ㅡ11

7.9K 1.9K 433
                                    

"apabila kalian sudah mendapatkan cluenya, tutup mata kalian dan jalan lurus terus."

mereka semua seketika bingung. mereka emang udah dapat cluenya, tapi kalau misalkan jalan terus ntar nabrak gimana?

"ntar jatuh gimana?" tanya jaemin

"ga akan jatuh. cepat tutup mata kalian."

mereka semua penasaran, tapi tetap aja mereka tutup matanya. dan mereka mulai berjalan lurus terus. ga tau nanti bakal nabrak atau gimana.

nancy yang benar-benar penasaran mencoba mengintip. tapi matanya langsung menutup lagi karena seperti ada suara bisikan.

"jangan mengintip atau anda akan menyesal."

mereka kira mereka bakal nabrak terus. tapi nyatanya ga. rasanya tuh mereka jalan di lapangan kosong yang cuma ada rumput di tanahnya.

atau emang beneran?

"berhenti dan buka mata kalian."

nancy buru-buru membuka matanya. nancy langsung berteriak waktu ngeliat ada teman-temannya di depannya. lengkap, ga ada satupun yang tertinggal.

tapi lagi-lagi nancy berteriak karena kakinya menginjak lapangan yang penuh dengan genangan darah.

sejak kapan mereka ada di lapangan ini?

"jijik duuhh. mana sepatu gue warna putih lagi?" gerutu jinyoung

"gue mau muntah." ujar hina

"kok kita ada disini sih?" tanya siyeon

"makin kesini permainannya makin bego." gerutu hyunjin

"udah ah cape gue." ucap eunbin

"selamat datang di titik ke 15. seharusnya kalian berada di titik ke 10, tapi karena kalian semua berhasil menemukan cluenya, kalian saya majukan 5 titik."

jeno menghela nafasnya. tetep aja kalau mereka di titik 15, masih ada 85 titik lagi buat nyampe finish.

ini masih seperempatnya.

"sekarang tolong tunjukkan clue kalian."

eunbin, hina, dan hyunjin ngeluarin kertas yang mereka temukan di rumput. jeno ngeluarin emas yang tadi ga sengaja ia pegang. jinyoung ngeluarin gulungan kertas yang ia lihat di tengah remukan patung. saeron ngeluarin kertas yang udah agak robek karena tadi ditancap di pohon. nancy ngeluarin gulungan kertas yang ia temukan di sela-sela lampu.

sedangkan jaemin dan siyeon ga ngeluarin apa-apa.

"lo berdua ga dapat clue? katanya kita semua berhasil dapat cluenya." ujar saeron

"gue nemu clue di dinding sumur." jawab siyeon

"gue nemu clue di batu nisan." jawab jaemin

pasti mustahil buat mereka bawa dinding sumurnya atau batu nisannya.

"perlihatkan isinya dan tebak apa maksud dari clue itu."

mereka menunjukkan clue masing-masing. sedangkan siyeon dan jaemin mengucapkan clue yang mereka temukan.

"waktunya habis."

"lah anjir tadi lo ga bilang ada waktunya?"

"saya lupa."

"ga bener anjir."

"sekarang tolong saling berdiri berjauhan dan pikirkan siapa si pengutuk itu."

"kaya orang gila aja duh. gue jadi ketularan gobloknya nih main permainan ini."

setelah mereka berdiri berjauhan, mereka mulai memikirkan siapa si pengutuk itu.

mereka semua pasti mengira hyunjin masa bodo karena ga mau nyari clue saat bersama eunbin dan hina, tapi nyatanya hyunjin yang paling bekerja keras. hyunjin bahkan udah ngerasa tebakan siapa pengutuknya benar.

sedangkan jeno, memang di kelas dia rank 1, tapi untung masalah teka-teki ini sepertinya ga bisa disebut rank 1.

"kalau kita udah tau jawabannya gimana?" tanya hina

"well, i think kalian semua sudah menebak siapa si pengutuk itu. beruntung atau tidak, tunggu saja sesuatu yang akan terjadi pada kalian sekarang."

selanjutnya langit jadi gelap dan hujan turun.

••

serius ini gaada gregetnya sama sekali

[1] ular tangga +00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang