Setelah diintrogasi, Jihoon dapat menyimpulkan jika Mingyu sama sekali tidak ada yang salah. Ia hanya seorang alpha yang normal namun sayangnya pemikirannya benar-benar membuat hidupnya sebagai seorang alpha menderita.
Mingyu seolah bertingkah seperti seorang beta bahkan omega. Mingyu benar-benar sangat takut jika ia berbuat sedikit kesalahan dan wajah sang ibu lah yang selalu pertama terbayang dalam benaknya.
Mingyu sangat menyayangi ibunya, salah satu sosok satu-satunya yang mengerti keadaannya dan membuatnya tumbuh menjadi alpha bernyali anak kucing. Sang ayah sering menyakiti sang ibu dan bahkan menyakiti omega-omega lain, tak sengaja Mingyu mendengar pertengkaran kedua orang tuanya.
Ia mendengar jelas tiap detail apa yang dilakukan ayahnya.
Kemudian ia menyimpulkan jika alpha itu berbahaya.
Sampai hasil menunjukkan jika dirinya adalah seorang alpha, sang ibu yang saat itu juga melihat hasil cek langsung menampar keras wajah Mingyu. Mingyu hanya diam tak berkata apa-apa sambil memandang sang ibu meniggalkannya sendiri di rumah sakit saat itu.
Setelah mengetahui dirinya alpha, Mingyu tak pernah ingin tahu kehidupan alpha seperti apa dan ia berusaha dekat dengan beta bahkan omega. Namun sayangnya teman betanya memperingatinya agar tak pernah dekat dengan omega, karena alpha lebih ganas dari apapun di dunia.
Mingyu pun tumbuh menjadi seorang alpha yang berbeda dari yang lainnya, tingkahnya bahkan bukan seperti seorang alpha. Ia bahkan bisa mengontrol dirinya ketika heatnya datang. Namun setelah ia satu kelas dengan Wonwoo diam-diam ia mulai memperhatikan sosok itu.
Sampai ia tak menyangka jika Wonwoo datang dan berusaha ingin berteman dengannya, hatinya merasa sangat hangat.
Namun sayangnya Mingyu hilang kesadarannya dan mabuk setelah menghirup aroma manis yang masih menguar dari tubuh Wonwoo. Tanpa disadari Mingyu sendiri, ia mengclaim Wonwoo karena tak bisa mengontrol dirinya.
Kini yang dilakukan Mingyu hanya menangis seperti seorang anak kecil yang ketahuan melakukan kesalahan oleh ibunya.
"Aku... Aku tak tahu apa.. Apa yang harus kukatakan pada ibu" ucapnya disela isakannya. Wonwoo terus menenangkan Mingyu dan memeluk sosok yang lebih besar darinya itu, sementara Jihoon hanya menyenderkan tubuhnya pada sofa dengan tangan yang disilangkan di dadanya, entah mengapa ia yang merasa sangat lelah.
"Sudahlah, kau tak perlu mengatakan apapun pada ibumu" ucap Wonwoo "Ah tapi aku harus mengobati leherku dulu" Mingyu semakin merasa semakin bersalah melihat darah yang terus mengalir dari bekas gigitannya di leher Wonwoo.
Wonwoo langsung berjalan pergi menuju kamarnya, disana Mingyu hanya terisak-isak sambil mengelap ingus dan air matanya. Jihoon mengacak-acak rambutnya frustasi, tapi ia merasa tak tega jika melihat keadaan Mignyu saat ini. Ingin membantu Mingyu untuk menjadi seorang alpha yang benar, mungkin ia harus melakukan ini.
"Mingyu, berhenti menangis!" ucap Jihoon sambil memukul bahu Mingyu "Hentikan, ibumu akan marah jika melihatmu seperti ini!" Mingyu langsung panik dan mengelap wajahnya dengan pakaian yang dikenakannya, Jihoon malah terkekeh kecil melihatnya.
"Lalu aku harus apa?" tanya Mingyu, Jihoon tak habis pikir jika seorang alpha seperti Mingyu benar-benar ada. Namun Jihoon mengakui jika alpha didepannya ini benar-benar menggemaskan.
"Aku dan Wonwoo akan membantumu, mengajarimu bahkan memberimu pengetahuan tentang alpha" Mingyu terlihat ketakutan. "Kau ingat Junhoe?" air muka Mingyu seketika menjadi suram.
"Memang dia kenapa?" tanya Mingyu dingin, Jihoon mulai merasakan sesuatu dari Mingyu.
"Bagaimana jika ia menjadi teman baik dengan Wonwoo-"
![](https://img.wattpad.com/cover/96755553-288-k847094.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Mate ; Meanie
FanfictionBagaimana jika si Jeon Wonwoo, sang omega, malah yang mengincar alpha-nya? Warning! OMEGAVERSE AU! Violence, disturbing, it's BL/Yaoi fic If u don't like it, DON'T READ! Date: Jan 18 2017 - On going