06. SIBUK BANGET YA NAL..

6.1K 388 5
                                    

Ragu ku untuk mengetuk pintu berwarna coklat yang ada dihadapanku saat ini. Namun aku harus menjelaskan tentang absennya aku dikantor dan keterlambatanku.

Tok..tok..tok...

"masuk.."saut suara didalam

Lalu dengan langkah takut dan ragu akhirnya aku memasuki ruangan tersebut.

Aku diam membisu didepan meja besar yang terdapat wanita anggun duduk dikursi kebesarannya. Dia direktris perusahaan ini, melody.

"ada apa Kinal?"tanya nya dingin tanpa menoleh kearahku

"maaf saya terlambat buk.."ucapku masih dengan menundukkan kepalaku

Dia diam tanpa meresponku, dan masih asik dengan berkas yang dia periksa dihadapannya.

"dan maaf kemaren membolos buk.."ucapku lagi. Masih menunduk dan sesekali mengangkat wajahku untuk melihat reaksinya. Namun masih tetap sama.

"kamu sudah urus kerja sama dengan PT. 48 Grafis?"tanya dengan respon yang berbeda

"sudah buk. Hari ini mereka akan mengirim sample nya."ucapku lagi masih dengan takutnya.

"saya akan maafkan keterlambatan kamu dan bolos kamu, jika pekerjaan dengan PT. 48 Grafis terlaksana.."jelasnya lalu melihat kearahku, dengan anggunnya.

"baik buk..."jawabku

"aku tidak tahu apa yang terjadi dengan kamu, tapi jika membolos kamu masih tahu bagaimana meminta izin kan.."ucapnya langsung membuatku semakin salah.

"ahh..ini memang salahku, aku pantas di tegur seperti ini.."batinku.

"maaf bu..."jawabku.

"sekarang kamu silahkan keruangan kamu.."perintahnya

"terimakasih bu.."ucapku lalu keluar dari ruangan tersebut.

Didalam ruanganku yang tidak begitu besar dan tidak terlalu kecil ini, semua berkas seperti membludak diatas mejaku. Posisi ku diperusahaan adalah kepala bidang Perencanaan pelaksanaan konstruksi, jadi bagian perencaaan dan pelaksaan proyek apapun yang sedang ditangani perusahaanku itu adalah bagian dari pekerjaanku. Semua kontrak kerja, desain, penawaran kerja, dan tingkat kualitas bangunan adalah bagian dari tanggung jawabku.

"Nal..nih..ada tambahan lagi.."ucap Beby lalu menambah tumpukan berkas lagi dimejaku.

Baby adalah sahabatku dikantor, dia tak ubahnya denganku, gaya petakilan, gesrek bertebaran, namun sangat profesional dalam kerja. Baby juga bekerja dibagian ku, dia wakil perencanaan dan posisinya adalah wakilku sekaligus menjadi konsultan penasehat pribadiku, hehe.

Baby sudah tahu betul bagaimana sikapku, dan karakterku. Tidak ada yang disembunyikan diantara pertemanan kami.

"Beb..tega lu ya, gak lihat ini masih numpuk gini, udh kayak gunung ini di meja."protesku

"siapa suruh lo bolos kemaren.."ujarnya lalu duduk dikursi dihadapanku

"lo kemana sih kemaren.??"tanya lalu berusaha menyingkirkan beberapa berkas yang menghalangi pandangannya untuk melihatku yang ada dihadapannya.

"gue ngurus Bella.."jawabku

"Bella kenapa..?"tanya lalu memakan snack yang ada diatas mejaku.

"nanti gue ceritain.."aku mendelikkan kataku melihat tingkahnya

"lu bantu gua kek, jangan makan mulu.."protesku lagi

"ya elah kang somay..baru gini snack lu gua makan, pelit lu ah. Kuburan sempit tau."ucapnya dan berlalu dari ruanganku

"KINJIRARETA FUTARI (KINAL_VERANDA)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang