"Paman, sebenarnya ada apa ini? Kenapa kau ada disini?" Tanya Hansol pada sosok David yang tengah berdiri di hadapannya itu.
Hansol tak menyangka akan bertemu dengan pamannya disini, walau sosok pamannya berdiri disana namun Hansol tidak sedikitpun menurunkan pistolnya.
"Pamanmu? Kau yakin? Ia bahkan seorang kriminil" bisik Junhoe pada telinga Hansol, Hansol hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Junhoe mengerutkan keningnya sambil memandangi sosok alpha yang berstatus sebagai paman dari Hansol itu.
"Bukankah beta tak seharusnya ada di tempat seperti ini?" tanya David mulai membuka pembicaraan.
"Maksudmu?"
"Apa kau kesini untuk mencari omegamu?"
"Hah? Maksud paman?" David terkekeh kecil mendengar jawaban sang keponakannya itu.
"Ckck, sudahlah nak lebih baik kau pulang dan cari saja beta, tidak usah mencari omega dengan repot-repot" ucap sang laki-laki berbadan besar itu kemudian mengambil sebuah rokok dari sakunya dan menyalakan rokoknya.
"Kau.." geram Hansol.
"Kenapa? Jadi kau benar-benar menginginkan omega? Jangan harap kau akan mendapatkannya"
"Ck, jangan sekali-kali kau meremehkan para beta" ucap Hansol kesal, disana David menghembuskan asap rokoknya dan memandangi sang keponakan dengan raut wajah yang tak senang.
"Apa kau bilang?" suasana seketika menjadi hening dengan Hansol dan David yang saling memandangi satu sama lain dengan tatapan penuh kebencian mereka.
Disaat itu sesekali Hansol memikirkan Seungkwan, apakah memang beta tak berhak untuk memiliki mate seperti omega? Apa hanya alpha yang berhak untuk mendapatkan omega? Hansol memikirkan lagi bagaimana di keluarga besarnya, yang keturunannya sejak dulu adalah beta.
Awalnya Hansol pasrah saja jika ia memang harus menikah dengan beta seperti anggota keluarganya yang lain. Namun suatu hari Hansol berteman dengan Seungkwan yang kebetulan merupakan seorang omega.
Hansol pun tertarik pada sifat Seungkwan yang begitu ramah padanya, karena ia tidak seperti teman-teman kelasnya yang lain, itu karena juga beberapa teman kelas lainnya bahkan berpikir jika Hansol adalah alpha dikarenakan dirinya yang memang akrab dengan beberapa teman alphanya.
Kemudian suatu hari Hansol menolong Seungkwan yang tengah kesulitan mencari obat saat sepulang sekolah di kelasnya dan ternyata saat itu sang omega tengah heat. Melihat para alpha disekitar mereka yang mencari keberadaan Seungkwan yang sedang heat, akhirnya sang beta itu pun menolong sang omega sampai memanggilkan sebuah ambulance.
Memikirkan itu malah membuat Hansol terkekeh, ia teringat bagaimana Seungkwan terkejut ketika dirinya dibawa dengan ambulance.
"Kh.. Haha" kekeh Hansol kecil, Junhoe yang melihat tingkah sang beta hanya memandangnya heran juga takut.
"Hansol?" bingung Junhoe.
Sang beta terlihat menyeramkan karena bersikap tak jelas seperti itu, apa dia tertular gilanya nyonya Kim? Namun Junhoe memilih untuk mengabaikan itu, ia juga berpikir baik-baik saja dan Junhoe memilih untuk memikirkan strategi untuk memojokkan David saat itu juga tiba-tiba teralihkan oleh suara teriakan.
"Waah!!"
"Wonwoo" gumam Junhoe.
"Suara Mingyu hyung juga" bisik Hansol.
David yang mendengar teriakan itu kemudian berbalik untuk pergi menuju sumber suara, tiba-tiba David menghentikkan langkahnya ketika sebuah patung yang tak jauh dari dirinya itu pecah dan beberapa serpihkan kaca bahkan hampir melukainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Mate ; Meanie
FanfictionBagaimana jika si Jeon Wonwoo, sang omega, malah yang mengincar alpha-nya? Warning! OMEGAVERSE AU! Violence, disturbing, it's BL/Yaoi fic If u don't like it, DON'T READ! Date: Jan 18 2017 - On going