45. VE CEMBURU NAL

7.4K 363 65
                                    

Veranda POV

Rutinitas pagi ku selalu sama dengan pagi-pagi sebelumnya, namun aku bahagia, bisa menyiapkan semua keperluan kesayanganku dan anak-anak. Mulai dari menyiapkan pakaiannya dan sarapan nya dan anak-anakku. Semua ku lakukan dengan hati gembira dan penuh rasa syukur kepada Tuhan. Tuhan terlalu baik untukku dan keluargaku, aku tidak pernah merasa kekurangan sedikitpun. Kasih sayang nya selalu berlimpah untukku dan anak-anakku. Umurku dan Kinal memang tidak muda lagi, namun tuhan masih mempercayai kami dengan kehadiran buah hatiku didalam kandunganku saat ini. memasuki usia kandunganku yang sudah 3 bulan, aku masih diberi kesehatan, bahkan sangat terasa sehat. Tidak seperti kehamilanku dulu sewaktu hamil si kembar.

Pagi ini Keyza berulah, anak bungsu ku itu selalu saja tidak pernah berubah, manjanya pada papinya selalu tidak pernah berkurang.

Aku masih bisa mendengarkan teriakan Kinal yang membangunkan Keyza. Aku tersenyum mendengar itu. Keyza sama dengan Kinal, sangat susah untuk bangun pagi. Dan jangan salahkan kalau buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

"Key..bangun sayang, nanti telat,cepet.."aku bisa mendengar ocehan Kinal yang sedikit frustasi kalau membangunkan anak gadisnya itu.

"papiii..key masih ngantuk.."Key selalu punya cara untuk merengek pada papinya.

"piii..Key gak skolah ya, Key gak enak badan nih..key izin aja ya pi.."aku masih mendengar rengekan Keyza dan menggelengkan kepalaku dan tersenyum mengingat bagaimana frustasinya papinya setiap pagi membangunkan anak bungsunya itu.

"ayo mandi cepet..papi potong uang jajan kalo gak bangun.."ujar Kinal, dan mau tak mau Keyza mengikuti titah papinya itu.

"cepet keyzaa.."Kinal sedikit berteriak. Karena melihat Keyza pindah tidur diatas sofa.

"Naal.."kupanggil dia ketika aku sudah berada diambang pintu kamar Keyza.

"eh..ya sayang.."jawabnya dan mendekat kearahku lalu mencium keningku.

"anak kamu susah banget bangun nya, aduuhh aku nyerah sayang. Kamu aja yang bangunin, tuh.. Pindah tidur lagi dia.."ucap Kinal tanpa jeda dan meenggaruk keningnya melihat Keyza pindah tidur diatas sofa.

"cara banguninnya itu sayang, harus lembut, jangan pakai teriak."ujarku lalu mendekat kearah anak gadisku yang begitu manja.

"Keey...bangun sayang, "ku elus pipi anak gadisku itu. dengan sedikit susah aku utnuk duduk dipinggir sofa dimana Key kembali tidur.

"papi marah mulu.."ucapnya mengucekkan matanya dan duduk dihadapanku lalu memelukku manja.

"papi gak marah sayang."ujarku mengelus punggung dan rambut panjang nya.

"gimana kalo nanti adek bayi lahir, Key pasti dicuekin..."aku mengerutkan keningku, melihat Key memanyunkan bibirkan dan masih bermanja denganku.

Aku melihat kearah Kinal yang juga terlihat kaget dengan pemikiran Keyza.

"sayang..papi gak pernah beda-bedaain kasih sayang papi sama anak-anak papi, walau nanti adek kamu lahir, papi sama mami masih tetap sayang sama kamu dan Kenzu sampai kapanpun."jawab Kinal yang juga mendekat dan mengelus rambut Keyza.

"papi janji.,"manyun Key belum hilang.

"janji sayang.."senyum kinal lalu memeluk anakku.

"kalo gitu gendong.."ucapnya makin manja meminta gendong pada papinya sampai kekamar mandi.

"encok papi kambuh. Gak..kamu udah besar, mandi cepet."ucap Kinal membuat Key diam memanyun lagi.

"Naal.."ucapku memberikan kode termanis agar Kinal mengabulkan permintaan anak gadisku.

"KINJIRARETA FUTARI (KINAL_VERANDA)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang