Tampan, keren, pintar, tinggi, rajin, baik hati, seorang model, kaya (mungkin) dan jago olahraga.
Semua itu salah.
Mesum, otaku, mesum, orang aneh, mesum lagi dan orang super mesum....
Begitulah sosok Syo di mata Ryuu.
"Haaaa... ya ampun, kurasa tak ada pilihan lain."
Ryuu hanya mendesah dalam ketika melihat Syo tertidur pulas.
Dia tak punya pilihan lain selain membaringkan Syo di kursi panjang yang terletak tak jauh dari pintu masuk kota tua.
Dia bisa saja menggendong Syo sampai ke rumahnya, tapi jarak rumah Syo masih sekitar 5 km lagi, rasa lelah membuat Ryuu terpaksa membiarkan Syo tertidur dan sekaligus memanfaatkan untuk beristirahat, tapi-
Kenapa harus di depan kota tua?
Syo benar benar memilih waktu dan tempat yang salah untuk tertidur.
Entah mengapa Ryuu merasa kalau malam ini begitu dingin tak seperti biasanya, selain itu suasanya benar benar...sepi.
Suara jangkrik dan katak sekarang hampir tak terdengar. Tidak. Sama sekali tak terdengar.
Aneh.
Apakah malam ini akan terjadi sesuatu?
Semoga saja tidak.
Angin dingin yang tiba tiba berhembus membuat bulu kuduk Ryuu berdiri dan membuat giginya menggigil.
"Haa... haaaa....'
Dia bahkan bisa melihat uap muncul setiap kali mengambil nafas.
"Toooooolooooonnggg!!!!! Siapapun selamatkan akuuuu!!"
"ng?!"
Tiba tiba Ryuu mendengar suara seseorang minta tolong. Suara itu berasal dari dalam kota tua yang menyeramkan.
"Ahhh... jangan bilang kalau itu adalah suara...."
Gulp!
Dia tak bisa melanjutkan kata yang membuat dia langsung berlari dan meninggalkan Syo sendirian.
Sifatnya yang penakut membuat dia tak berani menghadapi makhluk yang bernama hantu. Tapi-
"toooolonng!! Arrrrggghhh"
Dia mendengarnya lagi, tapi berasal dari tempat yang berbeda dari sebelumnya.
Ada dua hantu?
Bukan. Itu bukanlah suara hantu. Itu suara seseorang yang meminta tolong.
Apa yang harus dia lakukan?
Bisa saja itu adalah suara hantu yang berusaha menggodanya dan menakutinya, tapi bagaimana jika bukan hantu?
Bagaimana jika itu adalah benar benar suara orang yang meminta tolong dan hanya dia yang bisa menolong?
Sial!!
Apa yang harus dia lakukan?
Pergi atau tidak pergi dan mengabaikannya?
"... kurasa tak ada salahnya untuk menghilangkan sifat pengecutku untuk malam ini"
Tapi-
Jika itu adalah jebakan hantu maka di tak mau merasakan ketakutan sendirian, karena itulah dia akan mengajak Syo.
Sebuah senyuman tipis muncul di wajah Ryuu.
Sebagai balasan karena membuat dia mengalami situasi seperti ini, Ryuu bermaksud membangunkan Syo dengan cara yang kejam.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Promise
VampireBisakah kau membunuh orang yang kau cintai? AN: Cerita ini sedikit berhubungan Love and Soul. Hanya saja karakter dan tempat yang berbeda.