ㅡ7

9.5K 2.1K 408
                                    

ketika suara itu bilang kalau permainan dimulai, sesuatu yang menahan mereka langsung hilang.

kawat yang mengikat kaki jeno dan siyeon hilang sehingga mereka bisa bangun.

tali yang menggantung jinyoung, nancy, hyunjin dan eunbin juga putus sampai membuat jinyoung, nancy dan hyunjin kesakitan karena jatuh.

sedangkan kaki jaemin, saeron dan hina bisa digerakkan lagi.

"ini gimana cara mainnya?" tanya eunbin yang kondisinya perlahan mulai membaik.

"hahahaha saya sampai lupa."

"yeee mau ngajak orang main malah lupa. ga becus lo." kata hyunjin

"orang pertama yang bermain adalah jeno, selanjutnya jinyoung, hina, hyunjin, eunbin, jaemin, siyeon, nancy dan terakhir saeron."

"jahat banget gue yang terakhir." gerutu saeron

"hahahaha, silahkan jeno keluar lewat pintu yang berada di hadapanmu. pemain selanjutnya akan melakukan hal yang sama setelah saya mengatakan 'selanjutnya'."

jeno berdoa terlebih dahulu sebelum ia memulai permainannya. sementara siyeon menatap jeno takut. takut kehilangannya.

jeno yang sadar di tatap menoleh ke siyeon lalu tersenyum ke siyeon.

"gue bakal selamat, dan lo juga harus selamat. dah." ucap jeno

setelahnya jeno keluar dari ruangan itu.

hal pertama yang jeno lihat di luar ruangan itu adalah sebuah lorong yang bau, kotor, gelap dan sangat menjijikkan. rasanya ia ingin muntah.

sebuah dadu berukuran kecil terlempar ke dada jeno lalu jatuh ke lantai. jeno langsung mengambilnya.

"lemparkan dadu itu lagi ke lantai dan lihatlah angka yang anda dapatkan."

jeno ngelempar dadu itu ke lantai dan dadu itu terlihat menyala. jeno mendapatkan angka empat. selanjutnya jeno seperti didorong entah kemana.

---

"selanjutnya."

jinyoung tanpa rasa takut langsung keluar dari ruangannya. dalam hatinya, jinyoung terus mengatakan kalau ia harus selamat. sahabat-sahabatnya juga harus selamat.

sama seperti jeno, jinyoung melempar dadu itu ke lantai dan jinyoung mendapatkan angka dua. jinyoung juga didorong.

"selanjutnya."

giliran hina yang bermain. perasaan marah udah menggerogoti hati hina karena ia tak bisa melihat apa yang terjadi selanjutnya.

ketika hina melempar dadu tersebut dan mendapatkan angka lima, hina bukan terdorong melainkan ia seperti ditarik sampai tubuhnya terangkat.

"selanjutnya."

hyunjin yang diam sambil dengerin jinyoung nanyain kabar eunbin jadi merasa resah. tapi setelah jinyoung bilang gapapa, hyunjin pun keluar dari ruangan.

hyunjin mendapatkan angka satu. ia didorong.

"selanjutnya."

eunbin yang masih lemas pun keluar dari ruangan tersebut. eunbin gatau apakah dia sanggup atau ga karena buktinya sekarang saja udah lemas apalagi selanjutnya?

angka yang eunbin dapatkan adalah enam, sama dengan hina. tubuhnya ditarik dan terangkat.

"selanjutnya."

rasa bersalah membuat jaemin gelisah karena ia sudah membuat sahabatnya masuk ke permainan aneh ini. padahal kalau ia tidak mengajak memainkannya, pasti sekarang mereka semua sedang tidur manis.

angka yang jaemin dapatkan adalah tiga. bukannya didorong atau tertarik, jaemin malah merasakan kakinya seperti ditusuk hingga membuat ia terjatuh. selanjutnya ia seperti diseret.

"selanjutnya."

siyeon merasakan hal yang sama dengan jinyoung. ia ingin permainan ini selesai sehingga tidak menyiksa sahabatnya.

angka yang di dapatkan siyeon adalah satu, sama dengan rina. siyeon pun di dorong.

"selanjutnya."

nancy mulai mendekat ke eunbin. dia mau minta maaf, ke eunbin, dan juga ke jinyoung.

"bin, gue minta maaf ya." ucap nancy

"udahlah lupain aja. gue gapapa kok." balas eunbin

"young gu-"

"gausah banyak bacot. lo sana pergi, dasar biad-"

"jinyoung!"

nancy berusaha supaya air matanya ga turun. padahal maksud nancy dia mau minta maaf, tapi malah dibalas dengan cacian.

jinyoung is really really hate nancy.

"gue cuma ga mau punya salah sebelum gue bakal mati di permainan ini." ujar nancy

"ngomong apa sih cy?"

"yaudah, lo mati juga siapa yang peduli."

eunbin yang kesel karena omongannya jinyoung ga bisa dijaga langsung mukulin jinyoung brutal. sementara nancy, perkataan jinyoung benar. siapa yang bakal peduli kalau dia mati? dia saja sudah berdosa karena telah menyelakai orang lain.

"semoga kalian berdua selamat ya."

nancy pun pergi meninggalkan ruangan itu. ternyata nancy mendapat angka tiga. sama seperti jaemin, nancy merasakan kakinya ditusuk dan selanjutnya diseret.

"selanjutnya."

saeron yang terakhir jadi ketakutan. apakah hal ini akan membuat dirinya baik-baik saja atau tidak?

angka yang saeron dapatkan adalah tiga, sama dengan jaemin. saeron mengerang kesakitan begitu tangannya seperti teriris-iris.

"silahkan jawab pertanyaannya."

•••

tolong imajinasiku terlalu liar

[1] ular tangga +00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang