Ch 22 : Escape 2

2.7K 312 43
                                    

Mingyu memakan makanannya dengan pikiran yang berkecamuk, tentu saja ia mengkhawatirkan kondisi sang omeganya yang bertingkah sangat aneh, sementara disana Wonwoo dan nyonya Kim dengan santainnya mereka berdua berbincang mengenai pernikahannya dan Mingyu-

Tunggu.. Pernikahan? Bukankah terlalu muda baginya untuk menikah sekarang? Ia bahkan tak sengaja menandai Wonwoo.

Mingyu hanya diam, tak berniat untuk menyela perbincangan mereka dan lebih memilih untuk fokus memakan makanan pembukanya. Tapi Mingyu tak bisa mengalihkan pandangannya dari Wonwoo, ia terlihat sangat mulus dan menggoda- Mingyu menggelengkan kepalanya dan mencubit tangannya sendiri. Apa yang sedang apikirkan??

"Aw" rintihnya.

"Kau tidak apa-apa?" tiba-tiba Wonwoo memegang bahunya, sial, tangannya beralih menyentuh bagian tubuh sang alpha yang dicubit, kulit lembutnya itu mengelus permukaan kulit sang alpha yang tadi ia cubit sendiri.

"Bukan apa-apa" ucap Mingyu, ia langsung menarik dirinya dan kembali berusaha menatapi piring kosong didepannya.

Disana Wonwoo terlihat sedih dan membuang wajahnya kesal, nyonya Kim yang melihat kedua sejoli itu sedikit berbeda kemudian menepuk tangannya. Perhatian mereka kemudian teralihkan pada nyonya Kim.

"Mingyu, kau ini membuat omegamu kesal. Sejak tadi kau diam saja saat diajak bicara, kau bahkan tidak menyahut ketika aku memanggilmu. Ini adalah sebuah momen langka, kita jarang sekali satu meja seperti ini, Mingyu" ucap nyonya Kim, ia berbicara dengan nada yang cukup sedih. Disana Wonwoo memandang Mingyu kesal kemudian memeluk nyonya Kim.

"Uuuh sayangku, Wonwooku" Mingyu hanya memandang kesal nyonya Jeon, ia hanya bingung mengapa Wonwoo bertingkah mencurigakan seperti ini.

Apa nyonya Kim menghipnotisnya? Meracuninya?

"Hmm?" gumam nyonya Kim ketika melihat Wonwoo yang tiba-tiba kepalanya dielus oleh Mingyu, disana Wonwoo hanya diam dan tetap membuang wajahnya.

Nyonya Kim tersenyum manis, ditambah lagi cuaca dingin diluar dan bulan yang amat bersinar pada malam itu seolah-olah membangkitkan semangat nyonya Kim untuk terus menggoda mereka.

Nyonya Kim tidak sabar untuk melihat anaknya itu mating-

Walau dipikir-pikir nyonya Kim benci sekali dengan Alpha termasuk anaknya, akan tetapi setidaknya apa yang ia inginkan akan tercapai.

Mingyu terlihat tiba-tiba memeluk Wonwoo, sepertinya mulai bereaksi-

PRANGGG

Nyonya Kim terperangah ketika tiba-tiba gelas dan piring didepannya itu pecah, air dari wine itu mengotori gaun merahnya. Nyonya Kim dengan cepat langsung mengedarkan pandangannya sekitar.

Matanya terbelalak ketika disana hanya tinggal ia seorang diri, tidak ada Mingyu dan Wonwoo disana, nyonya Kim menggeram kesal dan memukul meja, membiarkan tangannya terluka oleh pecahan gelas.

"DANIEL!" panggil nyonya Kim.

"N-Ne nyonya" tiba-tiba seorang pelayan datang.

"Tolong perketat tempat ini, sepertinya memang ada penyusup!! Panggil juga David, suruh ia cari Wonwoo dan Mingyu!! Aku sudah muak dengan kepura-puraan ini!!"

"Baik nyonya!" pelayan itu langsung saja menuruti perintah nyonya Kim.

Nyonya Kim mengacak-acak rambutnya dan memandang marah sekitar, saking kesalnya ia sama sekali tidak bergerak dari tempat. Ia menendang meja didepannya itu.

"TAKKAN KUBIARKAN KALIAN MENGAMBIL WONWOO DAN MINGYU!!" teriak nyonya Kim sambil menatap langit malam, ia berpikir jika penyusup itu akan mendengar ucapannya. Nyonya Kim benar-benar sudah sangat marah, ia pun melempar heelsnya dan memilih untuk pergi untuk pergi keluar untuk menangkap para penyusup itu secara langsung.

Innocent Mate ; MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang