Sungguh, Wonwoo tidak percaya dengan apa yang dilihat oleh kedua bola matanya saat ini.
.
.Demi kerang ajaib, untuk apa Mingyu datang kesini? dan tunggu, yang lebih penting adalah dari mana dia bisa tahu jika dirinya ada disini?
.
.Wonwoo mematung memandang Mingyu yang berdiri di depannya. masih mengenakan kemeja kantornya yang lengannya di gulung hingga siku dan dua kancing teratasnya yang dibiarkan terbuka.
.
."sedang apa kau disini?" tanya Wonwoo tidak bermaksud menatap Mingyu.
"menjemputmu untuk pulang, tentu saja" ucap Mingyu lembut.
God! Wonwoo nyeri mendengarnya. Mingyu bahkan tidak ada sedikitpun nada marah pada suaranya yang membuat Wonwoo merasa bersalah.
"jika aku ada salah tolong maafkan aku.." tangan Mingyu bergerak menggapai tangan Wonwoo, menggenggamnya erat dan Wonwoo membiarkannya.
Wonwoo tetap diam. ia masih mengontrol detak jantungnya. menahan keinginannya untuk melompat ke pelukan Mingyu.
"apa kau ingin pulang denganku?" tanya Mingyu lagi saat Wonwoo tak kunjung mengucapkan apapun.
"tidak."
"wae?"
"aku sedang tidak ingin bertemu denganmu."
"tatap aku saat kau bicara seperti itu Wonwoo-yaa.." Mingyu meraih dagu Wonwoo memaksanya untuk menatapnya.
"aku..." Wonwoo berkedip mengatur napasnya yang tiba-tiba berderu. "aku. sedang tidak ingin.. bertemu denganmu, Kim Mingyu.."
Mingyu perlahan melepas genggaman tangannya menatap Wonwoo tidak percaya. biasanya, Wonwoo selalu gagal jika sudah menatap mata Mingyu, begitu pula sebaliknya. tapi kali ini...
"kau tidak sungguh-sungguh dengan ucapanmu, kan, sayang?" tangan Mingyu memegang kedua bahu Wonwoo dan mengguncangnya pelan.
"sungguh. aku bersungguh-sungguh, Kim Mingyu." Wonwoo menatap kosong kedalam mata terluka Mingyu. Wonwoo tidak berekspresi sama sekali. hatinya benar-benar nyeri dan ngilu disaat yang bersamaan.
"jadi kau ingin tetap disini?"
"ya."
"tidak ingin menemuiku?"
"tidak"
"bahkan memelukku?"
Wonwoo tidak langsung menjawab. dia benar-benar menatap Mingyu sekarang. seolah memberi tahu kalau dirinya sedang terjerat dalam situasi yang menyesakkan meskipun hanya melalui tatapan mata. Wonwoo berharap Mingyu merasakannya. merasakan perasaan sakit yang menjerat hati seorang Jeon Wonwoo yang kesepian.
Mingyu, meskipun sedikit, dia bisa menangkap sesuatu yang tidak beres. sejak awal Mingyu yakin Wonwoo-nya tidak benar-benar ingin meninggalkannya.
"boleh aku memelukmu?" tanya Mingyu dan Wonwoo masih terdiam menelurusi wajah Mingyu.
"izinkan aku. karna malam ini untuk pertama kalinya sejak 7 tahun, kita tidak tidur bersama.." ucap Mingyu lesu.
sudah. runtuh semua pertahanan Wonwoo yang berusaha ia bangun sekokoh apapun. Seorang Kim Mingyu bisa mendobraknya dengan sekali hantaman.
perlahan Wonwoo mendekat dan memeluk pinggang Mingyu. Mingyu yang awalnya tidak percaya pun perlahan membawa kepala Wonwoo kedadanya. memaksa Wonwoo mendengarkan detak jantungnya yang berdegup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring him back [ HIATUS ]
FanfictionBerfokus pada Mingyu yang berusaha mempertahankan seorang Jeon Wonwoo yang memiliki kepribadian menggemaskan. Dibumbui sedikit jeongcheol. Penasaran? Baca dong. Warning! 18+ MEANIE; BXB, BL, YAOI, SVT OTP HARDSHIPPER. Anti boylove? Salah lapak!