Lo itu aneh. Mendadak lo baik dan mendadak lo jahat
Dasar Labil...-Kerlin Vidya-
{[◐.̃◐]}
"woy, lo kesambet apa lagi. Senyam-senyum sendiri" kata Arya.
Arya nama lengkapnya adalah Arya Fransko. Temen baik Daru, dari masa kecilnya. Tepatnya sejak ia dan Daru masih duduk di sekolah dasar.
"Tau lo... Jangan-jangan dia kerasukan jintomang lagi. "sambung Renal yang tertawa terbahak-bahak.
Renal sama seperti Arya bahwa dia juga sahabat lama Daru. Cuman sifatnya itu suka sekali Godain cewek-cewek. Tapi, kalau Arya itu tidak suka godain cewek-cewek kecuali yang ia sudah kenal. Dari kedua temannya Daru, Daru lah yang paling duper-duper Labil atau bisa disebut Aneh. Sifatnya suka tidak bisa ditebak. Kadang dia baik, kadang marah nggak jelas, ngedumel, Sweet dan terakhir yang paling cewek benci dari sifat Daru adalah cuek.
Apalagi dengan gerombolannya
Nabila, Siska dan Fitra. Mereka bertiga adalah Geng yang slalu ngejar-ngejar Daru apalagi Nabila dia yang paling Agresif untuk mendapatkan Daru dari kedua temannya itu. Daru sama sekali tidak menanggapi mereka. Dan membuat mereka kesal terhadap sikap Daru yang cuek.Tapi, lebih anehnya kenapa dia tidak cuek sama Kerlin? Padahalkan Kerlin cewek? Itulah bedanya Daru dari kedua temannya. Daru itu beda banget sama cowok-cowok lainnya.
Daru diam tidak merespon.
"Daru"ucap Renal dengan perkataan lembut.
Daru masih saja diam tak memperdulikan teman-temannya. Ia hanya melihat kearah ponselnya itu sambil senyum-senyum.
"Giillaaa, harus diRukyah nih anak. " ucap Arya yang menggelengkan kepalanya, yang masih bingung. Baru kali ini dia senyum-senyum dengan ponselnya. Memangnya dia sedang SMS-an sama cewek? Mana mungkin seorang Daru Sms-an sama cewek. Biasanya juga kalau Daru ketemu cewek, tuh cewek pasti diomelin oleh Daru, padahal si cewek itu nggak salah.
"DARU GABRILIA!! " Teriak kedua temannya berbarengan, yang membuat Daru langsung menoleh kearah kedua temannya. Yang memasang wajah tajamnya yang membuat Arya dan Renal ketakutan dan ngeri.
"Gue punya telinga kali, nggak usah teriak juga didepan gue. " jawab Daru memasang wajah datarnya kearah kedua temannya.
"Yee... Lagian lo juga, senyum-senyum sendiri. Kayak orang gila. " ucap Arya masih merasa takut.
"Apa lo bilang? " ucap Daru. agar temannya itu mengulangi perkataannya barusan. Kedua temannya tidak mengulanginya karena apa yang dilihat mereka sekarang adalah mata tajam Daru yang seperti orang marah tapi ditahan-tahan.{[◐.̃◐]}
Pukul 06.15 WIB
sekolah tampak masih terlihat sepi.hanya baru ada beberapa orang saja yang berlalu lalang melewati koridor. Itupun mereka baru sampai. tumben-tumbennya Kerlin datang sekolah sepagi ini biasanya ia datang pukul 06.35 pagi, paling lambat jam 06.45 ya, itulah Kerlin.
Kerlin langsung duduk dibangku kelasnya. Dan langsung menaruh tas punggungnya itu diatas meja. Kelas begitu hening tidak ada satu orang pun. Kerlin memutuskan untuk merebahkan kepalanya diatas tas punggungnua itu. Rasanya masih mengantuk dan ingin tidur.
Kenapa ia harus datang jam segini?. Padahalkan ia masih ngantuk. Kalau bukan gara-gara ada perbaikan jalan didekat rumahnya, pasti ia tidak akan berangkat jam segini. Dan berangkat seperti biasa. Biasanya Kerlin berangkat dari rumah naik Angkutan Umum. Jadi, ia harus melebihi waktu dari pada ia terlambat dan dihukum. Peristiwa itu tidak pernah dialaminya dan tidak akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARU {COMPLETED} ✔
Teen Fiction"kan dia sahabat gue, gue berhak kasih tau ke Vanya tentang apapun yang terjadi sama gue. Emang lo siapa gue? Berhak ngebentak gue gitu." Kerlin kesal sama Daru kenapa dia berubah drastis seperti ini. Semalem dia romantis tapi sekarang kenapa dia...