Chapter 14

72 0 0
                                    

Waktu pulang pun telah tiba, Natha mengajak Sasa untuk pulang bareng

"Sa pulang bareng yah" ucap Natha

"gak deh, lo duluan aja" ucap Sasa

"lo serius" ucap Natha

"iya, gue serius" ucap Sasa

"yaudah kalo gitu gue duluan, lo hati hati dijalannya" ucap Sasa

"iya" ucap Sasa singkat

Natha pun pergi meninggalkan Sasa di kelasnya

"Sa gue duluan ya, soalnya nyokap gue minta di temenin ke salon" ucap Indi

"oke" ucap Sasa

"tapi lo gak papa kan" ucap Indi

"emangnya gue kenapa, gue fine fine aja ko" ucap Sasa

"yaudah gue duluan ya, bye" ucap Indi


"bye" ucap Sasa

Setelah Indi benar benar pergi, Sasa berniat untuk pulang saat itu. Sasa berjalan menuju halte dekat sekolah untuk menunggu angkutan umum. Namun sudah lama Sasa menunggu di sana angkutan umum belum juga ada yang lewat.

Tiba tiba ada seseorang bermotor yang menghampiri Sasa. Sasa tidak mengetahui ituvsiapa, tapi saat seseorang itu membuka helm fullfacenya wajah Sasa tiba tiba menjadi kesal, dan orang itu adalah Fian.

"ngapain lo kesini ?" tanya Sasa nyolot

"wes biasa aja kali" jawab Fian

Sasa hanya menghela nafasnya berat

"gue kesini cuma mau nawarin tumpangan sama lo" ucap Fian

"tapi sayangnya gue gak mau tuh" ucap Sasa

"gue gak nerima penolakan ya" ucap Fian

"lah ko lo maksa" ucap Sasa

"ya pokoknya gue gak nerima penolakan, lagian kalo lo nunggu angkutan umum di sini sampai malem juga gak bakalan ada, jam segini angkutan umum udah jarang ada yang lewat juga, lo mau kemaleman di sini" jelas Fian

Sasa sedang menimbang nimbang tawaran Fian

"lagian anggap aja sebagai tanda minta maaf dari gue, karena gue sering bully lo" ucap Fian

"oke gue ikut" ucap Sasa

"nah gitu dong, ayo naik" ucap Fian

Sasa akhirnya naik ke atas motor Fian, dan Fian melajukan motornya ke arah rumah Sasa

'gue bakalan jalanin tantangan bodoh itu mulai dari saat ini' batin Fian

"rumah lo di mana ?" tanya Fian berteriak karena jalanan sangat ramai

"perumahan melati blok A" jawab Sasa

"oh kalo gitu kita searah dong, gue juga di perumahan melati tapi bloknya beda gue di blok B" ucap Fian

Sasa hanya mendengus saja 'emang gue nanya gitu' batin Sasa

Mereka sudah sampai di depan perumahan melati blok A

"stop stop, gue turun di sini aja" ucap Sasa

"lah emang kenapa, ini kan baru di depan belum masuk ke perumahannya" ucap Fian

"ya gue pengen turun di sini aja, lagian juga rumah gue gak jauh dari sini ko" elak Sasa

Sebenarnya Sasa sedang mencari alasan agar Fian tidak mengantarnya sampai rumah, jika Fian sampai mengantarnya sampai rumah bisa bisa Fian akan tau bahwa dia serumah dengan Natha

"serius lo sampe sini aja, gak gue anter sampe rumah" ucap Fian meyakinkan

"gue serius, yaudah lo sana gih balik" ucap Sasa

"lo ngusir gue" ucap Fian

Sasa hanya mengendikkan bahunya dan melenggang pergi masuk ke perumahannya dan meninggalkan Fian

"tuh anak, bukannya terima kasih udah dianterin malah pergi gitu aja, tapi kenapa dia gak mau gue anter sampe rumahnya ya, aneh" gumam Fian

Fian akhirnya menjalankan motornya menuju perumahannya yaitu perumahan melati blok B.

...

Stuck The Love Of a BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang