10. KINAL SAKIT

6.1K 385 6
                                    

Kinal POV

Pancaran sinar matahari yang masuk melalui celah tirai jendela membangunkan ku, badanku terasa sangat sakit, pegal dan ngilu. Ternyata aku ketiduran dikursi kerjaku semalaman, aku mengerjap mata dan mengacak rambut ku, mengusap muka ku dengan pelan. Jam menunjukkan pukul 6.00 wib. Matahari sudah menampakkan sinarnya.

Aku melihat Bella keluar dari balik kamarku masih dengan keadaan yang baru bangun dan dengan tergesa-gesa menuju kamarnya.

"kakak...Bella pikir kaka gak pulang?kakak tidur dimana?"tanya nya heran melihatku yang masih dalam keadaan ngantuk berat

"ketiduran di ruang kerja."jawabku lalu masuk kekamarku untuk melanjutkan tidur ku

"kaka kenapa?kaka sehatkan?kaka gak kenapa-napakan?"tanya beruntun

"gak..kamu cepat, nanti terlambat.."jawabku lalu merebahkan tubuhku di tempat tidur.

"Kaaak.."panggil bella lagi.

"udah kaka gak kenapa-napa, Cuma ngantuk."jawbku memejamkan mataku.

Kepala ku sangat terasa berat dan seperti dipukul benda keras. Berdenyut hingga keseluruh bagian mataku.

Mungkin jika dibawa tidur akan cepat baikan. Dan aku mencoba mencari ponselku untuk mengirimkan pesan memohon izin pada melody.

Setelah mengirim pesan tersebut, lalu kembali ku pejamkan mataku untuk melanjutkan tidurku yang kurang.

"kakak..bela berangkat ya. Kaka gak kenapa-napakan tinggal sendiri?"tanya Bella yang sudah berada dalam kamarku

"gak kenapa-napa Dek..kak Cuma capek dan ngantuk, kamu berangkat hati-hati jangan ngebut bawa motornya, dan ingat kamu fokus, mau UAS kan.."ujarku menenangkannya. Tidak mungkin Bella tinggal mengurusku karena ini hari pertamanya sekolah setelah diskorsing kemaren.

Bella mengangguk dan mencium kening dan tanganku lalu berpamitan.

Author POV

Bella terlihat gusar dan tidak tenang meninggalkan Kinal seorang diri di apartemen, dia tau kalau kinal dalam keadaan tidak baik-baik saja, bukan hal mudah dan bukan hal yang biasa jika kinal tidak bisa menahan kantuk, karena Kinal adalah seorang pegadang unggul, dia bisa bergadang semalaman suntuk jika menyangkut pekerjaannya, dan paginya dia masih bisa beraktifitas seperti biasa. Namun sekarang kinal mengeluh hanya mengatakan ngantuk, itu membuat Bella yakin bahwa kinal sedang tidak enak badan.

Hanya ada satu orag yang dipikiran Bella, siapa lagi kalau bukan veranda.

"Kak Ve, ini Bella. Bella hari ini sudah masuk sekolah, tapi Bella khawatir sama Kak Kinal, Kak kinal sepertinya sedang sakit. Bella bolos aja kayaknya ya kak Ve?"begitu lah chat yang dikirim Bella kepada Veranda.

Tak butuh waktu lama balasan Chat Ve pun masuk ke ponsel Bella.

"Bella kesekolah aja, nanti kak Kinal kakak yang urus."begitu lah balasan dari Ve.

Membuat hati dan perasaan Bella menjadi tenang dan lega, lalu Bella melajukan motor bebeknya kesekolah, walau masih dengan hati yang sedikit khawatir kepada kakaknya.

Veranda POV

Ku belokkan arah mobilku ke arah apartemennya Kinal, aku menjadi khawatir dengan keadannya setelah mendapatkan chat dari Bella.

Cukup membutuhkan waktu satu jam menembus kemacetan pagi ini. Sebelumnya aku sudah memberi tahu Jeje, akan ketidak hadiranku dikantor, tentu bukan karena alasan kerumah Kinal, apa yang akan dipikirkannya nanti jika tahu sahabatnya ini malah memilih kerumah kinal dari pada kekantor, tentu akan sulit untuk menjelaskannya.

"KINJIRARETA FUTARI (KINAL_VERANDA)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang