ㅡ10

9.7K 2K 1.1K
                                    

eunbin, hina, dan hyunjin yang mendapatkan total yang sama sampai di depan rumah tua. hina udah teriak-teriak ketakutan, soalnya rumahnya nyeremin. hyunjin cuma bisa berdoa dalam hati.

kalau eunbin? pemberani bosq.

hina udah meluk-meluk tangannya eunbin. dia anti sama kaya beginian.

"gapapa hin, ada gue kok." ucap eunbin

ini masalahnya yang hina pikirin adalah sekarang tuh kondisi eunbin lagi lemes. kalau misalkan nanti masuk ke dalam rumah tua terus eunbin tiba-tiba pingsan ntar siapa yang bakal jadi pawangnya?

hyunjin juga sama kaya hina aslinya. cuma lagi pencitraan.

"tapi emang kita harus masuk ya?" tanya eunbin

"ga, kalian ga perlu masuk."

"ga masuk juga udah serem, setan." gerutu hina

"terus kita harus apa?" tanya hyunjin

"masuk ke pekarangan rumah. kalian harus mencari satu clue. clue itu akan menunjukkan ke si pengutuk."

"tuH KAN TETEP AJA DISURUH DISINI." seru hina

"udah kuy lah cari. biar kita bisa keluar dari permainan ini secepatnya." ajak eunbin

eunbin ngebuka pagar rumah itu yang terbuat dari kayu dan jalan ek pekarangan rumahnya. sedangkan hina masih dalam fase meluk lengannya eunbin. tapi hyunjin masih diluar sambil ngeliat mereka berdua.

"jin, kok lo masih disana?" tanya eunbin

"lo berdua aja sana yang nyari. gue males." ucap hyunjin jutek

eunbin dan hina ngeliat ke satu sama lain terus geleng-geleng. mereka berdua kaget.

"lo yang ngutuk permainan ini ya?!" seru hina

"cuma orang bego yang ngutuk permainan ini cuma buat ngebunuh renjun. mikir dong gue kan sepupunya renjun masa bego banget mau ngebunuh dia?" tanya hyunjin ga terima dituduh.

"terus kenapa lo ga mau bantu kita? katanya lo bukan pengutuk?" tanya eunbin

"sejak awal gue udah curiga sama lo semua. apalagi jaemin. dia ngajak kita main permainan ini, dan malah masuk ke dunia yang entah apa namanya. dan juga lo bin. lo sakit, kenapa maksa? lo berusaha cari perhatian depan jinyoung?"

tangan eunbin udah mengepal. ia berusaha bersabar, jangan buang-buang energi.

"gue sama jinyoung sahabatan, dan buat apa gue caper depan jinyoung sementara nancy suka sama dia? lo jangan asal nuduh dong! disini kita bertahan hidup, bukannya malah nuduh!" sentak eunbin

hyunjin menghela nafasnya kasar lalu menunduk.

"oke, lo boleh nuduh kita. tapi kita jujur, jin. kita ga pernah nyembunyiin rahasia antara satu sama lain." ucap hina

"gue pengen tau siapa yang udah buat sepupu gue meninggal. gue ga suka kalau sepupu gue meninggal karena hal yang ga wajar kaya gini." ujar hyunjin

"kita sama-sama sedih, jin. kita juga sama-sama lagi berusaha disini. setelah kita berhasil keluar dari sini, kita pasti bakal tau siapa yang udah buat renjun meninggal." jelas eunbin

hyunjin mengangguk lalu menghampiri eunbin dan hina. mereka mulai mencari clue tersebut.

sampai setengah jam, mereka ga menemukan apa-apa.

"sia-sia anjir. bikin gue tambah takut aja kaya gini nih." seru hina

"ini namanya penyiksaan, sama kaya renjun disik-"

[1] ular tangga +00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang