ada angkot" ucap Sasa sambil melambaikan tangannya menghentikan angkot

"yaudah yuk naik, kamu dulu" ucap Fian

Sasa pun naik ke dalam angkot di susul Fian di belakangnya, tak lama kemudian mereka sampai di sekolah

"huh untung gak telat" gumam Sasa

"emang kenapa kalo telat, kita kan bisa dihukum berdua" ucap Fian

"gak mau, cape tau di hukum tuh" ucap Sasa

"iya iya, yaudah yuk ke kelas" ajak Fian, Sasa hanya mengangguk

Sasa dan Fian berjalan berdampingan menuju kelas

Stuck The Love Of a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang