TOKOH UTAMA

185 13 0
                                    

SKY VOP.

Hari ini aku mendatangi persidangan, ini adalah sidang ketiga dimana sidang pertama dan kedua Tiffany nggak datang-datang, Tiffany sudah tidak satu rumah lagi denganku dan kalian harus tahu Tiffany tidaklah akur dengan Momku, aku tidak tahu permasalahan mereka apa, tapi itu menjadi keuntunganku sehingga aku tidak berpikir berat untuk menceraikannya, aku datang ke pengadilan dan kulihat Tiffany datang dengan Managernya dan juga Pengurus Tiffany dia juga datang dengan pengacaranya, aku tersenyum ke arahnya dan dia hanya menunduk pelan dan terisak, aku dapat mendengarnya.

Sidang berakhir dengan dua ketukan palu, Tiffany menangis di pundak Managernya, aku tidak peduli lagi dengannya, aku hanya menginginkan dia segera pergi dari hidupku, seorang pembohong seperti dia tidak bisa dibiarkan berkeliaran di sekitarku.

"Sky...." aku membalikkan badanku dan mendapatinya berjalan pelan ke arahku, aku menaikkan alisku, apa yang akan dia perbuat kali ini?. sungguh menyebalkan dia.

"Izinkan aku memelukmu, untuk terakhir kalinya" tanpa persetujuanku Tiffany memeluk badanku dan terisak di dada bidangku.

"Aku minta maaf jika aku punya salah, aku minta maaf karena menggugurkan kandunganku anak kita, tapi kau harus tahu aku sangat mencintaimu, kala kau memperhatikanku sekecil apapun itu, aku sangat bahagia, aku melepaskanmu karena aku tahu kau tidak bisa bahagia denganku, aku tidak akan melahirkan keturunanmu, bisakah komunikasi kita tetap berjalan lancar? aku ingin di akhir hidupku kau tetap tersenyum ke arahku, Ayah sudah tahu..... aku akan pergi" Tiffany mengatakan hal-hal yang tidak kumengerti, tapi yang aku tahu dia menyesal telah membohongiku, baguslah kalau dia mengerti.

Aku berjalan menuju mobilku dan meninggalkan gedung pengadilan dan hendak kembali ke kantor, namun ponselku bergetar, aku merogoh ponselku di sakuku dan melihat siapa yang menelpon.

'MOM'

Aku menggeser ikonnya ke warna hijau dan menganggkatnya, aku sudah lama tidak mengunjungi rumah pusat, padahal aku niatnya akan merencanakan bagaimana mengikat kembali Yu ku dan menjalankan bagaimana keinginannya, hidup bersama dengan anak-anak kami dan melihat bagaimana mereka pertama kali ketawa, merangkak, memanggilku papah, berjalan, melihat langkah awal anak kami, tapi aku harus kehilangan semua moment itu, aku tidak bisa melihatnya, aku ketinggalan dengan moment itu, anak-anakku sudah besar dan sebentar lagi dia akan masuk sekolah dasar, aku ketinggalan moment itu, aku bukanlah ayah yang baik, aku bukan ayah yang siap siaga.

Ardo, Aldo, dan Ariana.

Mereka adalah anak-anak yang telah aku campakkan, aku bahkanmenyuruh Yu untuk menggugurkannya di hari Natal yang sangat Yu sukai. Aku tidak tahu bagaimana tersiksanya Yu mengandung buah hati kami, aku tidak ada saat seharusnya Yu membutuhkan seorang pendamping dalam hidupnya, aku sudah menjadi ayah yang gagal.

Tapi, aku akan memperbaiki semua kesalahan itu.

"Lavi adikmu, dia mengundang pacarnya ke rumah, dan kau harus datang agar kalian saling mengenal, jangan lupa ajak Tiffany istrimu itu" Mom mengoceh panjang, dan setelah ocehannya berhenti aku hanya berdeham saja dan Momku menutup sambungannya.

Sebelum ke kantor aku menghampiri sebuah Cafe untuk sekedar ngopi, aku selalu ke sana, kata Lavi itu juga merupakan Cafe dia yang dia bangun dengan seseorang, Lavi itu masih mudah masih sembilan belas tahun dan kenapa dia cepat sekali berpacaran bahkan sudah akan mengenalkannya ke orang tua kami.

Tanganku mendorong pintu masuk Cafee ini dan bunyi lonceng terdengar, mengingatkan kita akan Natal, Cafe ini begitu terkenal di Kota, padahal yang punya bukanlah seorang yang terkenal bahkan tidak memiliki cabang satupun, mungkin orang New York sudah paham akan cita rasa ketimbang keterkenalan sebuah pemilik Cafe, biasanya cafe akan terkenal jika pemiliknya memang terkenal atau cafe itu di sponsori oleh seorang artist, tapi cafe ini tidak seperti itu, cafe ini hanya cafe biasa yang terkenal dengan cita rasanya.

BELIEVE IN MIRACLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang