8 • Jebakan

585 20 0
                                    

[{◐.̃◐]}

Kringg....

Bel istirahat sudah dibunyikan berarti semua Anak murid SMA Jaya Pelita berlalu lalang ke kantin untuk mengisi kelaparan maupun kehausan mereka.

Kerlin dan Vanya memutuskan pergi ke kantin hanya untuk membeli makanan ringan dan minuman dingin.

Sebelum Kerlin membeli makanan dan minuman, terlebih dahulu ia mencari tempat untuk mereka berdua duduki nantinya.

"Van, lo mau beli apa? Gue pesenin tapi pake duit lo, jangan duit gue. "

"ya lah gimana sih lo, gue pesen siomay aja ya sama es jeruk. " ujar Vanya. Dan Kerlin bergegas membeli pesanan Vanya dan untukknya juga.

Setelah ia membelinya, Kerlin kembali ke tempat dia dan Vanya duduk, sampai ketika sebuah insiden terjadi. Kerlin tidak sengaja menabrak Nabilah dan minumannya mengenai seragam Nabilah yang kini sudah ternodai oleh orange juice milik Kerlin.

"Elo! Lo punya mata nggak sih, seragam gue jadi kotor nih. " Nabilah membentak Kerlin

"ekh, maaf gue nggak sengaja" ujar Kerlin meminta maaf atas kesalahannya. Dan membersihkan seragam Nabilah.

Nabilah menebas tangan Kerlin. "Ngapain loh, nanti seragam gue tambah kotor! Dasar cewek nggak tau diri! "

Kerlin diam membisu, dari kejauhan Daru melihat semuanya dan Daru menghampiri Kerlin dan Nabilah.

"Nabilah! " sentak suara seorang memanggil nama Nabilah.

"Daru? Ngapain kamu disini? " tanya Nabilah.

"Adanya gue yang tanya sama lo, kenapa lo ngebentak pacar gue hah? Kalau lo berani sama pacar gue, lo akan berhadapan dengan Gue! " ketus Daru yang menarik tangan Kerin untuk menjauh dari hadapan Nabilah. Dari kejauhan Nabilah terlihat kesal dengan Daru.

"Awas lo Ker, liat nanti gue bakal bikin hidup lo hancur menderita! "

{[◐.̃◐]}

"lo nggak apa-apa kan? Lo di-apain sama Nabilah? " tanya Daru yang mulai khawatir dengan Kerlin.

Kelin diam tak menjawab. Ia tidak mengerti kenapa Daru sebegitu Perhatian dengannya.

"Ker? " tangan Daru melayang dihadapan wajah Kerlin dan mencoba membuat Kerlin sadar.

"ekh, ia. Gue nggak apa-apa kok. "

"yaudah kalau gitu gue pergi ya, kalau lo ada apa-apa, lo tinggal sebut nama gue tiga kali pasti gue nggak bakal dateng. " Daru menepuk bahu Kerlin lalu meninggalkan Kerlin. Kerlin hanya menggelengkan kepalanya.

Kerlin kembali ketempat yang ia dudukinya sekarang.
Dan memberikan pesanan Vanya kepadanya.

"Oh, ya Ker, gue lupa nanti gue nggak bisa pulang bareng sama lo. Karena nyokap gue, nyuruh gue buat nganterin dia ke tempat dia janjian sama temennya. Nggak papa-kan Ker? " Vanya memulai pembicaraan dengan penglihatan yang cukup datar.

"Iyaa, nggak papa-kok. " singkat Kerlin. "Lagian gue juga pulang sekolah mau ke Perpustakaan dulu, ada buku yang mau gue pinjem. " sambung Kerlin yang merasa mengerti sahabatnya satu ini.

DARU {COMPLETED} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang