HELLO MY EX BOY FRIEND

291 20 0
                                    

Ke Yuu Amster
"Mom.........." Aku membuka mataku dan mendapati Aldo.

"Mom Aldo ngompol dan dia masih tidul dengan ailnya" kata Aldo yang menyebutkan nama Ardo menjadi seperti namanya.

"Aldo ngompol?" Aku menahan tawaku.
"Bukan Mom, maksud Aldo, Kak Aldo EL bukan EL" jawab Aldo dan tawaku pecah "ER sayang" kataku "iya Mom EL" dia menarik tanganku ke kamar mereka, dan mendapati Katty keluar dari kamar mandi "Ardo masih ngompol?" Tanyaku ke Katty "no Mom" wajah Ardo merah menahan malunya.

Ardo itu berpikiran dewasa dan selalu bertindak dewasa, aku yakin dia bisa menjadi pelindung bagi adik-adiknya. Aku bangga dengan dia.

##
Author

"Berhentilah menyukaiku Charles, apa kamu sekarang menembak aku? Setelah kamu mengumumkan ke publik soal anak kamu!. Berhentilah menyukai aku karena aku hanya seorang pembantu, kau akan menyulitkan aku" akting Ke terlihat nyata Ke dan nampak mendalami perannya sebagai pembantu yang disukai oleh majikannya.
"Aku harus bagaimana aku sangat mencintaimu Bella" Edward Cullen yang sedang menjadi lawan main Ke nampak mendalami perannya juga.

"Aku harus pergi Tuan" Ke pergi melepaskan genggaman tangan Edward.

"Aku akan membuat mu mengabulkan permintaanku Bella" teriak Edward penuh amarah.

"Cut...."

Ke berjalan menuju Axcel "aktingmu masih sangat bagus Angela" Axcel memanggil nama samaran Ke jika di tempat umum.

"Ini terakhir aku syuting hari ini kan?" Ke meneguk minuman itu hingga tandas.

"Iya, tapi kamu masih punya jadwal padat Ke, aku tak tahu ternyata kamu menerima tawaran menjadi host di acara ini" Axcel memeriksa buku yang selalu setia di tangannya di bawa ke mana saja.

"Aku hanya mencoba tantangan baru Ax" Ke tersenyum penuh semangat.

"Kau menjadi sampul majalah lagi Angela" Axcel memperlihatkan majalah yang terdapat gambar Ke di sampul majalah tersebut dengan pria tentunya.

Mata Axcel membulat saat melihat wajah Lavi berdampingan dengan Ke.
"Kau pacaran dengan Lavi?" Teriak Axcel ke Ke.
"Tentu saja tidak, Lavi dan aku hanya sebatas teman" jelas Ke.
"Syukurlah, aku tidak suka si kembar itu, Lavi dan Levi" ketus Axcel "mereka itu sudah dari keluarga bilionare masih saja jadi artist, seharusnya mereka melanjutkan bisnisnya saja" kadang-kadang Axcel seperti ibu ibu yang suka rumpi Ke hanya menggeleng melihat Axcel berceloteh tentang si Lavi dan si kembarnya.

"Kita akan ke acara menyanyi ini, pita suara kamu sudah baikan?" Axcel menulis sesuatu yang Ke tidak ketahui "Aku baik-baik saja" Ke mengambil handphonenya dan melakukan video call dengan anak-anaknya.

"Mom, aku kangen" ucap Ariana dari jauh sana "Mom juga kangen sama Ariana, dan Ardo Aldo" Ke mencium layar handphonenya.

Axcel membukakan pintu buat Ke sehingga Ke masuk dengan leluasa.

"Aku akan mengganti bajuku nanti" ucap Ke ke Axcel dan Axcel mengangguk paham dan segera masuk ke mobil penumpang bagian depan dan mendapati pak sopir melajukan mobilnya ke tempat tujuan Ke selanjutnya.

"Mom Aldo sudah bisa membuat pesawat Aldo telbang dengan jauh sekali,-"
"Tadi kami ke taman bareng tante Katty, kami sangat senang-" Ardo memotong ucapan Aldo.
"Ihhh Aldo nakal, Aldo belum selesai bicala dengan Mom" Aldo menarik handphone yang dipegang oleh Ardo, maka terjadilah tarik-tarikan antara mereka berdua.

"Sayang jangan berantem, Katty pisahkan mereka dan berikan handphone ke Ariana" Ke memegang kepalanya pusing melihat tingkah kedua putranya.

"Ariana jangan berantem seperti kakak-kakak kamu, paham" Ariana mengangguk lucu, terdengar suara tangis Aldo dan Ardo.

BELIEVE IN MIRACLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang