Hari Minggu,
Awali dengan hari yang indah. Pagi yang cerah terpampar di hari yang sejuk, dimana sinar dipagi hari sangat lah menyejukan untuk berjalan atau pun joggingKerlin saat ini sedang lari-lari kecil mengelilingi komplek perumahannya sekaligus menuju taman dekat rumahnya.
Sesampainya disana, cewek itu berhenti sejenak untuk mengambil nafas. Tak sengaja ia melihat ada sebuah kursi kayu yang tidak6
ditempati oleh orang lain, akhirnya Kerlin mendudukinya, dan meminum air mineral yang ia bawa.Suasana taman, banyak orang yang berlalu-lalang melewati cewek itu. Ada juga diantara mereka jogging bersama pacar nya atau pun sahabat mereka.
Kerlin, memikirkan andai saja dirinya dengan Daru tidak putus pastinya dirinya sedang jogging layaknya orang pacaran.
"Duh, capek banget dah, ya? " gumam nya sendiri. "Vanya juga, gue ajakin dia nggak mau, karena alesan masih ngantuk. Jadi, sendiri, kan gue jogging nya? " kesal Kerlin sendiri..
"lo nggak sendiri, kok. "
Tiba-tiba ada suara yang menjawab perkataan Kerlin? Ia mencari siapa orang tersebut, dan mendapatinya. Cewek itu tersentak kaget, karena di belakang cewek itu ada seorang yang ia kenali.
"DARU? " kaget, Kerlin mukanya yang masih terlihat kaget.
"kenapa, kok muka nya kaget bener mbaee? " Daru beralih kedepan kursi itu dan duduk disamping cewek yang masih terlihat kaget.
"lagian, bikin orang kaget aja. " ngomel Kerlin. "seharusnya say hello, Ucapin salam, Kerlin, atau apa gitu. Ini langsung nyerocos aja. Gimana nggak kaget. " kesal Kerlin.
"iya, iya. Maaf. "
Kerlin masih diam dan tidak mau mengeluarkan kata-katanya.
"marah, ni?! "
Masih diam.
"yah, mbae nya beneran marah, nih? "
Diam dan tidak berkutik.
"ngambek, beneran nih? "
Buang muka kearah lain.
"yaudah, aku pergi, aja. "
Hah? Dia bilang 'aku'? Batin Kerlin yang senang sekali. Padahal dirinya dan Daru sudah tidak lagi berpacaran.
Kerlin masih tidak bicara, satu kata pun walaupun hati nya sangat senang.
Ya ampun, dia beneran kesel sama gue, ya? Ucapan Daru yang berbicara dalam batinnya.
Daru menoleh kebelakang untuk melihat Kerlin yang tidak memanggil nya untuk kembali duduk. Namun, hal itu salah, malah Kerlin menatap nya balik dengan rasa keanehan.
"katanya mau pergi, kenapa? Nggak jadi? " tanya Kerlin.
"jadi, ngusir? " dengan muka yang baby face.
Kerlin tidak menanggapi Daru, dia alihkan dengan mengelap keringat nya itu yang masih bercucuran di wajah nya.
Daru kembali dan duduk disamping cewek itu.
"ngapain, duduk lagi? " tanya Kerlin yang berhenti aktifitasnya.
"hah? Ini- anu- apa-?" Kerlin mengamati dengan seksama.
Dan membuat Daru Salting yang ditatap oleh dirinya." Ada daun di rambut, lo" Daru yang mencoba mengambil nya. Tetapi bukan mengambil dari rambut Kerlin, tapi dari pohon yang berada di belakang cewek itu.
Daru memberikan alasan itu, agar dia tidak terlihat gerogi disamping cewek itu. Dan agar cewek yang disampingnya percaya bahwa ada daun di kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARU {COMPLETED} ✔
Teen Fiction"kan dia sahabat gue, gue berhak kasih tau ke Vanya tentang apapun yang terjadi sama gue. Emang lo siapa gue? Berhak ngebentak gue gitu." Kerlin kesal sama Daru kenapa dia berubah drastis seperti ini. Semalem dia romantis tapi sekarang kenapa dia...