Bulan November telah berlalu artinya Bulan ini bulan Desember.
"Mom hari ini kita ke mall kan mom? " Ariana menarik narik selimut Ke yang menutupi hampir sebagian tubuhnya menyisakan mata dan rambutnya dia sangat kedinginan.
Mata Ke membuka perlahan dan mendapati putrinya dengan puppy eyes nya. 'Ada Ariana inginkan' tebaknya dan tebakanya memang benar.
"Ada apa baby? Kau mau sesuatu baby? " Ke duduk dan mendudukkan Ariana di depannya.
"Ariana mau ke mall! " matanya berbinar, Ariana suka sekali merias pohon Natal seperti Ke dulu, itu dulu sekarang Ke benci Natal, karena Natal selalu merebut sesuatu yang disayangi Ke.
Ke menaikkan alisnya, 'buat apa Ariana mau ke mall di musim salju seperti ini'
Mengetahui ibunya tak paham maksudnya dia menjelaskan secara rinci.
"Bulan ini sekarang Bulan Desember mom, mom tidak mau merias apartemen kita menjadi cantik dengan sentuhan Ariana, Aldo, Ardo dan Katty? Mom, Ariana ingin merayakan Natal dengan Indah, Ariana tahun ini sudah jadi anak baik, Santa pasti akan datang ke apartemen kita membagikan Ariana kado, tapi mom jika kita tidak merias apartemen kita dengan cantik , Ariana takut jika santa tidak akan datang dan usaha Ariana jadi anak baik akan sia-sia" ucap Ariana sangat panjang.
"No baby, kita tidak akan merayakan Natal tahun ini dengan merias apartemen ini dengan pita-pita, Mom tidak mau kalian terluka" Ke menarik Ariana ke pelukannya, "aku tidak ingin kehilangan kalian, cukup tahun kemarin aku hampir kehilangan Ardo karena pohon Natal itu jatuh dan hampir menimpa Ardo, aku akan menjauhkan bahaya dari kalian karena kalian satu-satunya penyemangat hidupku" ucap Ke pelan sangat pelan.
"Mom akan memberikan hadiah buat kalian karena kalian sudah jadi anak baik " Ke tersenyum menyemangati anaknya.
mata Ariana berbinar mengetahui akan dapat hadiah tapi senyumnya luntur ketika mengingat tidak jadi mendekor dan mempercantik apartemen mereka dengan pohon Natal.
"Mom....... " Ardo dan Aldo menuju ke tempat tidur Ke.
"Iya babys?" Ke menatap anak-anaknya dengan tanda tanya.
Ardo dan Aldo duduk di dekat Ariana mereka bertiga masih menggunakan piyamanya dengan warna berbeda tapi dan gambar yang beda juga tentunya. Ardo memakai piyama warna biru laut dengan gambar superman di bajunya sedangkan Aldo warna hijau dengan gambar thor dan Ariana warna merah jambu dengan gambar Elsha dan Anha di bajunya.
"Mom...... Di sekolah kami kata ibu Syerly orang tua itu menjaga anak-anaknya penuh Cinta... " ucap Aldo pelan
"maaf sayang jika mom tak punya waktu untuk kalian.... " Ke tampak sedih.
"Bukan itu Mom, mom sudah sayang kita , tapi mom ibu Shelly bilang olang tua itu ada dua, yaitu ibu dan ayah tapi kita hanya punya satu yaitu hanya ibu, ayah kemana mom? " hal yang ditakutkan Ke kini terjadi, mereka kini mencari sesosok ayah, Ke menggigit pelan bibirnya, dia tidak tahu mau jawab apa.Mereka bertiga tampak berbinar sudah mengatakan hal itu.
"Kalian belum mandi? Ohhhh kalian akan terlambat ke sekolah sayang" suara Katty yang langsung masuk ke kamar Ke karena memang terbuka lebar.
Mereka bertiga langsung berlarian ke kamar mereka dan tidak mempedulikan pertanyaannya barusaja.
"Terima Kasih Katty" Ke masih menunduk memikirkan sesuatu yang akan terjadi dan tentu dia akan merasakan sakit lagi.
"Aku tahu kamu belum siap Ke, aku akan ke kamar mereka untuk membantu mereka menyiapkan tax Dan bekalnya" Katty keluar kemudian menutup kamar Ke.
"Kalian tidak punyah ayah baby's, dia Sudan mati setelah dia mengatakan ke ibu supaya membunuh kalian, dia tidak pantas jadi ayah kalian'' setetes air mata mengalir pelan di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE IN MIRACLES
Fanfictionkalian percaya keajaiban? saya selalu percaya keajaiban, keajaiban akan datang dengan cara yang manis, yang tidak pernah kalian sangka. keajaiban berbeda dengan takdir. Takdir bisa dirubah, menurutku. Tapi kata orang takdir itu tidak bisa dirubah. a...