DREAM #6

475 155 13
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

15 November, Awal Musim Dingin.

Kamu
Perpustakaan sekolah, 13.07 (Jumat)

Kamu pergi ke perpustakaan setelah makan siang, mendahului Eunbi dan Sujeong yang masih berada di kantin sekolah. Kamu berencana untuk meminjam beberapa buku pelajaran, mengingat ujian tengah semester dimulai rabu depan.

Setelah mendapat dua buku yang nantinya mau kamu pinjam, kamu berjalan lurus sedikit untuk sekedar melihat-lihat koleksi novel. Kamu tak sadar kalau ada Donghyun disana.

Kamu menemukan sebuah novel yang pernah kamu baca ketika kelas tiga SMP, dua tahun lalu. Kamu mengambilnya dari rak dan membuka novel itu.

Ketika sedang asik membuka lembar demi lembar novel, seseorang menabrak punggungmu. Kamu masih belum sadar kalau itu Donghyun.

"Ah-"

Kamu terkejut, nyaris menjerit. Kamu segera menutup mulutmu dengan kedua tanganmu, hingga..

Bruk.

Kedua buku pelajaran, plus novel yang sedang kamu baca-baca tadi jatuh ke lantai.

Seseorang yang menabrakmu tadi dengan cepat menunduk dan membantumu mengambil bukumu yang terjatuh.

"M-maaf aku tak tahu kalau.."

Ia melihatmu tepat di matamu dan menghentikan kalimatnya. Kim Donghyun.

"...ada kau di belakangku," lanjutnya, dengan nada yang lebih lambat dari sebelumnya.

Jantungmu berdegup cepat. Kamu baru saja menuliskan tentang lelaki itu pagi tadi dan.. ia disini?

"T-tidak apa-apa. Aku.."

Kamu heran mengapa tiba-tiba kamu menjadi hilang kata?

Kamu heran mengapa tiba-tiba kamu menjadi hilang kata?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini bukumu. Sekali lagi.. aku minta maaf," kata Donghyun, sembari sedikit menundukkan badannya. Ia menyerahkan ketiga buku itu padamu.

Kamu menerima buku itu dari tangannya. Kamu sadar, Donghyun tak melepaskan pandangannya dari judul novel yang berada di tanganmu.

Memberanikan diri, kamu nekat bertanya padanya.

"K-kau m-mau baca i-ini?" tanyamu, sangat gugup. Kamu tak pernah bisa berbicara lancar dengan orang yang tak kamu kenal akrab. Apalagi seorang laki-laki. Apalagi seorang Kim Donghyun.

Donghyun tampak sedikit terkejut ketika kamu mengulurkan buku itu padanya. Lelaki itu mengambil buku itu dari tanganmu dan memandanginya sejenak.

"Bukankah kau mau meminjamnya?" tanya Donghyun.

Kamu menggeleng dengan cepat.

"T-tidak. Aku s-sudah pernah membacanya se..belumnya," jawabmu, sedikit terbata. Kamu merasa gugup?

"Ah.. apakah ini bagus?" tanya Donghyun lagi. Lelaki itu seakan tak sadar bahwa ia malah membuatmu semakin gugup ketika berbicara padamu.

"S-sangat!"

Kamu agak bersemangat ketika menjawabnya, sembari tetap mengontrol volume suaramu.

Donghyun memandang judul buku itu sejenak dan kembali melihat kearahmu.

"Terimakasih, aku akan pinjam ini," ucap Donghyun sembari tersenyum kecil menatapmu. Manis.. sekali.

Kamu meleleh seketika.

Lagi-lagi tidak ingin Donghyun melihat wajahmu memerah, kamu segera bergegas pergi dari sana.

"A-aku d-duluan," ujarmu, terbata. Kamu sedikit menundukkan kepalamu dan berbalik, siap melangkah pergi.

"Tunggu."

Donghyun menarik kecil jas seragam lenganmu perlahan. Deg.

Kamu menoleh. Berusaha tetap tenang agar tampak tak terjadi apa-apa pada hatimu.

Kamu mengedipkan matamu dua kali lebih cepat dan menunduk untuk menghindari tatapan lelaki itu. Kamu terlalu gugup untuk memandangnya.

"Kau.. siapa namamu?" tanya Donghyun.

"(Y/n).." jawabmu, pelan.

Segera setelah menjawab pertanyaannya, kamu membungkuk kecil pada Donghyun dan berjalan cepat pergi dari situ.

Tanpa kamu sadari, Donghyun terus melihatmu pergi menjauh hingga kamu hilang dari pandangan matanya.

**

Vote dan komen teramat sangat berarti!! ♡

Terimakasih❣(love) (love)

dream flakes | k.donghyun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang