Act 7

304 32 1
                                    

Keesokan harinya.

Sepulang sekolah, Syo dan Ryuuzaki pergi sebuah restoran di sebuah mall. Mereka berdua ke restoran ini bukan untuk berkencan, tapi untuk bertemu dengan seseorang.

Seseorang itu adalah salah teman Haruka, yaitu Hinata.

Sudah dua jam mereka menunggu Hinata yang tak kunjung muncul. Hal itu tentu saja membuat Ryuu jengkel dan marah. Namun ia tampaknya bisa menahan diri, tapi hal itu juga berarti dia bisa meledak kapan saja.

Sruuuttt..

Dengan wajah jengkel Ryuu meminum jus hingga habis lewat sedotan. Ini sudah gelas yang ketiga.

Setelah itu, Ryuu menatap Syo yang tampak sedang asik membaca novel ringan.

"Oi Syo, apa kau yakin dia akan datang? Sudah dua jam lebih kita disini, dan terus terang aku tak yakin dia akan datang" ucap Ryuu dengan wajah lesu.

"Tenang saja. Dia akan datang. Aku menerima Email kalo dia akan terlambat." jawab Syo dengan santainya.

Jawaban Syo hanya berarti satu hal bagi Ryuu, Syo sudah tahu sejak awal dan diam saja. Bahkan dia justru membaca novel ringan. Dan sejak kapan Hinata dan Syo bertukar nomor telepon dan alamat email?

"Jangan bilang kalau kau tahu dan sengaja menunggunya? Dasar kauu!!"

Ryuu benar benar ingin memukul Syo dengan sekuat tenaga. Namun, ia bisa menahan diri dan hanya bisa mendesah dalam hati.

"Ngomong ngomong novel apa yang kau baca, meskipun aku tahu kau suka novel ringan, tapi aku jarang melihatmu membaca novel seserius itu"

Mendengar pertanyaan Ryuu, Syo akhirnya berhenti membaca dan meletakkan novel ringan itu di atas meja.

"Ini adalah novel yang bercerita tentang vampir yang hidup di lingkungan manusia. Entah mengapa setelah sedikit membaca buku aneh yang kemarin kubeli, tiba tiba aku ingin membaca novel yang sangat mirip dengan buku aneh itu"

Syo membicarakan buku aneh yang ia beli kemarin di kota tua. Seperti Syo, Ryuu juga membeli sebuah buku, tapi Syo tak tahu buku apa yang dibeli Ryuu.

"Buku aneh? Vampir? Hmmm... bukankah itu tak ada hubungannya dengan keinginanmu membaca novel? Setahuku novel yang kau baca itu sangat populer, jadi mungkin saja kau ingin membaca novel itu karena tanpa sadar mendengar rekomendasi dari temanmu. Dan buku aneh itu mungkin hanya mengingatkanmu saja."

Perkataan Ryuu ada benarnya. Syo tak menyangkal hal itu, namun Syo mempunyai firasat aneh tentang buku itu.

Kuil Dewa Darah.

Itu adalah judul buku yang Syo beli. Meskipun Syo baru membaca beberapa halaman, ia tahu kalau isi buku itu hanyalah sebuah cerita fiksi. Namun, kenapa sebuah cerita fiksi membuat Syo merasakan sesuatu yang buruk?

Dia adalah Otaku. Karena itulah ia banyak tahu tentang cerita fiksi dari anime atau novel seperti yang ia baca sekarang. Namun, cerita fiksi di buku itu benar benar memberikan kesan aneh bagi Syo.

Syo tak mengerti kenapa bisa seperti itu.

"......ya mungkin itu benar, tapi..."

Sebelum ia sempat menyelesaikan kata katanya, tiba tiba sebuah bayangan mendekat ke arah mereka. Itu adalah bayangan seorang gadis yang mereka kenal dan mereka tunggu selama dua jam lebih.

"Maaf, aku terlambat. Aku tak menyangka akan mendapatkan pekerjaan mendadak"

Itu adalah kalimat yang panjang untuk seorang yang dikenal sebagai seorang pendiam. Dan tak hanya itu, Hinata saat ini benar benar terlihat berbeda. Dia dua kali lebih cantik dari biasanya.

The PromiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang