Ini adalah pertama kalinya Syo membunuh seseorang.
Tidak.
Lebih tepatnya dia membunuh seorang vampire, tapi vampire dulunya adalah seorang manusia kecuali vampire darah murni, jadi bukankah sama artinya dia telah membunuh manusia?
Entahlah.
Namun dia harus melakukannya meskipun hal itu membuat dia merasakan dosa yang amat besar di hati dan tangan kanannya saat menekan pelatuk pistol perak itu.
Dan meskipun tangannya bergetar dengan sangat hebat, namun dia harus tetap membunuh Hinata dan Masumi.
Hal itu karena perkataan Masumi telah membuatnya sadar kalau Hinata dan Masumi bisa langsung membunuh Haruka jika mereka mau.
Dia tak mau itu terjadi.
Tapi, dia lebih tak ingin Haruka diubah menjadi pembunuh seperti mereka berdua.
Mereka bertiga adalah sahabat dekat.
Mungkin itu yang menyebabkan mereka berdua belum membunuh atau mengubah Haruka menjadi vampire. Tidak. Dia tidak tahu apakah Haruka sudah menjadi seperti mereka berdua.
Dia hanya bisa berharap hal itu tak terjadi.
Tapi, apa yang harus dia lakukan jika Haruka juga menjadi vampire?
Apa yang harus dia lakukan?
Apakah dia mampu membunuh orang dia cintai dan ingin dia lindungi itu?
Apakah dia mampu mengarahkan pistol ke Haruka seperti yang dia lakukan saat ini kepada Hinata?
Dooorrr!!
Tembakan ketiga dilepaskan ke arah Hinata yang menatap dirinya dengan tatapan penuh kebencian.
Tapi, seperti sebelumnya, Hinata dapat menghindari peluru itu seperti Masumi dengan bergerak zig zag.
Dia menembak lagi dan Hinata berhasil menghindarinya. Lagi dan lagi.
Syo mengerti apa yang dirasakan Hinata saat ini. Dia pernah kehilangan seseorang yang berharga, karena itulah Syo paham alasan kenapa Hinata ingin membunuhnya.
Tapi, bukankah itu juga yang dirasakan oleh keluarga orang orang yang mereka bunuh?
Ini sungguh menyedihkan.
Doorrr!!
Kali ini Hinata menghindar dengan melompat ke arah gang kecil di antara bangunan tua dan menghilang dalam bayangan.
Sebelum menghilang, Syo dapat melihat air mata menetes dari mata Hinata.
Itu sangat wajar dan membuat hati Syo tertusuk, namun itu bukan alasan untuk tak membunuh Hinata.
Apapun yang terjadi, dia harus membunuh Hinata.
Demi Haruka. Demi Ryuu. Demi korban yang mereka bunuh. Demi keluarga korban mereka. Demi penduduk kota Hanasaki dan yang paling penting demi dirinya sendiri.
Kini yang dilakukan Syo hanyalah menatap sekitarnya dengan kewaspadaan tinggi. Dia tak tahu darimana Hinata akan menyerang dirinya dengan kuku tajamnya.
Tapi, Hinata tak menyerang dirinya secara langsung.
Hinata melempar batu dan puing kayu dari berbagai arah sambil bersembunyi.
Berkat latihan neraka yang dia lalui, Syo dapat menghindari batu dan kayua yang dilempar Hinata dengan kecepatan tinggi dengan melompat mundur, kesamping dan maju.
Ryuu yang melihat kejadian itu merasa kagum dan untuk beberapa saat dia melupakan rasa sakitnya.
"Kuuh.."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise
VampirBisakah kau membunuh orang yang kau cintai? AN: Cerita ini sedikit berhubungan Love and Soul. Hanya saja karakter dan tempat yang berbeda.