menginginkanmu bukan berarti aku mencintaimu (AUTHOR)

237 17 2
                                    

Pagi sudah menjelang,  Ke sudah tampak tidak apa-apa.

"Cel,  bisa aku pulang sekarang?  Aku sudah tidak apa-apa lagi Cel" Ke duduk di tengah ranjang kemudian mengecek suhu badannya dan dia tersenyum pasalnya suhu badannya sudah normal.

"Kau perlu saya make up?" Cristie duduk di dekat Ke,  "tidak perlu" Ke tersenyum.

"Di depan ada wartawan yang sudah menunggumu,  dia akan mengabadikanmu,  dan kau pasti tidak ingin terlihat seperti sekarang,  aku memaksa Njel" Ke memutar bola matanya, dia tidak akan bisa menang melawan perdebatan ini tohh ini untuk kebaikannya.

Cristie tersenyum lebar.

"Tidak ada yang ketinggalan kan Axcel" Cristie meneteng tas dan mengikuti Ke dari belakang.

Sekumpulan wartawan langsung mengepung Ke Yu.

"Gimana perasaan anda sekarang nona Angela?"

ke tersenyum  kemudian menjawabnya.

"Aku baik,  aku hanya kurang istirahat dan kemarin aku lupa minun obat setelah hujan-hujan jadinya begini,  aku minta maaf jika kalian sudah khawatir"

"Apa betul anda ditekan oleh seseorang saat pemotretan kemarin? "
Ke terkejut,  sungguh mereka serba tahu dari mana mereka mendapatkannya ?.

"NO,  kemarin saat aku ingin pemotretan untuk terakhir kalinya untuk iklannya, aku sudah memang tampak pucat dan agak deman tapi akunya saja yang membandel,  maafkan aku"

"Apa kau sedang ingin mencari ayah untuk anak-anakmu sehingga kau mendekati Sky Asthon yang sudah punya keluarga? "

Bagaikan tusukan kecil mengenai ulu hatinya,  dia terlihat sangat kejam di mata orang-orang sekarang,  Ke tidak menjawab dan tak mengubris pertanyaan para wartawan.

"Kami dari fans Tiffany,  menolak Angela,  kembalikan dia ke Negara asalnya!"

Prakkk.

Sebuah telur pecah mengenai kepala Ke.  Ke tak mengubrisnya dan langsung masuk ke mobil agency nya.

"Mereka keterlaluan,  apa maksudnya menolak Ke?  Kau bahkan tidak melakukan apapun,  apalagi merayu. Tiffany! Harusnya Sky Asthon menawari istri nya itu jadi Bintang iklannya saja" Cristie terus mengoceh sambil membersihkan rambut Ke.

"Tenanglah ini tidak akan berlanjut biarkan Ceo menangani hal ini,  agency Tiffany hanya ingin mendobrak dunia hiburan dengan kau sebagai Batu loncatannya" ucap Axcel kesal.

Ting ting ting.

Ke membuka tasnya dan merogoh tasnya.

"Halo mr Ceo"
"Apa berita itu benar?"
"Tentu saja tidak mr"
"Adakan perjumpaan pers,  dan kau bersiaplah,  lakukan dengan baik,  kau sudah sembuh total kan?"
"Baik mr,  saya akan menyelesaikannya sebentar,  dan aku sudah baikan"

Ke menutup telponnya dan menatap Axcel.  "Tolong telpon mr smith, aku tidak bisa syuting sebentar, dan aku ingin bertemu dengan anak-anakku sebentar saja" Ke terlihat sangat menyedihkan dengan wajah itu.

"Tentu dan kau tidak perlu akting sepeti itu,  itu sangat menjengkelkan" Axcel memutar  bola matanya dan Ke tersenyum pelan,  "apa terlalu kentara?" tanyanya.

"Kau Sudah sering melakukan itu" Christie tertawa pelan "kalian menjengkelkan" Ke mempoutkan bibirnya.

"Kau bukan anak kecil lagi Ke"

"Kau benar Cristie,  tapi lihatlah dia sudah punya anak tiga umur 4 tahun dan dia masih bertingkah kekanakan"  Axcel makin mempojokkanya.

"Aku tahu,  Cristie kau belum punya untuk menikah?" Cristie diam berpikir.

BELIEVE IN MIRACLESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang