KARENA ITU AKU, pahamilah! (KE YU AMSTER)

255 16 0
                                    

Flash back
Pernah dengar istilah "aku ada untukmu" kata-kata yang sangat mendalam dan aku pernah dengar istilah itu, kata-kata itu keluar dari cowok yang aku sukai Sky Asthon tapi itu hanya kata-kata hoax, sungguh menjijikkan.

Aku gay sejak aku berpikir wanita itu menggelikan , aku tidak pernah pacaran dengan wanita manapun melainkan kujadikan sebagai sahabat.

Hari itu pertama saya masuk sekolah Senior high school yang kuincar dan tentunya usahaku berjalan lancar karena aku diterima di sekolah itu dan aku masuk kelas X. C.

Hari pertama sekolah itu di sekolah baru adalah kalian akan ditindas.

Kalian mau aku ceritakan bagaimana pakaianku sekarang? Kalian pasti pernah mengalaminya sendiri, jadi tidak perlu cerita mengenai itu.

"Kau telat tuan Amster! " aku hanya menunduk pelan menantikan hukumanku dari senior galak ini.

"Maafkan aku kak" suara terdengar sangat kecil mungkin senior tidak dapat mendengarnya.

"Kau! Tatap aku, jangan menunduk !"

Aku beranikan mendongakkan kepalaku.

"Kau tahu? Hukuman yang pantas untukmu? " suaranya sangat khas di pendengaranku dia adalah Willy atau orang-orang biasanya memanggil dia Will.

Aku menggeleng cepat.

Dia mengambil sebuah surat dan menuliskan sesuatu di sana setelah dia berhenti menulis dia tersenyum kemudian menyerahkan kertas itu.

"Lakukan hal itu, jika tidak aku tidak akan membuat betah sekolah di sini", dia tersenyum jahat, aku tidak suka dia "akan saya laksanakan" aku meremes surat itu pelan.

"Tenang saja itu kesepakatan kami dari osis dan guru juga tentunya untuk mendisiplinkan murid baru, kau datang telat dan hanya kau yang terlambat sangat terlambat" ucapnya panjang lebar, aku akan dibunuh ibuku jika aku di drop out dari sekolah.

"Baiklah akan saya laksanakan sekarang" aku memutar tubuhku hendak meninggalkan Will, tapu dia mencegahku.

"No, tidak selamanya waktu adalah uang. Kau bisa melakukan selama mos berlangsung" dia melepaskan tangannya dari tanganku kemudian dia tampak berlagak aneh.

"K..... Kau duduklah... " dia tampak gugup, aku memiringkan kepalaku sambil menggarutnya pelan.

"KAU DUDUKLAH ....." bentaknya dan aku kaget, sangat kaget.

Aku lelah setelah seharian dikerjai oleh senior-senior galak itu.

"Hua....... Gantengnya, aku tidak salah memilih sekolah, lihatlah para siswa nya sangat ganteng dan terutama si Sky, pemilik dan pewaris keluarga Asthon"

"Aku ingin jadi istrinya..... "

"Hadapi aku dulu"

"Aku akan memperkosanya"

Aku membalikkan badanku dan mendapati seniorku yang sedang bergosip dan beberapa siswa seangkatanku bergosip.

Aku mengalihkan pandanganku ke arah pandangan mereka dan aku mendapati cowok tinggi dan kacamata di matanya, dia terlihat seperti menutupi ketampananya dengan kacamata itu tapi tidak berhasil.

"Sudah kuduga kau akan jatuh Cinta dengan dengan si kaya Sky! "

Aku kaget, aku akan mati jika kaget terus tiap waktu.

"KAU MAU MEMBUNUHKU? " bentakku dan aku sepertinya menggali kuburku sendiri. Tatapan itu seakan ingin membunuhku.

"Kau membentak seniormu Mr amster??" walaupun suaranya tidak tinggi tapi dia seakan ingin membunuhku.

BELIEVE IN MIRACLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang