PART 10

1K 118 8
                                    

~Happy reading~

WARNING 17+









"Bicaralah padaku apa yang kau tutup-tutupi.." ucap Mingyu serak. Dia menempelkan pipinya dipundak Wonwoo dan mengendus leher Wonwoo.

"Hentikan.." Wonwoo bergidik.

"Tidak akan sampai kau mau menceritakan yang sebenarnya.."

"Bagaimana aku ingin bicara jika kau membuatku tidak fokus..."

"Kau tidak fokus?" Mingyu mengangkat kepalanya memandang Wonwoo dengan sedikit berbinar. Telinga Wonwoo memerah. Mingyu tersenyum penuh arti dan kembali menyesap dan menciumi lekukan leher Wonwoo.

"Ya!" Wonwoo memukul keras punggung Mingyu.

"Aku merindukanmu..." Tangan Mingyu tiba-tiba masuk kedalam kaos tipis Wonwoo dan membuat Wonwoo kaget dan refleks memajukan tubuhnya yang semakin menempel pada Mingyu.

"Ku bilang.... Hentikan... Ming..gyuu.." Wonwoo menggigit bibirnya menahan erangan. Mingyu dan tangannya yang sialan menelurusi setiap tulang belakangnya.

"Baiklah... Sekarang lepaskan." Wonwoo menepuk-nepuk punggung Mingyu mengisyaratkannya untuk berhenti. Tangan Mingyu berhenti namun dia tetap tidak melepaskan pelukannya.

"Lepas."

"Tidak, aku ingin tetap seperti ini. Aku tidak bisa tidur nyenyak semalam... Biarkan aku mengobatinya..."

"Cih!"

"Cepatlah bicara atau tangan nakalku akan kembali beraksi."

"Apa yang harus ku ceritakan, bodoh?!"

"Kenapa? Apa alasanmu meninggalkanku seperti ini?"

Wonwoo memiringkan kepalanya dan menaruh pipinya di bahu Mingyu memandang lurus leher Mingyu yang...... Entahlah u know what i mean.

"kau mau berjanji dulu padaku?" Ucap Wonwoo pelan.

"Apa?"

"Kau jangan melakukan hal yang gegabah saat kau mengetahui yang ingin ku beritahu.."

".... Baiklah."

"Sehari sebelum aku menemuimu kemarin, ayahmu datang ke apartemen.."


"Kenapa kau tidak memberitahu ku?"

"Kau sudah ke kantor pagi-pagi buta bodoh!"

"Sudah kuduga ini ada hubungannya dengan si tua sialan itu!"

Wonwoo mencubit pinggang Mingyu, "dan lagi, jangan memotong pembicaraanku, dasar idiot!" Mingyu mengaduh, "arraseo.."

"...dan dia memintaku menjauhimu.."

"dan kau menurutinya? Kau lebih mendengarkan dia dari pada bertahan denganku?"

"Bisakah kau tutup mulut kurang ajarmu itu sampai aku selesai bicara?"

"Hehehe, Arra Arra" Mingyu mengecup secepat kilat leher putih menggiurkan milih Wonwoo.


Wonwoo berdeham, "dia... Seperti mengetahui hubungan kita... Dia sangat tidak menyukaiku... Sungguh jika dia bukan ayahmu, aku ingin sekali memakinya saat dia seolah berbicara aku memanfaatkanmu. Dan aku semakin berpikir kalau ayahmu ingin kau hidup normal, memiliki keluarga, dan memberikannya cucu untuk penerusmu nanti, untuk menemani masa tuanya yang indah."



Bring him back [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang