ㅡ4

10.7K 2.3K 192
                                    

jam tujuh malam, mereka berenam udah sampai di rumah renjun. dan mereka memutuskan untuk menonton TV.

"ada film seru ga, cy? horror gitu." sahut jaemin

"gausah gaya lo. dikagetin aja udah nangis sambil guling-guling, apalagi nonton horror." celetuk hina

"gapapa horror, seru kok." balas saeron

"jadi mau film apa?" tanya nancy

"annabelle!"

"udah bosen ih tiap hari gue nonton itu."

"IT woy IT lagi rame nih."

"dih udah ga jaman! pengabdi setan aja udah buru cepet."

karena usulan dari hina, mereka akhirnya nonton film pengabdi setan tahun 1980. sebenernya mereka semua termasuk golongan orang yang berani nonton film horror, tapi kadang jinyoung suka ngelebih-lebihin.

jadi maksudnya tuh, jinyoung tuh berani nonton film horror fifty berani fifty takut.

buktinya sekarang dia udah ngerangkul hyunjin di kanan dan ngerangkul eunbin di kiri. modus.

setelah dua jam, filmnya kelar. mereka kira setelah nonton film bakal ngantuk. tapi nyatanya ga. padahal udah jam sebelas malam.

"duh kok gue ga ngantuk sih? gimana besok sekolahnya?" gerutu jeno

"ngapain gitu biar ngantuk?" tanya hina

"ya di ngantuk in." jawab hyunjin

"kata renjun, keliling rumah aja biar ngantuk." sahut eunbin

kata renjun?

mereka semua udah paham kok, jadi ga takut lagi. eunbin punya kelebihan, dia bisa berkomunikasi dengan roh. awalnya mereka takut pada eunbin karena dia suka ngomong sendiri, tapi selanjutnya mereka bisa nerima.

tapi karena kelebihan itu, eunbin juga punya kelemahan. banyak roh jahat yang ingin merebut tubuh eunbin. sedangkan eunbin punya penyakit yang membuatnya ga boleh kecapean.

mereka akhirnya keliling rumah renjun yang tergolong luas. dari toilet paling ujung sampai ke dapur mereka udah lewati. tetep aja ga ngantuk. sampai akhirnya mereka masuk ke kamar renjun.

saat yang lain sudah berada di dalam kamar renjun, jinyoung menarik nancy keluar kamar renjun.

"lo ngapain ada disini?" tanya jinyoung, sedangkan yang ditanya diam.

"jawab gue, cy!" seru jinyoung

untungnya gaada yang dengar selain nancy.

"gue mau main kesini." jawab nancy pelan

"bisa ga sih sekali aja lo ga usah sok dekat sama sahabat gue? gue udah cape ngehadapin lo."

nancy lagi-lagi ga jawab.

"makin lo diem, makin gue benci sama lo."

jinyoung pun masuk ke dalam kamar renjun. nancy masih terdiam, sampai akhirnya ikut menyusul jinyoung masuk ke dalam.

"kamarnya masih rapih aja perasaan." ucap jaemin

"kan tiap hari dibersihin sama pembantunya." balas saeron

"hahahahahhaha!!"

tawa jaemin dan eunbin sukses bikin yang lainnya kaget. mereka langsung berkumpul dan melihat apa yang membuat mereka berdua tertawa.

"renjun udah gede masih aja main ular tangga. kaya anak kecil aja, dasar ga inget umur." tawa jaemin

"loh sejak kapan ada ular tangga di rumah renjun?" tanya nancy

"masa lo gatau sih?" tanya siyeon balik

nancy menggeleng.

"lo tau ga jin?" tanya siyeon lagi

hyunjin juga menggeleng.

"gue sering main ular tangga sama renjun." celetuk saeron

"dih ga asik mainnya ga ngajak-ngajak."

"kadang kalau gue ga bisa main disini, gue sama renjun vidcall dan main ular tangga. masa kecil kurang bahagia kaya gini sih hahaha."

"gimana kalau kita cobain juga? gue jadi pengen flashback." usul jaemin

dan feeling hina yang awalnya biasa aja langsung berubah.

•••

watawww

[1] ular tangga +00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang