Innocent Mate ; Meanie

Ch 2 : A New Friend and Stalking...

Wonwoo menghela nafasnya lega, tak disangka ia bertemu dengan seorang omega yang memang membawa obat penangkal heat dan datang di waktu yang tepat. Masih merasakan bagaimana rasanya heat, Wonwoo masih diam di uks, duduk di salah satu kasur dan memandang kosong ke depan.

Omega yang sempat menyelamatkan hidupnya itu memiringkan kepalanya bingung, malah mengikuti aksi Wonwoo yang kini tengah memiringkan kepalanya.

"Eh.." Wonwoo terkejut dengan sosok omega yang malah mengikuti aksinya "Ma-Maaf aku melamun" ia menyondorkan obat penangkal heat omega itu dan masih saja mengucapkan terimakasih berkali-kali.

"Jadi... Ini heat pertamamu?" tanyanya to the point, membuat pipi Wonwoo memerah karena malu "Jangan malu, aku juga telat setahun sih"

"Ah eh.. Uhm.." Wonwoo malah tergagap dan ingin mengatakan sesuatu-

"Lee Jihoon, panggil saja Jihoon" omega itu langsung menyebutkan namanya. Wonwoo malah malu sendiri dan tiba-tiba suasana hening.

Sangat hening, tak ada  yang melanjutkan pembicaraan, keduanya terdiam.

"Etto, boleh aku bertanya sesuatu?" akhirnya Wonwoo membuka pembicaraan, Jihoon langsung memandang Wonwoo tajam, ah maksudnya berniat ingin mendengarkan Wonwoo "Anu, aku tiba-tiba bereaksi ketika bertemu dengan seseorang dan temanku bilang jika aku bertemu dengan mate-ku"

Jihoon menganggukan kepalanya paham, Wonwoo sedikit heran, omega di depannya ini pendiam sekali, bahkan Wonwoo mengira jika ia lah salah satu omega paling 'kalem'. Maksudnya banyak omega di sekolahnya itu berisik, seperti Jeonghan dan Seungkwan, teman dekatnya sendiri lalu Minghao, ah dia juga terkadang kalem, lalu Jungkook, Yoongi, Soonyoung, Baekhyun-

Ah sudahlah.

Wonwoo menggelengkan kepalanya lalu terkejut dengan sosok seorang alpha yang tiba-tiba datang dan memandangnya khawatir. Aroma alpha tersebut benar-benar sangat dikenalinya, ya, ia sosok kakak juga teman kecil Wonwoo,

Sekaligus sosok yang hampir membuat Wonwoo hampir tidak perawan lagi-

"J-Jisoo hyung" gumam Wonwoo, memandang sosok itu sedikit terkejut.

"Wonwoo-ah, aku dengar kau sedang heat, bukannya aku ingin mencari kesempatan tapi aku benar-benar hawatir-" Jisoo melirik Jihoon yang memandangnya sedikit terkejut namun laki-laki bersurai cokelat itu langsung membuang muka lalu berdiri dari duduknya.

"Wonwoo, aku harus kembali ke kelas, aku lupa jika harus menghitung kas kelas, annyeong" pamitnya lalu pergi dari uks. Wonwoo dan Jisoo hanya memandang kepergian Jihoon dalam diam, suara pintu yang tertutup karena sedikit dibanting itu sedikit membuat mereka terkejut.

"Kau kenal dia?" tanya Jisoo pada Wonwoo, Wonwoo menggeleng kepalanya pelan.

"Dia menyelamatkanku ketika aku sedang heat dan ia memberikan obat penangkal heat. Aku benar-benar merasa berhutang budi padanya, kurasa aku ingin mengenalnya lebih dekat lagi"

"Ah begitu" Wonwoo sedikit bingung dengan ekspresi Jisoo yang sedikit berbeda, namun Wonwoo tak berniat untuk menanyakan mengapa Jisoo mengeluarkan ekspresi seperti itu.

000

"Jeon Wonwoo! Apa kau sedang masa heat? Aromamu masih tercium"

"Kau sudah sehat?"

"Aku membeli 2 roti, kau ingin satu?"

"Wonwoo-ah aku memiliki novel menarik, kau mau coba baca?"

"Wonwoo-ah kau semakin cantik saja"

"Haishh, mengapa aku dilahirkan sebagai beta, Wonwoo takkan pernah menyukaiku"

Wonwoo hanya diam tak menanggapi perkataan teman-teman sekelasnya, ia malah sibuk membaca buku novel yang dibacanya. Sesekali matanya melirik punggung Jihoon yang kini juga tegah sibuk menulis sesuatu di buku catatannya.

Wonwoo sangat bahagia, ternyata Jihoon satu kelas dengannya, jadi ia lebih mudah untuk membalas budi padanya.

Namun belum selesai memandangi punggung Jihoon, tiba-tiba sosok yang benar-benar membuatnya menjadi sedikit kacau hari itu seketika berdiri di depan mejanya.

"Boleh aku lihat pr bahasa Inggrismu?" tanyanya, Wonwoo mengerutkan keningnya. Sejak kapan ia mencontek pr padanya? Yang ia tahu jika sosok itu, ya Kim Mingyu, selalu mencontek pada teman sebangkunya. Namun setelah Wonwoo melirik pada bangku disamping Mingyu, sepertinya temannya tersebut tidak masuk.

"A-Ah, iya" Wonwoo pun segera mengambil bukunya di loker, diikuti Mingyu yang berjalan dibelakangnya. Jihoon yang memang duduk di bangku paling depan dekat pintu langsung melirik sosok tinggi berkulit tan yang berjalan di belakang Wonwoo.

Jihoon diam-diam memandang Mingyu dengan was-was, ia pun bangun dari duduknya, diam-diam mengambil sebotol semprotan cabai yang selalu ia bawa kemana-mana.

Matanya tetap mengawasi Wonwoo yang kini membuka lokernya, dilihat Mingyu yang masih berdiri di belakang Wonwoo. Wonwoo memberikan buku tulisnya pada Mingyu, sejenak Mingyu mengucapkan sesuatu namun tak direspon Wonwoo.

Jihoon semakin menyipitkan matanya sambil bersembunyi di balik loker-loker, untuk pertama kalinya Jihoon bersyukur memiliki tubuh mungil bahkan lebih mungil dari beberapa siswi di kelasnya.

Karena lama terbengong, Jihoon terkejut melihat Wonwoo yang kini tengah diam menatap Mingyu, semakin dekat bahkan bisa dilihat Mingyu mencium pipi Wonwoo.

Oke, mungkin Wonwoo telah meminum obat penangkal heat miliknya, namun Jihoon yakin, aroma manis masih saja akan tetap menyeruak dari tubuhnya. Jihoon pun langsung keluar dari tempat persembunyiannya dan berjalan menghampiri mereka sampai-sampai Jihoon tak sengaja menyenggol seseorang sampai membuatnya menjatuhkan semprotan cabai miliknya.

"Ah siap- Apa ini" Sial, sosok itu adalah Jisoo, kini ia memandang botol kecil berisi cairan 110ml itu dengan sedikit terkejut. Jihoon berusaha merebutnya namun Jisoo malah meninggikan botol itu agar Jihoon tak bisa mengapainya.

Jihoon menenggak ludahnya, 

Ia hanya ingin menolong Wonwoo,

Tapi kenapa bisa berurusan dengan sosok alpha yang menjabat sebagai ketua osis itu-

"Lee Jihoon, ikut aku atau aku laporkan sudah membawa alat berbahaya ini pada guru" Jihoon pun mengalah dan melirik pada Wonwoo juga Mingyu yang malah berjalan menghampirinya.

"Jihoon-ah!" panggil Wonwoo, Jihoon hanya tersenyum lalu melambaikan tangan pada mereka.

a/n : Akhirnya update juga..

Hum.. Sebenernya ini lagi nugas tapi sela-sela aku buat ff sambil nunggu temen hehe.

Makasi buat yang udah baca.