Jihoon keluar dari ruang osis dengan bersimbah air mata, kepalanya terasa pusing setelah berdebat dengan wakil ketua osis. Jihoon tidak terima ketika beta bernama Dino itu menghinanya, berkata jika Jihoon itu sebenarnya adalah pelacur dan bahkan hampir melaporkannya pada polisi hanya karena semprotan cabai, sungguh kekanakan.
Memang sebenarnya Dino memiliki dendam pribadi pada Jihoon, ya, karena Dino menyukai Jisoo dan Dino tahu jika Jisoo menyimpan rasa pada Jihoon.
Jadilah ia mencoba untuk menyingkirkan laki-laki omega paling mungil di sekolahnya itu, kejam bukan? Tak jarang omega tersingkirkan di sekolah itu karena hanya demi mendapatkan mate idaman mereka.
"Jihoon" Jihoon menoleh pada sosok omega bertubuh kurus dan berwajah manis di hadapannya "Apa yang terjadi?" Tanyanya khawatir kemudian berjalan menghampiri sosok mungil itu lebih dekat.
"Tidak apa-apa, Wonwoo-ah" ucapnya sambil mengelap air matanya kasar dengan tangannya, Wonwoo pun kemudian reflek memeluk sosok itu. Terlihat Jisoo yang membuka pintu ruang osis dan hendak berbicara, namun Wonwoo langsung membawa Jihoon pergi, yang pastinya dengan memandang Jisoo dengan tatapan sinisnya.
Jisoo hanya diam di tempatnya.
"Maafkan aku karena telah mengingkari janji kita.." gumamnya sambil memandangi punggung kecil Jihoon.
.
.
.
.
.
"Aku Jeonghan"
"Boo Seungkwan! Panggil aja Seungkwan"
Jihoon hanya tersenyum kemudian meminum jus alpukatnya, Seungkwan pun langsung berbisik-bisik pada Jihoon.
"Kok kamu bisa kenal sama Wonwoo?" Jihoon mengeryitkan keningnya.
"Iya, bisa dibilang Wonwoo itu susah didekati loh, atau mungkin-"
"Ah, aku pernah menyelamatkannya ketika ia sedang heat" balas Jihoon kemudian tersenyum pada sosok chubby itu "Ngomong-ngomong kan kalian temannya, kenapa kalian tidak ada saat itu-"
"Uhm aku sedang sakit saat itu jadi tidak masuk" jawab Seungkwan sambil membuka botol minumnya.
"Dan aku sibuk mengerjakan prku" jawab Jeonghan "Kan terjadi pagi-pagi dan banyak alpha di depan kelasku banyak berkumpul, haish aku kesal, mengapa mereka senang berkumpul di depan kelasku sih?" Jihoon menganggukan kepalanya pelan, ekor matanya menangkap Wonwoo berjalan ke arah mereka dengan sedikit gelisah.
Mereka memandang Wonwoo bingung, wajahnya terdapat semburat merah, ia sesekali memegangi lehernya, Jeonghan memiringkan kepalanya."Kau sakit?" tanya Jeonghan.
"Nnggak" jawab Wonwoo "Hanya saja-"
"Kau menjatuhkan ini" tiba-tiba Mingyu muncul di belakangnya dan menyondorkan sapu tangan milik Wonwoo. Wonwoo langsung mengambilnya tanpa menatap Mingyu sementara Jihoon dan Seungkwan langsung memandang Mingyu datar.
Sosok yang dipandangi bingung karena dipandangi oleh mereka, namun ia pun memutuskan untuk pergi dari sana, sebelum ia pergi, laki-laki berambut cokelat itu sempat tersenyum pada Jeonghan.
"Wonwoo kenap-"
"Dia.."
"Kenapa Mingyu?" tanya Jeonghan bingung.
"Aku.. Aku ingin disentuhnya"
"Heh.." Seungkwan dan Jeonghan malah bingung sementara Jihoon menganggukan kepalanya pelan, menunggu Wonwoo yang sepertinya akan melanjutkan kata-kata.
"Dari sekian banyak alpha, dia adalah satu-satunya alpha yang mengabaikanku-"
"Lebih tepatnya tidak peduli" tambah Jeonghan sambil memandang punggung Mingyu.
"Tapi bukankah kau dicium oleh Mingyu tadi?" Jeonghan dan Seungkwan sontak langsung memandang Wonwoo kaget mendengar perkataan Jihoon, meminta penjelasan.
"Mencium? Yang benar saj-ah, itu, ia sedang berbisik sesuatu padaku-"
"Kenapa alpha dan omega bisa sedekat itu?" tanya Jeonghan tiba-tiba "Wonwoo-ah, aku hanya khawatir, bagaimana jika ia akan menyerangmu-"
"Tidak, aku tidak pernah berfikir jika ia akan menyerangku"
"Lalu?" tanya Jihoon.
"Aku hanya tak mengerti, hanya ia, alpha yang tak pernah memandangku lapar seperti alpha pada umumnya" ucap Wonwoo sambil memainkan spaghettinya.
"Lalu apa yang kau inginkan Wonwoo hyung?" tanya Seungkwan sambil memakan cemilannya.
"Mengejarnya"
"UHUK..UHUK" Seungkwan tersedak mendengar jawaban Wonwoo, Jeonghan menepuk-nepuk pelan punggung Wonwoo sementara Jihoon hanya diam.
"Setidaknya... Biarkan aku mencoba yang mendekatinya"
"Apa aneh jika omega yang mendekati alpha?"
Diam, tak ada yang menjawab perkataan Wonwoo, tak lama bel berbunyi dan mereka kembali ke kelas masing-masing tanpa ada percakapan, bahkan Jihoon yang satu kelas dengan Wonwoo tak berkata apapun.
'Bagaimana ini, bahaya'
A/n : Author lg seneng, padahal kmren baru jatoh dr motor tp ya lg seneng mah gimana tuh jadinya napsu lanjutin ff ini walo baru dikit gapap ya :' wkwkwkwk, ampe senengnya author ngetik ff ini d hp. Hmz.
Makasih ya yang udh baca dan setia baca ampe sini (*◑∇◑)爻(◐∇◐*)❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Mate ; Meanie
FanficBagaimana jika si Jeon Wonwoo, sang omega, malah yang mengincar alpha-nya? Warning! OMEGAVERSE AU! Violence, disturbing, it's BL/Yaoi fic If u don't like it, DON'T READ! Date: Jan 18 2017 - On going