ㅡ20

8.1K 1.8K 335
                                    

"kenapa kita ada di hutan lagi?"

suara siyeon membuat mereka yang lagi senang karena berhasil keluar dari labirin jadi lemes lagi gara-gara mereka ada di hutan lagi.

kali ini hutannya beda. jauh lebih lebat dan lebih gelap dari sebelumnya.

ini sih namanya bunuh diri. bukan menyelamatkan diri.

"udah cukup, bangsat. sedendam apa sih lo sama renjun sampai buat kita jadi ikutan dibuat mati begini?" tanya hyunjin kesal.

nancy langsung nepuk-nepuk bahunya hyunjin berusaha nenangin sepupunya itu. sedangkan yang lain ga tau harus gimana. mau mikir tapi udah pusing duluan liat hutannya kaya ga ada jalan keluar.

"kok lo pucat sih, ron?" tanya eunbin ke saeron

saeron yang menunduk cuma menggeleng. hina buru-buru ngambil botol minumnya saeron terus ngasih ke saeron.

"udah habis." ucap saeron

"anjir, minuman gue juga habis. udahlah pasrah aja gue. game over lah game over." ujar eunbin pasrah.

siyeon mendekati saeron terus megang dahinya saeron. ga panas, suhu badannya biasa aja.

"saeron kecapean. daritadi kan kita lari-lari dikejar zombie, terus mikirin jalan keluarnya." ucap siyeon

"btw lo tau ga sih? di film maze runner kan kalau kondisinya kaya gini udah tanda-tanda jadi zombie?" tanya hina

(bangsyat kamu, hin. membuat aku nangis lagi karena newt)

saeron, siyeon, eunbin, nancy, dan hyunjin langsung natap hina kaya mau diterkam. emang udah dasarnya kalau pacaran sama jaemin, gobloknya ketularan.

"hin, ini bukan maze runner. ya kali anjir tadi kan saeron ga digigit zombie. cuma jatuh doang."

"tapi kan tadi kita lari-lari di labirin."

eunbin langsung megang dahinya hina terus nyebut-nyebut ngedoain semoga hina sadar kalau mereka lagi ga main-main di tempat ini.

grasak grusuk

suara sesuatu membuat mereka hening. hina langsung narik tangannya eunbin yang ada di dahinya terus dipeluk.

"please jangan zombie lagi." desis saeron

hyunjin langsung ngeluarin pistol dari tasnya dan ngarahin pistolnya ke depan.

"keluar, atau gue tembak." ucap hyunjin

"zombie mana ngerti bahasa kita sih?" tanya saeron

"ya make bahasa zombie lah!" balas siyeon

"tiga."

hyunjin mulai menghitung mundur dari tiga sampai satu sebelum ia benar-benar ngamuk nembakin si pembuat suara itu. jarinya udah siap di posisi menembak.

"dua."

"sat-"

"stop stop stop!"

ini bukan suara dari saeron, hina, nancy, eunbin, siyeon, maupun hyunjin. dua orang keluar dari semak-semak. hyunjin langsung menodong pistolnya ke arah mereka.

"program lagi huh?" tanya eunbin kesal.

dua orang itu satunya cowo satunya cewe. mereka kompak ngangkat kedua tangan mereka ke atas seolah-olah mereka dikepung oleh polisi bernama hyunjin.

"siapa kalian?" tanya hyunjin datar.

"dia ga bakal jawab langsung lah, jin. pasti program kaya yeji." jawab saeron

[1] ular tangga +00line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang