50. SURPRAIS GAGAL KARENA....????

5.9K 315 120
                                    

Keyza POV

Besok adalah hari minggu, hari minggu adalah hari yang sangat aku tunggu-tunggu. Menghabiskan waktu bersama keluargaku, bersama papi, mami dan kak Kenzu. Terkadang juga saudara-saudara ku yang lain juga datang untuk menghabiskan waktu bersama. Dan seperti biasanya kalau malam minggu rumah akan semakin ramai dan hangat, berbeda malam ini, kak Ken sudah tertidur duluan, karena kecapean sehabis pertandingan basket tadi siang, aku tidak melihat mami, mungkin mami juga sudah tidur mengingat mami sudah sering kelelahan karena kehamilan mami sudah sangat besar. Tapi aku melihat lampu ruang kerja papi masih menyala, papi tidak biasanya masih mengurusi pekerjaannya dimalam minggu seperti ini.

Aku membuka pintu ruang kerja papi dengan perlahan, benar, papi masih berkutat didepan leptopnya, matanya sudah seperti sangat mengantuk, sesekali papi mengelus dan memiringkan kepalanya kiri dan kanan menandakan pundaknya sudah sangat kelelahan.

"papi..key boleh masuk.."kepala ku menyembul diantara pintu kerja papi.

"boleh dong sayang..sini, temanin papi.."ucap papi merenangkan tangannya padaku.

"Pi...papi istirahat dong.."ucapku mendekat kearah papi yang kuanggap sebagai superhero ku.

"bentar lagi Nak, nanggung,.."jawab papi kembali fokus pada layar leptopnya.

"nanti mami marah kalau liat papi masih kerja.."ucapku kembali dan langsung merangkul pundak papiku dengan manja.

"mami sudah tidur.?"aku mengernyitkan keningku.

"kok papi nanya mami sudah tidur atau enggak.?"malah aku balik bertanya.

"ya udah kamu duluan, papi juga udah selesai ini."ucap papi mencubit pipiku.

"pi..besok anterin ibadah ya.."papi tersenyum menganguk. Aku mencium pipi papi dengan gemes "malam papi ndut nya key.."ucapku manja.

"malam tuan putrinya Venal..mimpi indah ya sayang.."ucap papi, aku tertawa mendengar ungkapan papi. Dan langsung keluar lagi dari ruang kerja papi.

Sampai diambang pintu kerja papi aku sudah melihat bidadari kerajaan Venal berjalan kearahku. Siapa lagi kalau bukan mami ku tercinta.

"Key kira mami udah tidur.."ucapku langsung memeluk mami. Mami mengelus pipiku "udah kamu tidur sana, tadi mami nelpon Oma, papi masih kerja.?"pantas saja papi bingung aku tanyain mami sudah tidur atau enggak, ternyata mami menelepon Oma, aku jadi lupa, mana mungkin mami tidur duluan sedangkan papi masih berkutat di ruang kerjanya.

"tuh masih, tadi key udah bujuk, kata papi bentar lagi bentar lagi.."jawabku manyun.

"ya udah kamu duluan tidur, biar papi mami yang urus."ucap mami membuatku menahan tawaku, aku tau artinya.

"siap mami ku..mmuaah..muuah..jangan jewer papi, kacian.."ucapku manja dan mencium pipi mami lalu tersenyum jahil pada mami.

Mami membalas ucapanku dengan tersenyum dan menggelengkan kepalanya, aku masuk kekamarku, dan mami masuk kedalam ruang kerja papi yang tak jauh dari kamarku.

---

Author POV

"Naay..udahan yuk.."Ve mengelus punggung kekasihnya itu dengan tangan kanannya dan tangan kirinya yang terus memegang perutnya yang kian membesar.

Kinal melihat kearah istrinya. Lalu membawa Ve keatas pangkuannya. Kinal mengecup kening Ve lalu mengelus dan mengecup perut kekasihnya itu.

Kinal tidak bersuara, hanya senyum mengembang yang dia berikan pada istrinya, lalu menggendong Ve dengan hati-hati dan menuju kekamar mereka.

"KINJIRARETA FUTARI (KINAL_VERANDA)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang