TSW-10

4.7K 403 47
                                    

I'm jealous, why are you with him. Sorry, this is all I do because I like you.

💍💍💍

Krystal memasuki kelasnya dengan tidak bersemangat. Seketika langkahnya terhenti saat melihat dua orang yang sangat dia kenal sedang duduk berdua sambil tertawa-tawa.

Sejak kapan mereka dekat?

Seharusnya Krystal datang lebih dulu, tapi dia memilih mampir dulu ke atap sekolah sebelum jam pelajaran di mulai. Di sana dia bisa menghirup udara segar yang membuat perasaannya lebih baik.

Tidak ingin ambil pusing Krystal memilih mengabaikan dan menuju mejanya. Dia meletakan tas lalu duduk dengan diam sambil menatap keluar jendela memperhatikan aktifitas di bawah gedung.

Marvin yang melihat kehadirannya langsung beranjak dan menghampirinya dengan sebuah senyum lebar.

Good morning princess..”

Krystal hanya mendengus. Dia tidak menatap dan membalas sapaan Marvin. Membuat pria itu memanyunkan bibir bawahnya.

“Kenapa terus menatap ke bawah, apa di sana lebih menarik dibanding aku?”

“Berhenti menggangguku, aku sedang tidak mood hari ini.”

Kejadian di meja makan itu sudah membuat suasana hati dan keadaan jiwa Krystal tidak karuan. Jujur saja, dia sendiripun bingung kenapa moodnya down begini.

“Astaga, apa kau kedatangan tamu bulanan?”

Bukannya berhenti, Marvin malah semakin ingin menggoda Krystal.

Krystal melirik Marvin galak tapi pria itu malah tersenyum lebar. “Oke aku tidak akan menggodamu lagi, tapi..”

Tiba-tiba Marvin mengacak-acak rambut Krystal membuat gadis itu semakin kesal. “Kau sangat lucu.”

“Yakk!!!”

“HaHa, kau sangat cantik jika marah seperti itu. Membuatku semakin suka padamu.”

Krystal yang mungkin otaknya tidak bekerja jadi tidak dapat mencerna apa yang di katakan Marvin, berbeda dengan gadis yang sejak tadi duduk di ujung sana sambil memperhatikan mereka. Dia mengepalkan tangannya kuat.

“Marvin, berhentilah menggangguku kau ini menyebalkan.”

Kali ini Krystal membalas Marvin dengan pukulan kerasnya yang bertubi-tubi di lengan pria itu. Namun sebuah senyum ikut terpaut di wajah cantiknya. Membuat Marvin senang karena berhasil menghilangkan wajah murung gadisnya.

Suzy yang merasa terabaikan mulai geram karena terus melihat interaksi mereka yang menurutnya sangat menjijikan.

“Cih, gadis munafik.”

°°°

Kantin...

Krystal dan Marvin sedang makan siang bersama. Akhir-akhir ini mereka semakin dekat, membuat Marvin menyadari jika ada yang berbeda dengan perasaannya terhadap gadis keturunan Amerika itu.

Marvin bahkan mulai lupa jika ada gadis lain yang selalu dia tunggu selama ini, gadis kecil dari masa lalunya, gadis yang menjadi cinta pertamanya.

Ajaibnya, kehadiran Krystal yang bahkan baru dia kenal belum lama ini sudah mampu mengalihkan dunianya, mengalihkan perasaannya dari gadis kecilnya.

Bagaimana bisa dia menjungkir balikkan perasaan Marvin hingga seperti ini, Marvin bahkan tidak dapat merasakan lagi jika ada seseorang yang menyukainya di luaran sana.

The Second WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang