39. HONEYMOON

9.8K 387 67
                                    

Author POV

Matahari begitu cerah menyambut pagi. Terlihat veranda sudah menggeliat dari tidurnya. Tubuhnya yang masih polos dan dipeluk erat oleh suaminya itu. ya..Ve lebih suka menyebut Kinal dengan label suami dari pada istrinya, karna baginya sosok Kinal hanya terjebak dalam tubuh yang salah, jiwanya melebihi dari seorang laki-laki, tanggung jawabnya melebihi apapun, perjuangan Kinal untuk mempertahankan dirinya malahan melebihi apa yang di prediksi papa Ve sendiri. Kinal masih betah dalam lelapnya, wajahnya sungguh lucu, membuat Ve begitu asik memandang pendamping hidupnya itu. kata-kata cinta dari pasangan hidupnya itu selalu terngiang hingga menyembulkan senyum indah di bibirnya.

"Papi.."Ve mengucapkan dengan senyum kata indah itu. dia begitu suka dengan panggilan baru untuk Kinal nantinya.

Dielus dan di belai pipi dan rambut kekasihnya itu dengan mesra. Mengecup pipi dan menenggelamkan kembali tubuhnya di dalam dekapan hangat kekasihnya itu.

"sayang...bangun, kita gak jadi brangkat hari ini?"Ve mulai mengusik tidur Kinal dengan masih terus mengelus pipi kinal.

Terlihat Kinal mulai bangun dari tidurnya. "uhmm...pagi Istriku.."kecup Kinal pada kening istrinya. "nanti sayang, kita berangkat sore."ucapnya lagi yang masih betah menciumi Ve dari pipi, kening dan bibir Ve.

"Ve..kamu gak ngrasa mual?"tanya Kinal dengan wajah menyelidik

"mual?nggak. kenapa emangnya?"tanya Ve heran yang masih betah memeluk Kinal.

"hmm...kan kalo pagi mual, itu kata orang-orang pertanda hamil."ucap Kinal polos.

"ya kali nal, baru tadi malam jebolnya pagi nya udah hamil.."ucap Ve menjitak kening kekasihnya itu.

"duh sakit sayang..."keluh Kinal manja.

Kinal tersenyum kembali pada istrinya. Mengecup penuh kelembutan bibir Veranda.

"mandi bareng yuk,"goda Kinal mengedipkan mata genitnya.

Ve tersenyum melihat Kinal yang selalu menggodanya. Sebelum menikah kinal memang sudah sangat menahan segala hasratnya, tidur hanya boleh saling peluk, dan mandi gak boleh bareng lagi. Dan hari ini, tentu Ve akan membayar semua aturan yang sudah Kinal patuhi dulu, tidak ada salahnya Ve mengabulkan keinginan kekasihnya itu, toh tidak ada lagi yang menjadi penghalang bagi mereka.

Matanya berbinar mendengar ajakan suaminya itu. kinal dengan senyum bahagianya, duduk dari baringnya dan mencoba untuk menggendong istrinya yang masih polos tersebut.

"aaa..."Ve meringis seperti merasakan kesakitan di bagian sensitifnya.

"kenapa..?sakit.?"muka Kinal sudah begitu cemas melihat Ve memegang bagian sensitifnya menahan sakitnya.

"hmhm...nyeri Naal."ujarnya memejamkan matanya menahan nyeri yang ditahannya.

"trus aku mesti gimana sayang..?"kinal malah bingung apa yang harus diperbuatnya.

"nghmm..Naal..nyeri banget.."Ve masih merasakan nyeri didaerah sensitifnya.

"bentar.."terlihat Kinal mencari ponselnya.

"kamu mau ngapain sayang..?"Ve akhirnya membaringkan kembali tubuhnya.

Kinal terlihat sibuk mengetik sesuatu di ponselnya.

Chat Groub 4 ganteng gesrek

Kinal : bini gua kesakitan bagian itu nya, gue mesti apa...???

Not respon

Kinal : woooiii...tolong gue napaaa?

Kevin : diemut aja kak, biar gak nyeri lagi

Kinal : emut..lu jangan ngasih resep yang aneh-aneh lagi deh, Vin..

"KINJIRARETA FUTARI (KINAL_VERANDA)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang