I (author vop)

173 12 0
                                    

Hai... Aku kembali......

Maaf sempat menghilang dengan waktu yang lama......

***
Key vop

Empat tahun telah berlalu setelah dia meninggalkanku, aku masih mencintainya, aku sangat merindukannya, hanya saja pemikiran dan hatiku belum bisa saling kompromi.

Hari ini salju kembali turun setelah beberapa jeda berhenti menggugurkan salju putih, kemarin aku sangat sibuk tapi bagi anak-anakku itu adalah kebahagiaan tersendiri, diliput oleh team pertelevisian sambil mendekor ruang tamu dengan pohon natal dan beberapa pita, Ariana yang paling bahagia sedangkan Ardo hanya menjadi anak kecil penurut dan Aldo yang menjadi yang paling dewasa untuk mewujudkan impian si bungsu.

Aku masih terlelap di tempat tidur, hari ini aku ingin quality time bareng keluarga aku, besok adalah natal, natal dimana aku masih sangat tak menyukainya, karena Natal aku kehilangan semuanya. Tapi aku masih bersyukur karena natal tahun ini aku bersama para malaikat kecilku, anggaplah natal lima tahun yang lalu aku diberikan kado tiga orang malaikat di perut aku, malaikat yang memanggil aku dengan sebutan 'mom'

"mom...... Masih tidur?" itu suara Ariana yang sepertinya berada di depan wajahku, aku masih merem.

"mom.... Bangun" aku membuka mataku pelan dan mendapati Ariana dan di dekat pintu ada Ardo dan Aldo yang cengir lebar.

"ada apa Ariana sayang hmmm?" aku duduk di tengah sofa, bajuku yang kebesaran masih menempel di badanku seperti saat aku tidir dengan celana panjang yang selalu aku gunakan.

"Aldo ngompol mom" aduh Aldo sambil menunjuk kakaknya Ardo, aku tersenyum dan menurunkan kedua kakiku dan melangkah mendekati mereka berdua, Ariana dan Aldo tertawa lebar melihat Ardo yang telah ngompol, sedangkan Ardo memerah wajahnya menahan malu.

"nggak apa-apa sayang, ayo.... Ikut mom ganti celananya di kamar mandi" aku menarik tanganya lembut untuk membimbingnya ke toilet diikuti oleh kedua saudaranya.

Aku kembali di suasana yang sangat myaman, membuatkan anak-anakku sarapan yang dilahap dengan nikmat, bahkan katty memuji masakanku.

"Aldo sebental kita main lobot-lobot yah! " seru Aldo sambil menyuapi kembali makanan ke mulutnya setelah selesai bicara.

"kita bermain barbie saja, ok!" seru Ariana tak kalah semangat.

"apa?" mereka berdua membelalatkan matanya horor mendengar kata barbie.

"kami pala plia tak akan main balbie, kau saja yang belmain" tolak Aldo menggelengkan kepalanya tak setuju.

"mom?" Arian menatapku kemudian menundukkan kepalanya.

"kita main bareng yahh... Entar barbie Ariana diselamatkan oleh robot-robot kami" Ardo menenangkan adiknya.

Aku bangga dengan Ardo dia sangat dewasa dan pemikirannya sangat luas, siapa yang dia ikuti? Kuharap itu karena genku.

***

Hari ini hari minggu aku mengajak anak-anakku keluar bermain di taman yang dipenuhi oleh anak-anak kota ini yang sedang bermain salju, itupun karena Axcel yang bicara jika di taman sedang ramai dengan anak-anak.

Dan inilah kami yang sedang bermain salju Daniel dan anaknyapun juga datang di taman ini bermain salju.

"Ariana jangan lari-lari" tegurku karena sedari tadi aku mengawasi mereka bertiga, Katty tinggal di apartemenku.

"tumben ramai sekali tahun ini" kata Daniel yang juga memperhatikan Anjas yang sedang membuat boneka salju bersama Aldo dan Ardo.

"Nick tak ikut? Tumben!" aku mengambil salju yang ada di depanku dan membuatnya jadi bola-bola kemudian melempar ke arah Daniel.

BELIEVE IN MIRACLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang