25. KEMBALI SELAMANYA

5K 344 7
                                    

Kinal POV

Langkah kaki ku tergesa-gesa menuju ruangan kerjaku.

"kak...tenang dulu kak.."bujuk Shania yang dari tadi selalu berusaha mencegah langkahku.

Kaka.."cegah Shania menarik lengan tanganku.

"lepas Shan.."tegasku masih dengan nada tidak keras.

Lalu ku buka pintu ruang kerjaku dengan kasar.

Lalu kuhampiri seseorang yang sudah berdiri dibalik meja kerjaku, membelakangi ku menghadap kearah jendela kaca besar yang terpancar jingganya senja sore ini.

Ku tarik tubuh itu menghadap kearahku. Lalu..

Plaakk...

"ini cara kamu untuk menjauhkan aku dengan dia? Haaa..?"pekik amarahku.

"seharusnya aku menuruti permintaanya untuk keluar dari perusahaan ini.."teriakku lagi.

Seharusnya aku sadar kamu hanya memanfaatkan aku untuk kepentingan kamu.."ucapku lagi dengan amarahku yang sudah memuncak.

"maaf aku Naal..."isak tangisnya.

Aku tau rasa sakit di pipinya karena tamparanku tak sebanding sakitnya perasaanku yang terkhianati olehnya.

"maafkan aku Nal.."isak tangisnya menatapku sendu.

Ku pejam mataku seolah ingin mencari ketenanganku.

"Mel..kurang apa aku?, aku selalu menuruti keinginan kamu..? tapi ini apa..?"lirihku, tak bisa ku bendung air mata kekesalanku lagi.

Setiba di bandara Sultan Syarif Qasim II Pekanbaru Riau, begitu banyak notifikasi Chat dari Shania yang mengatakan bahwa Melody berada di kantor cabang kami di Riau.

Bukan hanya chat dari Shania, namun telepon dari Jeje dan Beby. Begitu banyak informasi yang mereka kirim padaku.

Flasback On

Panggilan masuk bertubi-tubi dari Beby dan Jeje ketika kaki ku baru menginjakkan di bandara setelah bertolak dari Jakarta.

"ya beb..."sapaku mengangkat panggilan dari Beby.

"Nal..lu harus liat ini, gue udah kirim ke email lu.lu gak akan nyangka semua ini Nal.."ucap Beby diseberang sana.

"tunggu bentar, gue cek dulu.."ucapku lalu ku buka emailku dari ponselku yang satu lagi.

5 detik...

10 detik...

5 menit...

"Beb..lu gak salah ngirim ini Beb?"ucapku dengan sangat gugupnya.

"pertama gue dapat informasi ini, gue juga sama dengan lu, gak nyangka kayak gini, sewaktu acara pertunangan Bella, gue sudah komunikasi dengan Shania, dia berada disana..tapi gue gak tega bilang sama lu, gue gak mau merusak suasana bahagia lu dan Bella, dan apalagi Veranda."jelas Beby terdengar terasa lesu , membuatku meremas rambutku.

"bagaimana ini bisa Beb?, gue mesti gimana?aaaarrhhggghh..."pekikku tertahan.

"gue sama jeje udah atur strategi buat lu, tapi lu harus ikutin, jangan bantah dan jangan gegabah Nal.."jelasnya lagi.

"gue serahkan sama lu bedua. Kabarin gue sekecil apapun itu yang lu tau."ucapku lalu menutup pembicaraanku dengan Beby.

Kaki ku terasa kaku dan lemas mendengar semua ucapan Beby. Lalu ku buka email tersebut.

"KINJIRARETA FUTARI (KINAL_VERANDA)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang