16. cemburu?

14.7K 586 8
                                    

" ada yang pengen kamu omongin ke aku ga? " tanya adera pada marvel yang sedari tadi sibuk memainkan rambut adera. " kalau engga juga gapapa "

" emang apa? " tanya marvel balik

" ya gataulah, kan situ yang punya cerita "

" ada, banyak " ujar marvel tersenyum. " tapi nanti "

Adera memutarkan bola matanya malas, belum mau ngomong ternyata.

" ADERAAAA "

adera menoleh sebentar, ia melihat alif yang baru saja masuk kedalam ruangan marvel sambil teriak layaknya cabe gosong.

" apaan? berisik banget ni laki "

" biaya marvel semua udah gue urus nyonyiah, jd kuy pulang " ajak alif pada adera

" lo kaga liat tangan gue masih ada benda ini? " ujar marvel galak

" gue ajak calon masa depan gue, bukan elu "

" dih, gue udah lamar adera. Kalah cepet lu"

alif melihat adera dan mencoba meminta jawaban , dan adera mengangguk tersenyum.
duh, pernah sakit tapi tak pernah sesakit ini.

tanpa alif sadar, ia menghembuskan nafasnya kasar dan merubah mimik wajahnya kesal.

Adera menyadarinya, tapi alif lebih pintar beracting.

" BODO AMAT " ujar alif tertawa keras. " selagi belum ada jalur melengkung, adera bukan siapa siapa punya "

" janur " koreksi marvel

" mulut-mulut siapa? " tanya alif pura-pura galak

" mulut lo " jawab marvel

" yaudah suka suka gue " balas alif makin nyolot

Ini dua bocah kaga ingat umur apa, malah perang mulut.

" ALIF LO TUNGGU LUAR GIDAH, BERISIK AMAT " teriak adera dan menjitak kepala alif keras.

" SYALAN LO MALIH " teriak alif.

alif keluar dengan menghentakkan kakinya kesal, kaya bencong udah ngelakuin pekerjaannya tapi kaga dibayar.

Setelah semuanya selesai, adera dan marvel pulang kerumah marvel tentunya alif yang menjadi babu mereka saat ini. gapapa daku mah yang penting adera senank..

Adera membuka pintu rumah marvel, dan ketiga kurcacinya berlari untuk memeluknya.

" mommy " teriak ketiganya berbarengan dan berhambur kepelukannya.

Marvel yang melihatnya menyeritkan dahi, yang sakit bapaknya yang dipeluk malah mommynya.

" daddy engga ada yang peluk hm? " tanya marvel pada ketiga anaknya.

Ketiganya spontan menggeleng, dan membuat alif terbahak.

pantes anaknya gamau sama bapaknya, bapaknya cem gini.

" yaudah sini aku yang peluk " ujar adera berdiri dan memeluk marvel sesaat.

Alif berhenti tertawa.

skakmat

brOKen hert

kit peyud

mual

keshal

letih

lesuh

lunglai

Marvel mengejek alif yang cengo

" tutup mulut lo, ntar ada lalat masuk. kesedak. mati lo " ujar marvel menepuk bahu alif

alif menendang bokong montok marvel.

" sialan " umpat marvel.
" sana lu pulang " usir marvel

" gue nunggu bidadari syurga gue lah" ujar alif menaik turunkan dahinya

" bacot tayi " ujar adera melemparkan mainan thomas

" iya adera bidadari surga, tapi belum tentu lah lo masuk surga " ujar marvel mengejek alif lagi

alif terdiam.

" vel, aku pulang ya. mau siap-siap pindah kerumah " ujar adera ke marvel

" jadi kamu pindah kerumah mama lagi? " tanya marvel

" iya mama maksa, aku juga udah kangen sama mereka " jawab adera

" yaudah hati-hati " ujar marvel mengacak rambut adera gemas. " anterin bidadari gue sampe tujuan dengan selamat dunia akhirat "

" alay lo, ga lo suruh juga gue bakalan jagain adera " jawab alif

" kedepannya gue yang bakal jagain dia " ujar marvel takmau kalah

" lo orang baru, gausah berlagak kaya superman " skak alif dengan nada datar

Gantian Marvel yang terdiam.

Sepanjang jalan, adera hanya diam memikirkan kata kata alif.

" lif ".. " der " ujar mereka barengan

" lo aja dulu " ujar alif

" lo kenapa sama marvel sih? " tanya adera to the point

" apaan? " tanya alif balik, bego emang

" buat dia kesel tu gue bahagia " jawab alif

" gesrek ya lo " ketus adera.





tbc.
iya iya ga panjang, gada mood.
males lanjut.
bimbang.

HOT DURENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang