LOWONGAN KERJA
Menjadi baby sitter hanya dari jam 3pm hingga 7pm untuk menjaga 3 orang anak, dengan gaji yang menggiurkan. Ambil nomor antrian anda. Hubungi 0813529639XX
"wadaw digaji mahal cuma jaga bocah bocah? boleh ah jadi kerjaan sampingan" ucap seorang wanita cantik memandangi papan lowongan pekerjaan didepan dirinya.
Well, Namaku Adera Prawista. Wanita cantik lulusan Sastra Inggris yang sedang mencari pekerjaan sampingan. Sebenarnya aku tidak harus susah susah tapi, aku tidak bisa menggandalkan bokap yang sampai sekarang tidak mau aku temui. Jangan tanya mengapa karena aku juga tak tau. Dan disinilah aku, didepan pohon mangga orang yang sedang memandangi info lowongan kerja.
Adera mengeluarkan ponselnya dan mendial nomor yang tertera.
"Halo orang ke 100! Anda harus datang ke Perumahan Flaminggo Blok 4A Nomor 107 besok jam 9 pagi! Berpakailah pakaian rapih karena duda ganteng akan menilaimu!"
tut..tut..tut..
" lah anjay dimatiin, dia kaga nanya gue siapa gitu terus ngasih nomor antrian aja? dan what? ke-100? gila aja gue pulang dengan tangan hampa kalo engga keterima" Ucap Adera sebal.
"Dan, besok jam 9 pagi? oh no hari bermalas-malasan gue tersita" ucap Adera kembali sebal.
Adera menyalakan motor kesayangannya yang ia beli dengan hasil keringatnya sendiri, ia baru sadar betapa susah mencari uang yang selama ini ia hambur hamburkan. Ia menyesal. Sangat.
Tapi naas, hari kesialannya datang. Ban motornya bocor dan harus diganti sedangkan ini sudah malam dan mana ada tambal ban yang buka.
Adera mendorong motornya menuju appartemen yang bokapnya sewa untuk Adera agar ia tau bagaimana rasanya mencari uang sendiri, kejam tapi itulah yang pantas adera dapat.
" Eh non Adera motornya kenapa?"
" bocor pak, mana tadi dijalan lampu mati kalo saya di begal gimana terus di perkosa terus di mutilasi, haduhh"
" si non bisa aja, sini bapak bawain ke parkiran, non naik aja ke kamar non"
Adera mengangguk dan tak lupa mengucap terimakasih.
Ia masuk ke lift dan memencet angka 1 dan 3.
Adera langsung menuju kamarnya dan menempelkan kartu identitas kamar dan langsung merebahkan dirinya, ia menyalakan alarm jam 8a.m dan langsung tidur tanpa mengganti baju dan membuka sneakersnya.
Jangan lupakan, meskipun ia tinggal di appartemen tetapi ayahnya selalu mengirimkan uang ke atmnya tiap bulan tetapi tidak pernah Adera pakai kalo tidak mepet. Ia ingin belajar mandiri. Semua baju dan sepatunya tetap ia bawa dan ia susun rapih di appartementnya, diam diam sang ayah dan ibunya sering mengunjunginya tetapi Adera tidak pernah merasakan kehadiran kedua orang tuanya.
Alarm Adera berdering dan membangunkan si pemilik ponsel.
'eunggghhh'
"sumpah kalo engga gue sengsara gini, ogah gue nyari kerja kaya gini" batinnya
Adera bergegas menuju bathroom dan mulai melakukan ritual mandinya, setelah selesai ia bergegas turun dan menghampiri motor kesayangannya
