2. she isn't mother

52.6K 2K 11
                                    

Adera keluar dari rumah gurita dan kentang itu. Untung hantu yang tinggal dirumah ini ganteng.

" Adera " panggil marvel dengan suara beratnya.

Adera menoleh untuk melihat siapa yang memanggilnya pada saat ia badmood ini. Adera menaikkan alisnya satu tanda ia bertanya ada apa.

" ah gajadi " ucap marvel sambil menggelengkan kepalanya.

" lah gajelas " ucap adera berlalu.

Adera emang menyukai ketampanan marvel, lelaki dengan rahang kokoh dan mata yang tajam serta bola mata yang adera sukai.

Keesokannya..

Adera udah siap 45 dan bergegas untuk bekerja. Ia semangat melayani semua pelanggannya, ia dalam mood baik saat ini.

Marvel mendorong pintu dan ia menjadi pusat perhatian disana, cowo ganteng dengan mengendong 1 anak dan 2 anak kecil tampan dibelakangnya. OH wow

" selamat pagi, mau pesen apa? " Ucap Adera dengan semangat tanpa melihat siapa customernya siang ini.

" McFlurry 3 " ucap lelaki itu.

Adera seperti mengenal suara ini, ia mendongak untuk melihat siapa yang berbicara. Adera memutarkan matanya malas.

" wohoo, aunty delaa " ucap sikecil

" halo sayang " ucap adera sambil mencubit pipi Thomas gemas.

Marvel menjauhkan thomas dari jangkauan adera, sialan batin adera.

" wait a minutes, totalnya Rp. 30.937,00 "

Marvel menyerahkan 2 lembar uang 100rb. Adera mengerutkan keningnya
" sekalian belanja, we'll try ur food "

Rasanya adera ingin melemparkan apapun yang dipegangnya saat ini, ia melamar menjadi baby sitter bukan pembantu.

Marvel duduk disudut ruangan dengan ketiga anaknya, ia memperhatikan bagaimana cara adera menyapanya tadi dan langsung berubah ketika mengetahui dirinya lah yang membeli. Ia tertawa kecil melihat reaksi adera. Jam kerja adera berakhir ia langsung menuju minimarket yang menjual kebutuhan sehari2 dan memilih semua makanan yang akan ia makan. Ia akan memasak ayam teriyaki. Ia memang tidak begitu pandai memasak tapi setidaknya ia akan mencobanya. Ia bergegas menuju appartnya dan mandi agar terlihat lebih segar.

" untung gaji gue banyak kalo engga ogah banget gue masakin buat bapak muda berjiwa kuat " dumel adera dijalan.

TING.. TING..

Marvel membuka pintu dan alisnya menyatu tanda ia benci kehadiran adera, oh tidak ia sangat menanti kehadiran adera.

" lo telat 2 detik " ucap marvel tegas

Hah? 2 detik juga di hitung? Gila apa ini om om

" yaila mas 2 detik aja masih juga perhitungan. dah ah minggir gue mau masak buat tuan penyuruh dan para kurcacinya " ucap adera malas sambil mendorong bahu marvel agar minggir tapi marvel malah menahan adera dan melingkarkan tangannya di bahu adera. Nafas adera tercekat, nafasnya saja tidak tau apakah harus berhembus atau berhenti.

" sori, lepasin tangan lo " ucap adera dingin

Marvel yang merasa perubahan sikap adera lalu melepaskan tangannya dan membiarkan gadis mungil itu masuk kedalam rumahnya.

" aunty aku ada pr, bisa bantu? " ucap alex ketika melihat adera

" hei jagoan, ayahmu menyuruhku untuk masak jadi aunty akan membantu kamu setelah selesai makan malam ya " ucap adera lembut sambil mematikan kompornya.

Adera selesai dan menyediakannya di ruang makan. Marvel dan ketiga kurcacinya mencoba makanan buatan adera

" you are the best mommy " ucap thomas mengacungkan kedua jempolnya menghadap adera

" sorry? " ucap adera terbata mendengar ucapan thomas, lelaki cilik ini memanggilnya dengan sebutan mommy.

" thomas kamu engga punya mommy " ucap marvel dingin

" aunty adera adalah mommy aku dad " ucap thomas dengan gemas

Marvel menghentakkan garpunya dan berlalu menuju kamarnya, adera yang terkejut dengan perlakuan marvel mengapa ia begitu marah ketika mendengar thomas menyebut dirinya mommy.

Adera menyusul marvel dan mengetuk pintu kamarnya, tiga kali ketukan dan tidak ada hasil, ketika adera ingin membalikkan badannya pintu terbuka dan melihat wajah marvel yang galak.

" apa? " tanya marvel malas

" you okay? " tanya adera memastikan marvel baik-baik saja. Ia khawatir dengan marvel.

" bukan urusan lo, dan lo bukan mommy dari anak anak gue " ujar marvel dingin.

" gue engga ngaku-ngaku jadi mommy anak2 lo, tapi thomas yang manggil gue dengan sebutan itu. gue juga kaget tapi sebisa mungkin gue tersenyum biar engga nyakitin hati thomas bukan kaya lo yang secara tidak langsung menghentaknya " ucap adera tenang walaupun dirinya sudah emosi

" gue permisi " ucap adera berlalu turun dan mengambil tasnya ia ingin pulang daningatkan dia untuk langsung resign dari tempat kerja barunya ini.





VOMENT YA

HOT DURENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang